MEMBANDINGKAN MASA ANAK-ANAK DAN MASA REMAJA

MATERI AJAR
HARI SENIN, 13 JANUARI 2020
TEMA 6 SUBTEMA 2 PB 2&3

MUATAN BAHASA INDONESIA
MENENTUKAN KALIMAT UTAMA DALAM TEKS NONFIKSI
Kalimat utama adalah kalimat yang berisi gagasan utama. Kalimat penjelas adalah kalimat yang memperjelas, menguraikan, atau berupa rincian-rincian tentang kalimat utama. Dengan kata lain, kalimat penjelas adalah kalimat yang berisi gagasan penjelas. Berdasarkan kalimat utama kita dapat memperoleh informasi yang terdapat pada paragraph. Kalimat utama bisa terletak di awal paragraf, di akhir paragraf, di awal dan akhir paragraf, atau di awal sampai akhir paragraf. Paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf disebut paragraf deduktif. Paragraf yang kalimat utamanya berada di akhir paragraf disebut paragraf induktif. Paragraf yang kalimat utamanya berada di awal dan akhir paragraf disebut paragraf campuran.

MUATAN SBDP
TARI TUNGGAL
Tari tunggal Adalah kesenian dalam bentuk tarian yang diperagakan oleh satu orang penari. Dalam jenis tarian ini para penari biasanya berperan menggambarkan atau menyampaikan karakter seseorang atau makhluk hidup lain seperti binatang. Selain dikenal dengan tari tunggul kesenian yang memperlihatkan kebolehan seseorang dalam menggerakkan anggota badan ini juga kerap disebut dengan tarian solo yang berarti sebuah tari yang dimainkan oleh satu penari.Namun jangan salah, tidak semua jenis tari tunggal dimainkan dan dipertunjukkan oleh satu penari saja. Namun beberapa jenis tarian dari bentuk tari tunggal ini kerap terlihat dipertunjukkan oleh dua penari atau lebih yang masing-masing menari secara bergantian.

Contoh tari tunggal yang ada di Indonesia dapat kita lihat pada tabel di bawah ini.
kerap disebut dengan tarian solo yang berarti sebuah tari yang dimainkan oleh satu penari.

NoNama TarianNoNama Tarian
1Tari Pendet10Tari Persembahan
2Tari Merak11Tari Mani Poreng
3Tari Kancet Ledo12Tari Golek Kanya
4Tari Gambyong13Tari Dewa Memanah
5Tari Batek Baris14Tari Gandrung
6Tari Leleng15Tari Kancet lasan
7Tari Hudoq16Tari Taledhek
8Tari Srimpi17Tari Golek manis
9Tari Kancet Papatai18Tari Cokek
Jenis-jenis tari tunggal nusantara dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu tari tradisional, tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi. Mari cermati uraiannya satu persatu.
a. Tari Tradisional
    Tari tunggal yang berasal dari tari tradisional terdapat di setiap daerah dengan versi yang berbeda-beda. Tari tradisional diwariskan secara turuntemurun. Tarian tersebut disesuaikan dengan kebutuhan tema masing-masing daerah. Tari tradisional akan mengalami perubahan oleh pengaruh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat meningkatkan alur budaya daerah tersebut. Contoh tari tradisional adalah tari Kemakmuran, tari Tani, dan tari Nelayan.
b. Tari Rakyat
    Tari rakyat adalah tari yang hidup dan berkembang di kalangan rakyat. Pada zaman penjajahan, perkembangan tari rakyat terjadi pada dua lingkungan, yaitu lingkungan istana dan lingkungan rakyat. Pada dasarnya, bentuk dan tujuan tari rakyat mencerminkan berbagai kepentingan yang ada pada lingkungannya, seperti pada saat panen padi.
Ciri-ciri tari rakyat, antara lain: bentuknya yang tradisional, primitif, bersifat komunal (bersama), gerak yang sederhana dan sering diulang, serta pola lantai sederhana. Contoh tari rakyat adalah tari Kuda Kepang dan tari Topeng Babakan. (Seni Tari Atang dan Rama)
c. Tari Klasik
    Tari klasik adalah tarian yang mempunyai nilai artistik tinggi dan dijadikan tolak ukur bagi karya seni zaman kuno. Oleh karena itu, tari bersifat klasik langgeng (abadi) dan bernilai kekal (tetap atau tidak berubah). Namun, gerak tari klasik sederhana, serasi, dan tidak berlebihan. Gaya tari klasik berasal dari keraton atau istana. Bentuk, gaya, dan gerakan tari klasik gemulai dan kalem.
d. Tari Kreasi
    Tari kreasi adalah tarian yang gerakannya merupakan perkembangan dari gerak tari tradisional. Pola-pola tarian tradisional dikembangkan menjadi bentuk tari kreasi. Dengan demikian, pola-pola tarian pada tari kreasi masih bertolak dari tari tradisional.

MUATAN IPA
MEMBANDINGKAN MASA ANAK-ANAK DAN MASA REMAJA
Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 11 tahun sampai 21 tahun. Seiring proses pertumbuhan dan perkembangan manusia, organ-organ tubuh kita semakin matang dan berfungsi dengan baik.ciri-ciri fisik pada masa anak- anak secara perlahan akan menghilang dan ciri fisik pada masa pubertas akan mulai tampak.
Ciri-Ciri Pada  Anak-Anak :
- Perkembangan fisik dan mental mulai meningkat.
- Tinggi dan berat badan telah mengalami pertumbuhan.
- Kemampuan menulis, membaca, dan beralasan telah berkembang.

Ciri-Ciri Pada  Remaja :
- Emosi masih labil.
- Perubahan Kepribadian
- Awal masa-masa pubertas.

MUATAN BAHASA INDONESIA
MENENTUKAN GAGASAN UTAMA DALAM TEKS NONFIKSI
Setiap teks terdapat paragraf-paragraf yang mengandung gagasan utama,dengan cara membaca teks tersebut dengan cermat.
Gagasan utama merupakan pokok pikiran setiap paragraf.pokok pikiran setiap paragraf dapat diketahui dengan menentukan kalimat utama paragraf tersebut.
Kalimat utama dapat terletak di awal paragraf, tengah, atau akhir paragraf.

MUATAN PPKN
MANFAAT PEMENUHAN HAK SEBAGAI WARGA NEGARA
Semua warga negara memiliki hak dan kewajiban yang melekat atas dirinya. Pemenuhan kewajiban dan hak ini harus selaras sebab keduanya memang tidak bisa dipisahkan. Seseorang baru bisa menuntut apa yang menjadi haknya apabila kewajibannya sudah terlaksana dengan baik. Apabila hak dan kewajiban ini tidak seimbang maka muncul pelanggaran terhadak hak-hak, kekacauan, ketidakharmoniasan dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu, pemenuhan kewajiban warga ini harus diseimbangkan dengan pemenuhan hak seperti perlindungan hukum, pendidikan dan pengajaran, fasilitas kesehatan dan lain sebagainya.

Manfaat pemenuhan hak sebagai warga negara Indonesia adalah sebagai berikut:
1.Untuk mendukung tercapai dan terwujudnya tujuan nasional bangsa.
2.Untuk mempercepat proses pembangunan nasional bangsa.
3.Untuk mewujudkan pemerintahan yang ideal dan demokratis.

MUATAN IPS
PERAN SISWA DALAM MEMPERTAHANKAN MATERI AJAR
RABU 08 JANUARI 2020

MUATAN SDDP TENTANG CARA MENGUBAH INTERVAL NADA PADA TANGGA NADA MAYOR LAINNYA

Saat menyanyikan sebuah lagu tentunya kita akan menggunakan nada-nada yang tersusun dalam sebuah tangga nada. Tangga nada merupakan susunan berjenjang dari nada-nada pokok suatu sistem nada. Tangga nada dimulai dari salah satu nada dasar sampai dengan nada oktafnya, misalnya do, re, mi, fa, so, la, si, do. Tangga nada dikelompokkan menjadi tangga nada diatonik dan tangga nada pentatonik. Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang terdiri dari tujuh buah nada dan menggunakan 2 macam jarak nada, yaitu jarak 1 (satu) dan 1/2 (setengah). Tangga nada ini terbagi atas dua macam, yaitu:

1. Tangga Nada Mayor
Sebagai contoh, tangga nada A mayor adalah C, D, E, F, G, A, B, C’. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut.
•Bersifat riang gembira.
•Bersemangat.
•Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do.
•Memiliki pola interval : 1 , 1 , ½, 1 , 1 , 1, ½.

Dalam teori musik, skala mayor atau tangga nada mayor adalah salah satu tangga nada diatonik. Skala ini tersusun oleh delapan not. Interval antara not yang berurutan dalam skala mayor adalah: 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½. Salah satu lagu yang bertangga nada Mayor adalah lagu Halo-halo Bandung seperti di bawah ini.

2. Tangga Nada Minor
Dalam teori musik, tangga nada minor adalah salah satu tangga nada diatonik. Tangga nada ini tersusun oleh delapan not. Interval antara not yang berurutan dalam tangga nada minor (asli) adalah: 1, ½, 1, 1, ½, 1, 1. Sebagai contoh, tangga nada A minor adalah A, B, C, D, E, F, G, A’.

Tangga nada minor dapat dilihat sebagai mode musik ke-enam dalam tangga nada mayor. Tangga nada minor kadangkala dianggap mempunyai bunyi yang cenderung lebih sedih dibandingkan dengan tangga nada mayor. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut.
•Bersifat sedih.
•Kurang bersemangat.
•Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A.
•Mempunyai pola interval : 1, ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1.

Tangga nada minor menggunakan tanda mula yang sama dengan tangga nada mayor yaitu c’ == Tanda mula tangga nada minor ==. Tanda mula yang sesuai dengan pola interval suatu tangga nada minor alami dianggap sebagai tanda mula untuk tangga nada minor tersebut. Tangga nada mayor dan minor yang memiliki tanda mula sama disebut sebagai relatif. Jadi, tangga nada C mayor merupakan mayor relatif dari tangga nada A minor, dan tangga nada C minor adalah minor relatif dari tangga nada A mayor.
Tangga nada mayor relatif dari suatu tangga nada minor, ditentukan dengan menaikkan nada tonika tangga nada minor tersebut sebanyak satu nada dan satu seminada (tiga setengah langkah), yaitu dengan interval terts minor. Jika tanda mula suatu tangga nada, misalnya G mayor, terdiri atas satu kres, maka tangga nada minor relatifnya, E minor, juga memiliki satu kres sebagai tanda mula.

MUATAN BAHASA INDONESIA TENTANG MENJELASKAN ISI TEKS  NONFIKSI BERDASARKAN JUDULNYA
Teks terbagi menjadi dua yaitu fiksi dan non fiksi. Teks fiksi berisi karangan seseorang berdasarkan imajinasinya. Contih : novel, cerpen, dan hikayat. Sedangkan teks nonfiksi berisi fakta-fakta, contohnya berita,artikel, dan jurnal.
Judul dalam suatu teks merupakan bagian awal untuk mengetahui isi teks. Setelah membaca judul kita dapat menentukan kata kunci dari teks tersebut. Kata kunci berguna sebagai panduan dalam menentukan isi teks. Setelah mengetahui isi teks,kita dapat menyampaikan isinya melalui lisan atau tulisan. Selain itu,kita juga dapat menentukan isi teks dengan pertanyaan.

MUATAN IPA TENTANG PUBERTAS PADA MASA REMAJA
Pubertas adalah masa transisi dari masa anak ke masa dewasa, yang ditandai dengan munculnya tanda–tanda seksual sekunder dan kemampuan bereproduksi dengan ditandai dengan perubahan hormonal, perubahan fisik, maupun perubahan psikologis dan sosial (Styne, 2000). Puber berasal dari kata latin Pubescere berarti mendapat pubes atau rambut kemaluan yaitu suatu tanda kelamin sekunder yang menunjukkan perkembangan seksual (Panuji & Umami, 1999).
Masa puber merupakan masa transisi dan tumpang tindih. Dikatakan transisi karena pubertas berada dalam peralihan antara masa kanak-kanak dengan masa remaja dan dikatakan tumpang tindih karena beberapa ciri biologis-psikologis kanak-kanak masih dimilikinya, sementara beberapa ciri remaja juga dimilikinya. Jadi masa puber meliputi tahun-tahun akhir masa kanak-kanak dan awal masa remaja. Menjelang anak matang secara seksual, ia masih disebut anak puber, begitu matang secara seksual ia disebut remaja atau remaja muda (Al Mighwar, 2006:70).

Ciri-ciri Pubertas
Anak yang mengalami masa pubertas selama dua tahun atau kurang dianggap sebagai anak yang cepat ma tang, sedangkan yang memerlukan tiga sampai empat tahun untuk menyelesaikan peralihan menjadi dewasa dianggap sebagai anak yang lambat matang. Anak perempuan cenderung lebih cepat matang dibandingkan anak laki-laki.
Ciri-ciri anak yang mengalami masa pubertas adalah sebagai berikut (Soetioe, 1982:5–6):
•Mencari pergaulan di luar keluarga, usaha melepaskan diri dari ikatan keluarga.
•Minat subjektif dan sosial, timbul ke dalam batin sendiri.
•Kepribadian tumbuh dan si puber menemukan diri sendiri, ia mulai meneliti hidupnya.
•Penemuan nilai-nilai, sikapnya menjadi emosional.
•Daya pikir melepaskan sifat-sifat konkret dan menuju sifat-sifat abstrak.
•Perkembangan anak laki-laki dan anak perempuan berbeda.
•Anak puber mengalami sikap ketidak-tenangan, tidak seimbang dan menunjukkan sifat yang bertentangan.

Adapun ciri-ciri fisik anak yang memasuki masa pubertas adalah sebagai berikut (Sujanto, 1996:172–173):
•Kelenjar bagi anak laki-laki mulai menghasilkan cairan yang terdiri atas sel-sel sperma dan bagi anak perempuan kelenjar kelaminnya mulai menghasilkan sel telur.
•Anak laki-laki mengalami mimpi basah sedangkan anak perempuan mengalami menstruasi.
•Tubuh mulai berkembang, sehingga tampak pada anak laki-laki dadanya bertambah dengan otot-otot yang kuat dan anak perempuan, pinggulnya mulai melebar.
•Mulai tumbuhnya rambut-rambut di bagian-bagian tertentu baik anak laki-laki maupun anak perempuan.
•Anak laki-laki lebih banyak bernafas dengan perut sedangkan anak perempuan lebih banyak bernafas dengan dada.
•Suara mulai berubah menjadi lebih besar atau parau.
•Wajah anak laki-laki lebih tampak persegi sedangkan wajah anak perempuan lebih tampak membulat.
•Motorik anak (cara bergerak) mulai berubah, sehingga cara berjalan anak laki-laki dan anak perempuan mengalami perubahan. Anak laki-laki tampak lebih kaku dan kasar, sedang anak perempuan tampak lebih canggung.
•Mulai menghias diri, baik anak laki-laki maupun anak perempuan berusaha menarik perhatian dengan memamerkan segala perkembangannya, tetapi dengan malu-malu.
•Sikap batinnya kembali mengarah ke dalam, sehingga timbul rasa percaya diri.
•Perkembangan tubuhnya mencapai kesempurnaan dan kembali harmonis INDONESIA

Mempertahankan NKRI merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia. Sebagai pelajar,wujud upaya mempertahankan NKRI dapat dilakukan dengan ikut serta melestarikan budaya Indonesia
Menjaga kerukunan dan kedamaian di lingkungan kita merupakan salah satu usaha untuk mempertahankan NKRI. Contoh menjaga kerukunan dan kedamaian di lingkungan sekolah ,antara lain :
1. Mengembangkan rasa toleransi antarteman.
2. Bermain tanpa memperdulikan suku, agama dan budaya
3. Saling menghormati dan menghargai antar sesama teman
4. Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan sendiri.

MUATAN MATEMATIKA

Pengertian Limas
Limas adalah bangun ruang yang mempunyai alas berbentuk segi banyak dan bidang tegaknya berbentuk segitiga yang salah satu sudutnya bertemu di satu titik. Titik ini disebut dengan puncak limas.
Ciri-Ciri Limas
Limas mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
•Limas memiliki satu sisi alas dan tidak memiliki sisi atas (tutup).
•Titik puncak dan titik sudut sisi alas dihubungkan oleh rusuk tegak.
•Semua sisi tegak limas berbentuk segitiga.
Unsur-Unsur Limas
Unsur-unsur limas adalah sebagai berikut.
•Titik sudut adalah pertemuan 2 rusuk atau lebih.
•Rusuk adalah garis yang merupakan perpotongan antara 2 sisi limas.
•Bidang sisi adalah bidang yang terdiri dari bidang alas dan bidang sisi tegak.
•Bidang alas adalah bidang yang merupakan alas dari suatu limas.
•Bidang sisi tegak adalah bidang yang memotong bidang alas.
•Titik puncak adalah titik yang merupakan titik persekutuan antara selimut-selimut limas.
•Tinggi limas adalah jarak antara bidang alas dan titik puncak.
Jenis-Jenis Limas
Limas dibedakan menjadi berikut.
Limas Segitiga
Limas segitiga adalah limas yang mempunyai alas berbentuk segitiga. Bentuk segitiga tersebut dapat berbentuk segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, segitiga siku-siku, maupun segitiga sembarang.

Limas Segi Empat
Limas segi empat adalah limas yang mempunyai alas berbentuk segi empat. Alas tersebut dapat berbentuk persegi, persegi panjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang, jajaran genjang dan lain-lain.

Limas Segi Lima
Limas segi lima adalah salah satu jenis limas yang mempunyai alas berbentuk segi lima.Seegi lima tersebut dapat berbentuk segi lima teratur atau segi lima sembarang.

Limas Segi Enam
Limas segi enam adalah jenis limas yang mempunyai alas berbentuk segi enam. Segi enam tersebut dapt berupa segi enam teratur dan segi enam sembarang.

Rumus Luas Permukaan Limas
Untuk mencari luas permukaan limas dapat di cari menggunakan rumus berikut ini.
L = Luas alas + luas selimut
L = Luas alas + 1/4 x keliling alas x tinggi segitiga
Volume Limas
Rumus untuk mencari volume limas adalah :
Volume = 1/3 x luas alas x tinggi
Contoh Soal
1. Sebuah limas memiliki alas berbentuk persegi panjang dengan panjang sisi 8 cm dan tinggi segitiga pada bidang tegak 6 cm. Hitunglah luas permukaan limas!
Jawab :
Banyak bidang tegak alas segi empat adalah 4
Luas permukaan limas = luas alas + 4(luas segitiga pada bidang tegak)
L = s x s + 4 ( 1/2 x alas x tinggi)
L = 8 x 8 + 4 (1/2 x 6 x 8)
L = 64 + 4 (24)
L = 64 + 94
L = 160 cm2
2. Sebuah limas memiliki alas berbentuk persegi dengan sisi 12 cm. Tentukan volume limas jika tingginya 30 cm!
Diketahui :
sisi alas = 12 cm
tinggi limas = 30 cm
Ditanya : volume limas?
Jawab :
V = 1/3.Luas alas.tinggi
V = 1/3.(sxs).t
V = 1/3.(12×12).30
V = 1440 cm3

0 Comments:

Posting Komentar

MATERI AJAR TEMA 8 SUB 2 PB 4-6

Kelas : 2 A Tema        : 8 Keselamatan di Rumah dan di Perjalanan Subtema : 2 Menjaga Keselamatan di Rumah Pembelajaran :  4-...

Menu

BTemplates.com