PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Kerukunan
dalam keberagaman Indonesia)
Indonesia
adalah bangsa dengan beragam budaya, agama, dan suku. Kita dapat menememukan
perbedaan tersebut di lingkungan sekolah dan masyarakat. Contohnya kita
memiliki tetangga yang berbeda suku, bahasa yang berbeda tiap provinsi, dan
memiliki teman disekolah yang berbeda agama. Perbedaan tersebut adalah kekayaan
bangsa kita. Perbedaan tersebut dapat menjadi sarana belajar bagi kita untuk
mengargai orng lain dan menjaga kerukunan. Kerukunan dapat dibangun mulai dari
lingkungan keluarga, sekolah, hingga masyarakat. Ada beberapa sikap yang
diperlukan untuk mencapai kerukunan dalam perbedaan yaitu
1.
Peduli (contoh kita dapat peduli terhadap orang yang hidup
kekurangan)
2.
Mendahulukan kepentingan bersama (contoh saling menghargai
ketika ada agama lain yang hendak melaksanakan ibadah sehingga akan tercipta
tujuan bersama yanitu dapat beribadah dengan khusuk)
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (Kehidupan
masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Belanda)
Indoensia
pernah dijajah selama 350 tahun. Belanda pertama kali datang ke indonesia pada
tahun 1596, pada saat itu indonesia masih berupa zaman kerajaan. Pada awalnya
belanda datang ke indonesia untuk mencari rempah-rempah namun seiring
berjalannya waktu tujuan itu berubah dan ingin menguasai indonesia. pada masa
penjajahan belanda rakyat indonesia dipaksa untuk kerja rodi. Kerja rodi adalah
kerja yang dilakukan secara paksa, tanpa upah, tanpa istirahat, dan tanpa
membantah. Berikut beberapa tokoh yang melakukan perjuangan didaerahnya
masing-masing (Tuanku Imam Bonjol, Sultan Hasabuddin, Pangeran Diponegoro, Dewi
Sartika, dan Sultan Mahmud Badaruddin II) pada saat itu perlawanan masih
bersifat kedaerahan. Pada tahun 1900 an rakyat indonesia mulai sadar akan rasa
persatuan dan kesatuan hingga akhirnya muncullah pergerakan nasional yang
dielopori oleh para pemuda indonesia. Masa tersebut dinaman dengan “pergerakan
nasional”.
ILMU PENGETAHUAN ALAM (Cara tumbuhan
menyesuaikan diri)
A.
Penyesuaian tumbuhan terhadap kondisi lingkungan.
Setiap
tumbuhan memiliki kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya seperti
duri,
berdaun
lebar, atau jenis batang berair. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan
diri terhadap lingkungannya ini disebut dengan adaptasi. Berikut contoh adaptasi tumbuhan sebagai
berikut :
1.
Lingkungan Kering
Tumbuhan
yang hidup di lingkungan ini disebut dengan Xerofit. Contoh pohon
kurma, lidah buaya, cocor bebek, dan kaktus.
2.
Lingkungan Air
Tumbuhan
yang hidup di lingkungan ini disebut dengan Hidrofit. Contoh teratai
dan eceng gondok.
Cara
adaptasi tumbuhan tersebut adalah sebagai berikut :
·
Teratai memiliki daun yang lebar untuk mempercepat
penguapan dan agar dapat mengapung di air.
·
Pada eceng gondok pangkal tangkai daun berongga yang
berfungsi untuk mengapung diatas air
3.
Lingkungan tepi pantai
Jenis
tumbuhan yang hidup di daerah tepi pantai adalah tumbuhan bakau. Adaptasi yang
dilakukan tumbuhan bakau adalah
·
Memiliki akar napas untuk memperoleh oksigen dan memiliki
akar tunjang untuk menahan dari terjangan ombak.
·
Daunnya kaku dan tebal dengan permukaan licin untuk
mengurangi penguapan.
B.
Penyesuaian tumbuhan untuk berkembang biak.
Selain
untuk bertahan hidup, beberapa tumbuhan melakukan adaptasi untuk berkembangbak.
1.
Bunga Raflesia (mengeluarkan bau busuk untuk memancing
serangga hinggap)
2.
Mawar, melati, anggrek memiliki warna mahkota yang mencolok
sehingga menarik serangga untuk hinggap dan membantu penyerbukan
BAHASA INDONESIA (menyusun laporan
investigasi berdasarkan linimasa)
Lini massa adalah
garis waktu yang menghubungkan satu kejadian dengan kejadian lainnya. Ketika
membuat lini masa, kita harus memiliki informasi penting yang cukup dari waktu
ke waktu agar lini masa yang dibuat berkualitas.
ILMU PENGETAHUAN ALAM (Cara tumbuhan
menyesuaikan diri)
A.
Penyesuaian tumbuhan terhadap kondisi lingkungan.
Setiap
tumbuhan memiliki kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya seperti
duri,
berdaun
lebar, atau jenis batang berair. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan
diri terhadap lingkungannya ini disebut dengan adaptasi. Berikut contoh adaptasi tumbuhan sebagai
berikut :
1.
Lingkungan Kering
Tumbuhan
yang hidup di lingkungan ini disebut dengan Xerofit. Contoh pohon
kurma, lidah buaya, cocor bebek, dan kaktus.
2.
Lingkungan Air
Tumbuhan
yang hidup di lingkungan ini disebut dengan Hidrofit. Contoh teratai
dan eceng gondok.
Cara
adaptasi tumbuhan tersebut adalah sebagai berikut :
·
Teratai memiliki daun yang lebar untuk mempercepat
penguapan dan agar dapat mengapung di air.
·
Pada eceng gondok pangkal tangkai daun berongga yang
berfungsi untuk mengapung diatas air
3.
Lingkungan tepi pantai
Jenis
tumbuhan yang hidup di daerah tepi pantai adalah tumbuhan bakau. Adaptasi yang
dilakukan tumbuhan bakau adalah
·
Memiliki akar napas untuk memperoleh oksigen dan memiliki
akar tunjang untuk menahan dari terjangan ombak.
·
Daunnya kaku dan tebal dengan permukaan licin untuk
mengurangi penguapan.
B.
Penyesuaian tumbuhan untuk berkembang biak.
Selain
untuk bertahan hidup, beberapa tumbuhan melakukan adaptasi untuk berkembangbak.
1.
Bunga Raflesia (mengeluarkan bau busuk untuk memancing
serangga hinggap)
2.
Mawar, melati, anggrek memiliki warna mahkota yang mencolok
sehingga menarik serangga untuk hinggap dan membantu penyerbukan
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(Perwujudan nilai persatuan dalam budaya Indonesia)
Keutuhan
Indonesia dapat terjadi karena adanya sikap persatuan. Nilai-nilai persatuan
daptat kita lihat dalam budaya dan kebiasaan sehari-hari bangsa indonesia
seperti dalam tarian-tarian tradisional kita sering menjumpai berbagai macam
gerak yang menunjukkan perstuan seperti tari kecak. Contoh lain yaitu pada
perlombaan tradisional seperti panjat pinang. Pada perlombaan ini satu tim
saling bekerja sama untuk
memanjat
pinang yang dilumuri oli.
ILMU PENGETAHUAN ALAM (Cara tumbuhan
melindungi diri)
Berikut
beberapa contoh penyesuaian diri yang dilakukan tumbuhan dengan tujuan
melindungi diri :
1.
Memiliki
duri
(Tumbuhan mawar, rotan, kamboja jepang, kaktus, salak, putri malu, dan kapuk.
2.
Memiliki
rambut halus (Tumbuhan bambu, jagung, terung, dan tebu)
3.
Daun
yang tajam (Nanas, lidah buaya, dan kaktus)
4.
Menghasilkan
getah (Sawo,
pepaya, karet, mangga, dan nagka)
5.
Menghasilkan
racun (jarak
dan kecubung)
Kecubung
mengandung racun berupa zal alkoloid terutama pada bijinya, efek yang
ditimbulkan bila dikonsumsi melebihi takaran antara lain mual, muntah, sesak
nafas, gelisah, halusinasi, dan dapat berujung kematian.
BAHASA INDONESIA (Teks laporan hasil
pengamatan)
Unsur-unsur
yang harus ada dalam laporan hasil pengamatan adalah sebagai berikut :
1.
Nama kegiatan
2.
Objek yang diamati
3.
Lokasi pengamatan
4.
Tujuan pengamatan
5.
Waktu pengamatan
6.
Pelaksanaan pengamatan
7.
Pendahuluan / pengantar
8.
Hal-hal yang diamati
BAHASA INDONESIA ( Menyusun laporan
hasil kegiatan)
Laporan
hasil percobaan dibuat berdasarkan percobaan yang telah dilakukan. Berikut
hal-hal yang harus ada dalam laporan percobaan :
1.
Judul pengamatan
2.
Tujuan percoban
3.
Alat dan bahan percobaan
4.
Langkah-langkah percobaan
5.
Hasil percobaan
6.
Kesimpulan
Kita dapat
menyusun sebuah laporan hasil pengamatan setelah kita melakukan pengamatan
terlebih dahulu. Hal yang tak kalah penting harus diperhatikan dalam menulis
laporan adalah bahasa dalam laporan. Kita harus menggunakan bahasa yang baku,
perhatikan pula penggunaan ejaan dan tanda bacanya sesuaikan dengan EYD (Ejan
Yang Disempurnakan)
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (Perubahan
kehidupan masyarakat Indonesia menjelang proklamasi)
Pada
masa menjelang kemerdekaan Indonesia masih berada dibawah penjajahan jepang.
Pada tahun 1942 belanda akhirnya keluar dari indoensia karena kedatangan jepang
ke Indonesia. jepang meminta bantuan pada indonesia untuk melawan tentara sekutu,
sebagai balasannya jepang menjanjikan kemerdekan kepada indonesia. jepang juga
menerapkan kerja paksa yang disebut Romusha. Pada tanggal 06
Agustus 1945 dua kota besar di jepang yaitu hirosima dan nagasaki dijatuhi bom atom oleh amerika serikat,
sehingga jepang menyerah dan meninggalkan indonesia.
SENI BUDAYA DAN PRAKARYA (Gerak tari)
Gerak
tari dilakukan oleh anggota tubuh seperti kepala, tangan, kaki, dan badan.
Fungsi gerak dalam tari adalah untuk mengekspresikan dan mengungkapkan maksud
dari suasana tema tari tersebut. Contohnya tari perang dari papua. Ciri khas
dari gerakan tari ini adalah hentakan kaki para penarinya yang dapat
menimbulkan kesan heroik. Beberapa gerak
dasar kaki dan tangan dalam tari sebagai berikut :
1.
Gerak dasar kaki
v Adeg-adeg (Posisi
berdiri, penari dalam posisi siap sebelum melakukan gerakan lainnya)
v Wedhi kengser/
Jawa (Gerakan kaki berpindah tempat dengan cara bergeser ke samping kanan dan
kiri)
v Nyreseg / Bali
(Geraka bergeser ke depan dengan posisi jongkok)
2.
Gerak dasar tangan
ü Kebyok (Gerakan
tangan dengan menggunkan selendang yang dientakkan pada pergelangan tangan
sehingga menyangkut di lengan)
ü Ulap-ulap (Gerakan
tangan ke kanan dan kiri dengan cara menekukkan di depan kening bersamaan
dengan jari melentik dan pergelangan tangan menekuk)
ü Meber (Kedua
tangan menekuk ke samping, telapak tangan menghadap ke belakang)
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(Menerapkan nilai persatuan dalam kehidupan sehari-hari)
Kesenian
dapat menunjukkan pentingnya persatuan, kita dapat mengibaratkannya seperti
orkestra alat musik. Dengan adanya kerjasama, suara-suara yang berbeda dapat menghasilkan
sebuah alunan musik yang indah.
0 Comments:
Posting Komentar