Alat yang dipakai dalam rangka menghirup dan menghembuskan udara disebut
sebgai alat pernafasan. Pada manusia, alat pernafasannya meliputi
hidung, pangkal tenggorokan, batang tenggorokan, cabang tenggorokan, dan
anak cabang tenggorokan, serta paru-paru.
Bagian ini mempunyai rongga yang disekat oleh tulang lempengan tengah.
Tulang lunak ini yang memisahkan rongga hidung menjadi dua bagian, yaitu
rongga hidung sebelah kanan dan rongga hidung sebelah kiri.
Proses menghirup udara melalui hidung lebih baik jika dibandingkan
dengan menggunakan mulut. Berikut ini merupakan kelebihan pernapasan
melalui hidung yaitu:
a) Pada hidung terdapat rambut dan selaput lendir rambut.
Rambut dan selaput tersebut akan menyaring terhadap debu atau kotoran yang ikut di dalam udara yang terhisap.
b) Hidung akan mengatur suhu udara yang masuk.
Suhu tubuh yang normal atau sehat yaitu sekitar 36° – 37° C. Apabila
udara yang masuk ke dalam tubuh suhunya lebih rendah, maka hidung akan
melepaskan panas dari dalam tubuh supaya udara yang masuk menjadi lebih
hangat, begitu pula dengan sebaliknya.
c) Hidung mengatur kelembapan udara yang masuk
Apabila udara yang masuk terlalu kering, maka yang terjadi adalah
dinding - dinding lubang hidung akan menambahkan udara yang dihirup
tersebut dengan uap air cadangan. Kondisi yang sebaliknya apabila udara
yang dihirup terlalu lembap, maka hidung akan melakukan penyerapan atas
kelebihan uap air yang terkandung dalam udara tersebut.
Pangkal Tenggorokan
Laring (pangkal tenggorokan) terdiri dari katup pangkal tenggorokan
(epiglotis) dan juga terdiri atas beberapa tulang rawan yang membentuk
jakun. Untuk pria, tumbuhnya jakun lebih besar jika dibandingkan dengan
wanita, olehkarenanya akan kelihatan menonjol keluar, sedangkan untuk
wanita tidak terlalu kelihatan jakunnya. Di pangkal tenggorokan terdapat
adanya pita suara. Pada waktu teman-teman berbicara, maka gelombang
suara akan melewati pangkal tenggorokan sehingga akan menggetarkan pita
suara. Kemudian getaran inilah yang menjadikan suara. Untuk ukuran dari
pita suara pada pria lebih besar apabila dibandingkan dengan pita suara
pada wanita. Sehingga dengan demikian, nada suara yang didapatkan pria
menjadi lebih rendah dan juga lebih besar, sedangkan untuk nada suara
pada wanita lebih tinggi dan kecil.
Pada bagian belakang rongga hidung terdapat adanya saluran yang dikenal
dengan nama batang tenggorokan (trakea). Bagian ini tersusun atas tulang
- tulang rawan yang mempunyai bentu cincin. Fungsi batang tenggorokan
yaitu sebagai tempat untuk lewatnya udara. Pada pangkal batang
tenggorokan terdapat adanya katup yang berfungsi untuk mengatur proses
membuka dan menutupnya saluran pernapasan. Letak batang tenggorokan
beraada di depan saluran makanan (kerongkongan). Apabila kita sedang
berbicara, maka katup akan turun kemudian akan menutupi saluran makanan.
Namun apabila kita sedang menelan makanan, maka katup tersebut akan
terangkat oleh karenanya saluran makanan terbuka, sedangkan saluran
udara tertutup.
Keterangan gambar:
1. Hidung 2. Mulut 3. Kerongkongan (jalan masuk makanan ke dalam
lambung) 4. Tenggorokan (jalan masuk udara ke paru-paru) 5.
Langit-langit 6. Katup tenggorokan membuka (udara masuk ke tenggorokan)
7. Katup tenggorokan menutup (makanan masuk ke kerongkongan).
Apabila terdapat debu atau kotoran yang masuk ke dalam batang
tenggorokan, maka dinding batang tenggorokan akan saling bergesekan.
Kemudian akan terjadi hembusan udara yang kuat supaya debu tersebut
mnjadi keluar. Keadaan tersebut biasa dikenal dengan sebutan batuk. Debu
atau kotoran bisa dilontarkan kembali oleh bulu - bulu halus yang ada
di dinding batang tenggorokan.
Cabang Batang Tenggorokan
Terdapat 2 cabang di bagian bawah pada batang tenggorokan. Masing-masing
lubang tersebut menuju ke paru - paru kanan dan paru - paru kiri.
Seperti halnya batang tenggorokan, cabang batang tenggorokan (bronkus)
terdiri dari tulang-tulang rawan yang mempunyai bentuk seperti cincin.
Bronkus (jamak: bronkia) fungsinya yaitu sebagai tempat untuk lalu
lintas udara pada saat pernapasan.
Anak Cabang Batang Tenggorokan Cabang dari batang tenggorokan yaitu dua & tiga sesuai dengan jumlah
gelambir (lobus) paru - paru. Cabang tenggorokan yang arahnya menuju
paru - paru sebelah kanan bercabang tiga. Sedangkan cabang tenggorokan
yang menuju paru-paru sebelah kiri mempunyai cabang dua. Masing-masing
percabangan tersebut bercabang lagi menjadi saluran-saluran kecil yang
dikenal sebagai bronkiolus (jamak: bronkioli). Percabangan ini berakhir
sebagai gelembung-gelembung yang sangat kecil.
Paru-Paru Letak dari paru-paru (pulmo) yaitu di dalam rongga dada.Antara rongga
dada dan perut dibatasi oleh sekat rongga badan yang dinamakan
diafragma. Paru-paru pada manusia jumlahnya adalah sepasang, yaitu
paru-paru kiri dan paru-paru kanan. Paru-paru sebelah kiri terdiri dari 2
gelambir, sedangkan untuk paru-paru sebelah kanan terdiri dari 3
gelambir. Selaput pembungkus paru-paru terbungkus yaitu pleura.
Peradangan pada selaput pleura disebut juga pleuritis. Terdapat sustu
proses pertukaran udara bersih dan udara yang bersih di dalam paru-paru.
Di dalam paru-paru terdapat adanya gelembung paru-paru yang disebut
alveolus (bentuk jamak: alveoli). Jumlah alveolus yaitu kira-kira 300
juta buah. Gelembung paru-paru tersebut merupakan kumpulan pembuluh
darah halus. Fungsi dari gelembung tersebut mempunyai fungsi untuk
menangkap udara bersih dan melepaskan udara kotor.
2. Proses Pernapasan
Terdapat 2 proses bernapas, yaitu menarik napas (inspirasi) dan
mengeluarkan napas (ekspirasi). Berdasarkan pada cara masuknya udara ke
dalam paru-paru, maka proses pernapasan bisa dikelompokkan menjadi dua
macam yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
Berikut ini penjelasan mengenai kedua jenis pernafasan tersebut. a. Pernapasan Dada
1) Pada Saat Menarik Napas. Otot yang bekerja pada waktu menarik napas
yaitu otot tulang rusuk sebelah luar dan diafragma. Pengertian diafragma
yaitu sekat antara rongga perut dan rongga dada. Pada saat menarik
napas, otot tulang rusuk naik ke atas, tulang dada naik ke atas dan ke
depan, diafragma akan mendatar oleh sebab ototnya berkerut. Rongga dada
membesar, paru-paru berkembang sehingga udara akan masuk ke dalam
paru-paru.
2) Pada Saat Menghembuskan Napas
Pada saat menghembuskan napas, maka otot tulang rusuk sebelah luar akan
mengendur, diafragma kembali ke dalam keadaan semula, yaitu berbentuk
cembung. Rongga dada mengecil sehingga udara keluar. b Pernapasan Perut
1) Pada Saat Menarik Napas
Otot tulang rusuk sebelah luar & diafragma akan berkontraksi lebih
kuat. Rongga dada membesar, isi rongga perut tertekan, dan tekanan di
dalam rongga dada mengecil. Kemudian, udara masuk ke dalam paru-paru.
2) Pada Saat Menghembuskan Napas
Pada waktu menghembuskan napas, otot tulang rusuk sebelah dalam
berkerut. Otot berkerut menekan diafragma. Rongga dada mengecil.
Sehingga udara dalam paru-paru keluar.
Gangguan pada Alat Pernapasan Manusia
Semakin bagus pernapasan yang kita lakukan, maka semakin sehat tubuh
kita. Oleh sebab itu, kita harus melakukan kegiatan pernapasan sebaik
mungkin. Penyakit yang menyerang alat pernapasan manusia misalnya, TBC
(tuberculosis) yang disebabkan oleh virus tuberculosis, penyakit asma
yang disebabkan tersumbatnya saluran pernapasan, radang tenggorokan,
batuk bronkitis, dan pilek.
Udata yang kualitasnya rendah dapat menyebabkan penyakit pada alat
pernapasan. Selain itu, kebiasaan merokok dapat juga meningkatkan risiko
terjadinya penyakit-penyakit tersebut. Udara uang kotor selain
mengandung zat-zat kimia yang berbahaya juga mengandung kuman-kuman
penyakit. Udara yang kotor disebabkan oleh karena polusi udara.
Cara Merawat Paru-Paru
Paru-paru yang sehat menjadikan pembakaran terhadap sari-sari makanan di
dalam tubuh berjalan dengan sempurna. Dengan demikian sel-sel di dalam
tubuh akan selalu memperoleh energi yang cukup untuk melakukan
aktivitas. Hal-hal yang harus diperhatikan supaya paru-paru selalu
sehat, yaito: a. sering bernapas dalam - dalam, b. melakukan olahraga di
udara terbuka, c. tidak merokok, d. beristirahat yang cukup, e. rumah
mempunyai sirkulasi udara yang baik f. melakukan penanaman pohon di
lingkungan rumah.
Sistem Pernapasan Pada Ikan
Ikan memiliki alat pernapasan berupa insang.
Insang terletak di sebelah kanan dan kiri kepala. Insang ini berjumlah
empat pasang. Bagian-bagian insang berbentuk lembaran yang disebut lembaran insang.
Pada lembaran insang terjadi pertukaran udara. Ikan juga mempunyai
gelembung renang untuk menyimpan oksigen dan mengatur gerak. Ikan
memperoleh oksigen dari dalam air. Mekanisme pernapasan ikan melalui
beberapa tahap.
Mula-mula ikan
membuka mulutnya untuk mengambil air. Air kemudian mengalir masuk ke
rongga mulut menuju lembaran insang. Setelah itu, air keluar melewati
tutup insang. Ketika air melewati lembaran insang, oksigen diikat oleh
Hb (hemoglobin) darah. Pada saat yang sama, Hb juga melepaskan karbon
dioksida ke air.
Sistem Pernapasan Pada Aves (Burung)
Yang
biasa kita lihat burung merupakan jenis hewan yang memiliki kemapuan
dapat terbang. Pada saat terbang, otot-otot dada menggerakan sayap,
sehingga pengambilan napas oleh paru-paru. Oleh sebab itu, burung juga
memiliki alat bantu pernapasan berupa kantong udara ( sakus pneumatikus
). Untuk letak kantong udara itu sendiri pada burung yaitu :
Pada pangkal leher
Pada runga dada bagian depan
Antar tulang selangka
Pada ruang dada nagian belakang
Dan pada rongga perut dan ketiak
Fungsi Kantung Udara Pada Burung Yaitu :
Membantu pernapasan ketika terbang
Menyimpan cadangan oksigen
Memperbesar atau memperkecil berat jenis pada saat berenag
Mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu banyak.
Mekanisme Pernapasan Pada Burung
Burung
memiliki alat pernapasan berupa paru-paru. Selain itu, burung memiliki
kantong-kantong udara berdinding tipis. Kantong-kantong udara tersebut
terhubung dengan paru-parunya. Ketika kantong-kantong udara
digembungkan, tubuh burung sangat ringan. Kantong udara itu juga
digunakan oleh burung untuk menyimpan udara yang digunakan pada waktu
terbang. Pada saat terbang, burung tidak memasukkan udara melalui
hidung.
Tetapi dari pernapasannya
berasal dari udara yang tersimpan dari pundi-pundi udara tersebut. Pada
saat burung tidak mengepakkan sayapnya (terbang) burung mengisi kembali
pundi-pundi udaranya dengan udara melalui hidung. Demikian pula saat
burung hinggap di suatu tempat. Kemudian sisa pernapasan akan keluar
melalui hidung. Jalannya pernapasan burung adalah: Udara masuk melalui
hidung => tenggorokan => pundi – pundi udara => paru – paru.
Sistem Pernapasan Pada Amfibi
Termasuk hewan amfibi ialah
katak. Katak pada saat masih menjadi larva, untuk bernapasa dengan
menggunakan insang luar dan pada saat menjadi berudu berbentuk insang
dalam yang digunakan sebagai alat pernapasan. Namun ketika katak tumbuh
menjadi katak dewasa katak bernapas dengan menggunakan paru-paru dan
kulit. Mekanisme pernapasan paru-paru terdiri dari inspirasi dan
ekspirasi yang berlangsung dengan mulut tertutup.
Pada
hewan ini tidak mempunyai tulang rusuk dan sekat rongga badan sehingga
mekanisme pernapasannya diatur otot-otot rahang bawah dan perut.
Fase Inspirasi
Merupakan
fase yang dimana fase masuknya udara bebas melalui celah hidung ( koane
) menuju rongga mulut kemudian ke paru-paru. Mula-mula celah tekak dan
mulut dalam keadaab tertutup dan otot rahang bawah mengendur. Otot
sterno hioideus berkontraksi sehingga rongga mulut membesar. Dengan
membesarnya rongga mulut, kemudian udara masuk ke dalam rongga mulut dan
melalui koane. Setelah udara masuk koane tertutup oleh suatu klep,
diikuti kontraksi otot rahang bawah dan otot genio hioideus, sehingga
rongga mulut mengecil dan udara masuk ke celah-celah yang terbuka menuju
ke paru-paru. Kemudian terjadi pertukaran gas, oksigen diikat oleh
eritrosit dalam kapiler dinding paru-paru.
Fase Ekspirasi
Mula-mula
otot rahang bawah mengendur, otot stemo hioideus dan otot-otot perut
berkontraksi, akibatnya udara didalam paru-paru tertekan keluar, masuk
ke dalam rongga mulut. Celah tekak menutup dan koane membuka otot rahang
bawah berkontraksi diikuti otot hioideus sehingga rongga mulut mengecil
dan udara yang mengandung karbon dioksida dari paru-paru keluar melalui
koane.
Sistem Pernapasan Pada Reptil
Reptil bernapas dengan
paru-paru. Udara masuk melalui hidung => batang tenggorokan =>
paru-paru. Dalam paru-paru, oksigen diserap, sedangkan karbon dioksida
dikeluarkan. Contoh reptile adalah ular, kadal, buaya, cicak, dan
biawak. Paru-paru reptilia berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh
tulang rusuk. Paru-paru reptilia lebih sederhana, hanya dengan beberapa
lipatan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas.
Pada
reptilia pertukaran gas tidak efektif. Pada kadal, kura-kura, dan
buaya, paru-paru lebih kompleks, dengan beberapa belahan-belahan yang
membuat paru-parunya bertekstur seperti spon. Reptil yang sering
berkubang di air misalnya buaya, lubang hidungnya dapat ditutup selama
menyelam. Tujuannya agar air tidak masuk ke dalam paru-paru.
Sistem Pernapasan Pada Mamalia
Hewan yang menyusui anaknya
disebut mamalia. Mamalia ada yang hidup di darat dan ada yang hidup di
air. Mamalia yang hidup di darat mempunyai alat pernafasan mirip dengan
manusia, yaitu hidung, pangkal tenggorok, batang tenggorok, dan
paru-paru. Seperti kambing, sapi, kuda, kerbau. Mamalia yang hidup di
air juga bernapas dengan paru-paru, tetapi pada hidungnya dilengkapi
katup.
Katup itu akan menutup
pada saat menyelam dan akan terbuka pada saat muncul dipermukaan air.
Pada saat muncul di permukaan, air mamalia yang hidup di air mengambil
oksigen serta mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Contoh mamalia
yang hidup di air adalah paus, lumba-lumba dan duyung.
Sistem Pernapasan Pada Cacing Tanah
Cacing tanah bernapas melalui
permukaan tubuhnya. Cacing tanah memiliki kulit yang tipis. Pada
permukaan kulit cacing tanah terdapat banyak pembuluh darah. Kulit
cacing tanah juga menghasilkan lendir. Oleh karena itu, kulit terlihat
basah dan lembap.
Kondisi ini
menyebabkan cacing dapat menyerap oksigen dan mengeluarkan karbon
dioksida secara langsung melalui permukaan kulit. Itulah sebabnya cacing
membutuhkan tempat lembap atau basah. Tempat lembap membantu proses
pernapasan agar dapat berlangsung dengan baik.
Sistem Pernapasan Pada Serangga
Serangga memiliki alat
pernapasan berupa trakea. Hewan yang termasuk jenis serangga. Contoh
serangga adalah nyamuk, belalang, lalat, rayap, dan kupu-kupu. Trakea
adalah pembuluh-pembuluh halus yang bercabang dan memenuhi seluruh
bagian tubuh serangga kemudian bermuara pada stigma.
Stigma
ialah lubang (corong) yang terletak di sisi tubuh bagian kanan kiri.
Stigma berfungsi sebagai jalan keluar masuknya udara. Oksigen tidak
diedarkan melalui darah tetapi diedarkan melalui sistem trakea. Keluar
masuknya udara disebabkan gerakan otot tubuh secara teratur
LATIHAN SOAL
1. Proses yang terjadi di dalam rongga hidung pada saat kita
menghirup udara adalah ...
A. Penyaringan udara yang masuk
B. Pertukaran oksigen dan karbondioksida
C. Penurunan suhu udara yang masuk
D. Penurunan kelembapan udara yang masuk
2. Di dalam alveolus terjadi proses...
A. Pengikatan oksigen oleh hemoglobin
B. Peningkatan tekanan udara
C. Penyerapan karbondioksida
D. Pengurangan kelembapan
3. Fungsi dari alveolus adalah ....
A. Tempat perkurakan oksigen dan karbondioksida
B. Cabang tenggorokan
C. Penghubung antara hidung dan paru-paru
D. Tempat masuknya udara pernapasan
4. Proses yang terjadi pada bagian alat pernapasan alveolus saat Bernapas adalah ...
A. Oksigen diikat oleh hemoglobin
B. Karbondioksida diikat oleh hemoglobin
C. Udara mengalami penyesuaian
D. Udara disaring oleh debu dan kotoran
5. Proses pernapasan yang terjadi pada tenggorokan adalah
A. Pengaturan suhu udara yang masuk
B. Pertukaran oksigen dan karbonidioksida
C. Penyaringan udara kotor yang masuk
D. Pengaliran udara ke paru-paru
6. Selaput lendir pada rongga hidung berfungsi untuk...
A. Menyaring udara yang kotor yang masuk ke hidung
B. Mendeteksi zat kimia yang masuk ke hidung
C. Pertukaran karbondioksida dengan oksigen
D. Menjaga kelembaban udara
7. Sesudah dewasa, katak bernafas dengan tiga macam cara, yaitu ... a. Melalui kulit yang basah, selaput kulit pada rongga mulutnya, paru-paru b. Melalui kulit yang basah, insang luar, paru-paru c. Melalui kulit yang basah, trakea, paru-paru d. Melalui kulit yang basah, labirin, paru-paru
8. Alat pernapasan pada hewan serangga yaitu ... a. Pembuluh seluruh permukaan tubuhnya b. Trakea c. Stigma d. Insang
9. TBC merupakan gangguan yang sering terjadi pada alat pernapasan dikarenakan ... a. Pelendiran dalam hidung b. Infeksi paru-paru c. Radang pada cabang tenggorokan d. Radang paru-paru
10. Dinding alveolus mengandung kapiler darah yang berfungsi untuk ...
a. Pertukaran oksigen b. Pertukaran karbon dioksida c. Tempat oksigen berdifusi ke dalam darah d. Tempat karbon dioksida berdifusi ke dalam darah
Seni rupa 3 dimensi adalah karya seni yang dibatasi tidak saja dengan sisi panjang dan lebar, namun juga dibatasi oleh kedalaman atau tinggi. Dalam bahasa sederhananya yaitu karya seni yang mempunyai volume dan menempati sebuah ruang.
Sehingga unsur ruang inilah yang menjadi pembeda antara karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi. Selanjutnya seni 3 dimensi terus mengalami perubahan, baik dari sudut pandang, model ruang, pola berkarya hingga jenisnya.
Perbedaan Karya Seni Rupa 3 Dimensi dan 2 Dimensi
Karya seni memiliki pengkategorian yang sangat banyak di bidang keilmuannya, berdasarkan bentuk dan tekniknya. Namun di sini hanya akan mengulas secara detail tapi singkat, terutama mengenai perbedaan karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi.
Jenis karya seni terbagi menjadi dua, yakni kategori seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi. Kedua jenis tersebut masih belum dikategorikan ke dalam bagian yang lebih kecil lagi, seperti dari teknik dan gaya karya seni mulai dari seni terapan atau kriya, hingga seni rupa untuk hiasan
Hampir seluruh jenis karya seni rupa ini sifatnya terapan, artinya dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari di dalam rumah tangga. Namun ada beberapa modelnya yang lebih cocok untuk dijadikan sekedar untuk hiasan di dalam ruangan.
Sebagian lagi berupa hasil dari proses bersejarah. Begitupun dengan karya seni 2 dimensi yang banyak dijadikan sebagai barang antik dan bersejarah. Namun sifatnya lebih sebagai pajangan atau hiasan di dinding saja.
Karya seni rupa 2 dimensi akan menjadi bermanfaat untuk kehidupan jika digunakan sebagai rancangan untuk seni 3 dimensi. Serta dijadikan sebagai sarana untuk melakukan suatu kepentingan seperti yang populer di masa kini, contohnya banner, pamflet, dan sebagainya.
Berbagai penjelasan tersebut hendak memperlihatkan adanya perbedaan mendasar dari seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi. Perbedaan yang sangat terlihat dari kedua jenis karya seni tersebut berasal dari bentuk, sifat dan fungsinya yang berbeda-beda.
Karya seni 2 dimensi bentuknya datar dan hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja tidak dari arah yang lain. Sedangkan karya seni 3 dimensi memiliki bentuk utuh yang dapat dilihat dari berbagai arah yang berlawanan. Bentuknya pun lebih banyak digunakan untuk sehari-hari.
Teknik-Teknik Seni Rupa 3 Dimensi
Dalam pembuatan sebuah karya seni masing-masing daerah di Indonesia memiliki bahan dan media yang berbeda-beda, tergantung dengan lingkungan daerahnya.
Berikut ini adalah teknik-teknik yang biasa dipakai dalam proses pembuatan karya seni rupa 3 dimensi:
1. Teknik Aplikasi
Sebuah karya hias dalam seni menjahit dengan cara menempelkan bermacam-macam guntingan-guntingan kain yang berbentuk hiasan seperti binatang, bunga maupun bentuk lainnya pada sebuah kain lain sebagai hiasan.
2. Teknik Mozaik
Teknik membuat karya seni dengan cara menempel benda 3 dimensi yang diatur dan ditata dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan.
3. Teknik Merakit
Teknik membuat sebuah karya seni dengan cara menyambung beberapa potongan bahan. Cara ini disebut dengan merakit dan hasil karyanya disebut rakitan. Cara menggabungkan bahan tersebut dapat dengan cara dipatri, disekrup, mengelas atau dengan cara lainnya
4. Teknik Pahat
Teknik membentuk suatu karya seni dengan membuang bahan yang tidak dibutuhkan. Cara membuatnya dapat memakai alat pahat, kikir dan martil. Biasanya bahan atau media yang dipakai adalah bahan keras seperti batu, gips, kayu dan bahan lainnya.
5. Teknik Menuang atau Cor
Karya seni yang dihasilkan dengan cara menuang bahan cair yang dituang pada sebuah alat cetakan. Setelah bahan cair tersebut mengeras, kemudian dikeluarkan dari cetakan. Bahan cair yang dipakai biasanya seperti semen, logam, gips atau karet.
Unsur-Unsur Seni Rupa 3 Dimensi
Memiliki unsur-unsur khusus seperti garis, bidang, warna dan juga bentuk. Unsur-unsur seni rupa 3 dimensi ini dipakai untuk memperindah pada bentuk.
Contoh dari karya seni rupa 3 dimensi yang paling mudah dikenali adalah patung. Sampai saat ini seni patung terus berkembnag menjadi lebih baik dan nilai seni yang dimilikinya cukup tinggi.
Pembuatan yang digunakan dengan media batu, kayu ataupun logam ini mempunyai nilai jual yang cukup tinggi.
Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi adalah :
Dapat dengan mudah kita jumpai pada aktivitas kita sehari-hari. Anda sebenarnya dikelilingi oleh seluruh hasil dari jenis karya seni rupa 3 dimensi, mulai dari bangunan hingga berbagai peralatan yang seluruhnya Anda gunakan.
Karya seni bukanlah sekedar gambar atau lukisan saja, lebih dari itu ada banyak sekali contohnya.
Sebagian dari kita tentu kebingungan tentang bagaimana hasil karya tersebut dapat dikatakan sebagai seni 3 dimensi. Agar memahami hasil, bentuk, serta teknik pembuatannya maka simaklah 11 contoh karya seni beserta penjelasannya berikut ini :
1. Kriya
3.bp.blogspot.com
Seni Kriya adalah sebuah seni yang dalam membuat karyanya menitik beratkan pada ketrampilan tangan dengan tetap memperhatikan fungsi untuk mengolah bahan baku menjadi bahan yang mempunyai nilai guna dan juga nilai estestis.
Kriya juga lebih sering mengikuti tradisi dari pada penemuan yang sering ditemukan secara individu oleh seorang perupa. Kriya dapat berbentuk sebuah karya dari tanah, batu, kayu, logam ataupun kain
2. Patung
wiratransports.com
Patung adalah contoh karya seni rupa 3 dimensi yang paling mudah. Semua orang termasuk Anda tentu mengenal hasil karya seni satu ini.
Patung memang tergolong sebagai contoh karya seni rupa ini karena dapat dilihat dari segala arah sekaligus diraba bentuknya. Ada beraneka macam karya patung yang perlu Anda ketahui.
Pembuatan patung dapat dibuat dengan menggunakan teknik memahat. Pada umumnya patung dibuat dari kayu, batu, logam atau benda keras lainnya dan cenderung memiliki volume, serta tekstur yang kuat dan keras.
Dipahat sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk menyerupai binatang, manusia maupun bentuk lainnya. Contoh patung batu bisa Anda lihat sama seperti di bangunan candi, patung kayu lebih banyak dibuat di era modern.
3. Keramik
upload.wikimedia.org
Batuan mengkilap yang teksturnya cukup licin ini tergolong sebagai karya seni rupa yang manfaatnya dapat Anda lihat di sekitar. Keramik seringkali difungsikan sebagai bahan pelapis lantai atau dinding yang dapat memperkuat material bagian dalamnya.
Keramik memiliki beragam motif yang cukup menarik sehingga selain digunakan sebagai pelapis materian bangunan yang kuat. karya seni ini juga dapat dijadikan sebagai hiasan.
Seni keramik adalah salah satu cabang seni rupa yang mengolah keramik menjadi sebuah karya seni tradisional maupun kontemporer. Kerajinan keramik sangat banyak dan mudah kita jumpai pada perabotan rumah tangga seperti gucci, vas bunga dan lainnya.
4. Arsitektur
fajarindra.web.id
Salah satu contoh karya seni rupa 3 dimensi dan cara pembuatannya hingga kini dan nanti akan selalu diterapkan adalah arsitektur. Contoh tersebut berupa seni untuk mendesain dan membentuk sebuah bangunan yang berguna dari beragam jenis material.
5. Batik
Tidak semua hasil karya berupa gambar seni rupa termasuk ke dalam jenis dua dimensi, batik misalnya. Hasil karya ini tergolong sebagai seni kriya yang merupakan bagian dari seni 3 dimensi meskipun dibuat dengan cara digambar di atas permukaan kain.
Kain batik inilah yang nantinya diproses untuk dibuat menjadi hasil karya 3 dimensi yang sangat beragam, seperti baju, selendang, dan lainnya yang sifatnya terapan. cara pembuatannya dapat dilakukan dengan beberapa teknik, seperti canting, lukis, dan tulis.
6. Tenun
Selain batik, hasil karya seni yang bernilai estetis tinggi seperti pada jenis dua dimensi namun tergolong ke dalam seni rua 3 dimensi adalah kain tenun. Kain ini memang tidak dibuat dengan cara digambar atau dilukis, tetapi dengan teknik khusus yang bernama tenun.
Sama seperti batik, kain tenun tergolong sebagai karya 3 dimensi karena dapat dilihat serta diraba. Atau dijadikan sebagai beberapa barang berguna seperti baju khas daerah, ataupun bentuk kain lainnya.
7. Anyaman
Salah satu dari beberapa contoh karya seni rupa 3 dimensi dan cara pembuatannya cukup unik adalah anyaman. Tekniknya berupa merangkai bambu dengan pola tertentu yang nantinya dibentuk menjadi aneka barang berguna untuk rumah tangga.
Beberapa contoh barang yang bisa kita temukan dari hasil karya anyaman, seperti kursi anyaman rotan, tempat nasi dari anyaman bambu, dan lainnya. Benda hasil anyaman tersebut lebih banyak digunakan sebagai peralatan rumah tangga.
8. Bordir
Karya seni bordir termasuk ke dalam seni kriya, sama seperti batik, anyaman, dan beberapa karya lainnya. Bordir dibuat dengan teknik yang juga unik untuk menghasilkan suatu kain dengan hiasan atau pola tertentu dengan tekstur timbul dapat dilihat serta diraba.
9. Relief
Nilai estetis karya seni rupa 3 dimensi memang sangat tinggi dan lebih populer serta lebih banyak manfaatnya. Contoh hasil karya seni tersebut yang memiliki nilai sejarah yakni relief yang menggambarkan peristiwa kehidupan di masa lampau.
Namun relief tidak dapat dilihat dari berbagai arah, Anda hanya dapat melihatnya dari dua arah, yakni depan dan samping. Ciri khasnya berupa karya yang terbuat dari batu yang dipahat satu arah saja.
10. Gerabah
Gerabah terkadang dapat disebut sebagai karya seni yang khas karena dibuat dengan teknik kerajinan tangan. Bahannya pun unik yakni berasal dari tanah liat yang dipadatkan menggunakan teknik tertentu sehingga membentuk beberapa barang terapan yang berguna
11. Mebel
Hasil karya seni 3 dimensi yang dapat dimanfaatkan untuk perabot rumah tangga sekaligus mempercantik desain ruang adalah mebel. Beberapa bentuk mebel yang bisa Anda temui di manapun antara lain seperti meja, kursi, lemari, dipan, kusen, dan masih banyak lagi lainnya.
Latihan Soal :
1.Seni rupa berdasarkan bentuknya yaitu ….
a.2 dimensi dan 3 dimensi
b.2 dimensi dan terapan
c.Terapan dan ekspresi
d.3 dimensi dan ekspresi
e.Ekspresi dan hias
2.Karya seni rupa 2 dimensi memiliki ukuran ….
a.Panjang, lebar dan tinggi
b.Panjang, lebar dan bentuk bidang
c.Panjang, lebar dan memiiki ketebalan
d.Panjang, lebar dan memiliki volume
e.Panjang, lebar dan beruang
3. Seni rupa tiga dimensi adalah . . .
a.Seni yang mempunyai fungsi pakai
b.Seni yang mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tinggi
c.Seni yang hanya mempunyai nilai keindahan
d.Seni yang mempunyai ukuran panjang dan lebar
e.Seni kerajinan tangan
4. Seni yang pembuatannya engan cara menggunakan tekhnik-tekhnik ukir adalah …
a.seni patung
b.seni lukis
c.seni grafis
d.seni relief
e.seni fotografis
5. Berdasarkan wujudnya fisiknya patung merupakan salah satu karya seni ....
a. dua dimensi b. tiga dimensi c. kriya d. terapan e. empat dimensi
6. Contoh karya seni rupa 3 dimensi yaitu …
a. lukisan dan seni grafis
b. ilustrasi dan batik
c. seni kriya dan lukisan
d. seni patung dan seni batik
e. seni kriya dan seni keramik
7. Perbedaan unsure seni rupa 2 dimensi dengan seni rupa 3 dimensi adalah …
a.Titik
b.Garis
c.Ruang
d.Bidang
e.Warna
8. Tekhnik yang digunakan dalam pembuatan karya seni rupa 3 dimensi di bawah ini kecuali …
a.Tekhnik pahat
b.Tekhnik butsir
c.Tekhnik cor
d.Tekhnik las
e.Tekhnik kolase
9. Dibawah ini merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam tekhnik butsir adalah …
a.Tanah liat
b.Batu
c.Cat poster
d.Logam
e.Kayu
10. Salah satu contoh hasil karya seni rupa 3 dimensi dibawah ini kecali …