Sila 5 Pancasila [Makna, Lambang, dan Contoh
Bunyi yang termuat dalam sila kelima Pancasila adalah “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Kandungan atas pemaknaan sila ke-5 ini menjadi dasar sekaligus dijadikan sebagai tujuan negara yang dilakukan melalui sistem pemerintahan dan segenap hak dan kewajiban warga negara.
Kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam kenegraan memang tidak bisa dipisahkan, biar bagaimana ciri khas masyarakat Indonesia selalu melaksanakan musyawarah mufakat dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Sebagaimana hal ini terkadung dalam sila 4 Pancasila.
Isi Sila Kelima Pancasila
Isi yang melakat dalam sila ke-5 ini pada dasarnya sebagai tujuan negara yang dimaksudkan untuk tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, baik secara Iahiriah maupun batiniah. Tujuan negara tersebut dapat dicapai dengan selalu berskap adil terhadap sesama dan menghormati hak-hak orang lain.
Oleh karena itulah dalam setiap proses pemberikan hak DPR serta pengamanahan pada Tugas Presiden tak boleh menyimpang dari kesejahteraan nasional, apabila menyimpang dari peranan yang sudah diatur maka bukan tidak mungkin terjadi pemberontahakan dala kehidupan bermasyarakat.
Makna Sila Ke-5
Beberapa peranan yang terkandung dalam nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat. Adapun makna-makna tersebut antara lain adalah sebagai berikut;
Keadilan
Pemaknaan yang paling baik dalam dasar Pancasila pada ke-5 ini ialah proses keadilan untuk mendapatkan sesuatu yang menjadi hak masyarakat. Misalnya saja berdasarkan Undang-Undang setiap masyarakat berhak memiliki strata sama di dalam proses hukum.
Adil
Makna yang selanjutnya dalam dasar negara Pancasila kelima ini ialah proses pengembangan sikap adil terhadap sesama manusia, yang menjadi unsur naluriah dalam pembentuka kedamaian masyarakat. Pengertian keadilan ini adalah serangakain prilaku yang menempatkan sesuatu pada porsinya.
Hak dan Kewajiban
Makna yang terkadung dalam sila kelima Pancasila ini selanjutnya ialah wujud menyeimbangkan, menyelaraskan, dan menyerasikan antara hak dan kewajiban dalam masyarakat. Contoh hak dan kewajiban warga negara dalam hal ini misalnya saja menjaga kedaulan Indonesia dengan terus memberikan penanaman jiwa nasionalisme.
Bekerjasama
Pemaknaan dalam sila ke-5 Pancasila ini slanjutnya ialah saling melakukan beragam bentuk kerjasama yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Baik dalam bidang ekonomi, politik, ataupun sosial budaya. Upaya ini dilakukan agar mendapatkan keadilan.
Kedermawanan
Pelaksanaan sebagai wujud daripada impelemnetasi nilai keadilan selanjutnya ialah mengembangkan kedermawanan kepada sesame mahlum hidup, untuk saling berbagai dan tolong menolong. Tujuan hal ini dilakukan agar kehidupan semakin tertata dengam baik.
Kerja Keras
Membiasakan diri dengan cara berhidup hemat, sederhana, dan kerja keras menjadi salah satu pemaknaan dalam bentuk-bentuk pengamalan sila ke-5 Pancasila. Upaya ini dilakukan agar segenap masyarakat dalam menjalankan peranan sebagai perubahan sosial.
Penghargaan
Bentuk lainnya yang berkenaan dengan nilai implementasi dalam sila ke-5 ini ialah menghargai hasih yang menjadi karya orang lain, atau memberikan penghargaan kepada orang-orang yang telah berjasa untuk bangsa dan negara, dalam berbagai bidang yang diperlukan. Seperti olahraga, perlombaan, dan lain sebaginya.
Tolong Menolong
Membiasakan dalam proses tolong-menolong kepada orang lain menjadi salah satu bagian penting untuk pengamalam Pancasila, khususnya dalam Sila Ke-5. Kebiasaan ini akan memberikan pengarih signifikan pada kebahagiaan yang dilakukan individu.
Menjauhi Sikap Negatif
Pengamalan dalam palaksanaan sila ke-5 pancasila selanjutnya ialah menjauhi sikap negative, ataupun pemerasan terhadap orang lain. Hal ini dilakukan agar seseorang bertangung jawab atas apa yang menjadi tugansya. Misalnya saja melihat pada tugas Mahkamah Agung yang terlihat begitu berat untuk menrepkan aturan perundang-undangan.
Berdasarkan makna dan nilai pada sila kelima, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tersebut dapat dipahami bahwa nilai keadilan mémberi jaminan untuk mencapai taraf kehidupan yang Iayak dan terhormat sesuai kodratnya. Selain itu, riilai keadilan menempatkan fungsi demokrasi dalam bidang ekonomi dan sosial.
Lambang Sila Kelima: Padi dan Kapas
Pelambagaan yang menjadi identitas sekaligus karakteristik dalam sila ke-5 ini adalah Padi dan Kapas. Bentuk ilustrasi ini dilakukan sebagai impelementasi ekplisit kebutuhan dasar manusia, yaitu sandang (kapas) dan padi (sebagai pangan).
Arti Padi dan Kapas dalam Sila Kelima
Kapas = Kebutuhan Sandang ManusiaPadi = Kebutuhan Primer Manusia, berupa panganPaduan Warna = Melambangkan akan syarat utama mencapai kemakmuran warga negara Indonesia
Pengamalan Sila Kelima “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”
Pengamalan yang terkandung dalam sila kemanusiaan yang adil dan beradab sangatlah berkaitan dengan hubungan antarnegara dan warga warga negara. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kemanusiaan yang adil dan beradab antara lain;
Persamaan derajatPenghargaan hak asasi manusiaNondiskriminatifSolidanitas antarsesama manusia dan antarbangsaKeadilanKeberadabanPerdamaian
Dari serangkaian penjelasan diatas, dapatlah dikatakan bahwa saling menghormati dan bekerja sama merupakan salah satu bentuk realisasi dan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab sikap ini dapat dilakukan di berbagai lingkungan termasuk dalam pergaulan internasional, sepertu hubungan inetrnasionalataupun kerjasama internasional.
0 Comments:
Posting Komentar