TEMA : 1. SELAMATKAN MAKHLUK HIDUP
SUB TEMA : 1. TUMBUHAN SAHABATKU
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
PPkN
1. Setelah mendiskusikan cerita, siswa mampu menemukan tiga contoh pelaksanaan sila kesatu dan kedua dari sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menerapkan dua kegiatan yang sesuai dengan sila kesatu dan kedua dari sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
3. Setelah mengamati gambar situasi, siswa mampu menemukan tiga contoh pelaksanaan sila ketiga dari sila Pancasila dalam kehidupansehari-hari dengan benar.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu melakukan refleksi terkait penerapan sila ketiga dari sila Pancasila dengan benar.
5. Setelah berdiskusi, siswa mampu menemukan tiga contoh pelaksanaan sila ketiga Pancasila terkait menjaga tumbuhan dengan tepat.
6. Setelah berdiskusi, siswa mampu menerapkan dua kegiatan yang sesuai dengan sila ketiga Pancasila terkait menjaga tumbuhan dengan rinci.
BAHASA INDONESIA
1. Setelah membaca teks tentang perkembangbiakan jagung, siswa mampu menemukan ide pokok dan informasi penting serta menyajikannya dalam bentuk diagram.
2. Setelah menemukan ide pokok dari bacaan, siswa mampu mengembangkannya dengan menggunakan bahasanya sendiri secara rinci menjadi sebuah tulisan.
3. Setelah membaca teks tentang “Tumbuhan Sumber Kehidupan”, siswa mampu menemukan ide pokok dengan bantuan diagram.
4. Setelah menemukan ide pokok dari bacaan, siswa mampu mengembangkannya dengan menggunakan bahasanya sendiri secara rinci
5. Setelah membaca contoh beberapa kesimpulan, siswa mampu menyebutkan ciri-ciri kesimpulan yang baik dengan benar.
6. Setelah berdiskusi, siswa mampu merumuskan komponen kesimpulan yang baik dengan benar.
7. Setelah membaca teks laporan, siswa mampu mengumpulkan ide pokok dengan benar.
8. Setelah berdiskusi, siswa mampu membuat kesimpulan dari suatu teks menggunakan kosakata baku.
ILMU PENGETAHUAN ALAM
1. Setelah mengamati bunga, siswa mampu mengidentifikasi perkembangbiakan generatif melalui gambar yang dibuatnya dan manfaatnya dengan benar.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu melaporkan perkembangbiakan generatif melalui tabel dan manfaatnya dengan benar.
3. Setelah mengamati dan mencari informasi, siswa mampu mengidentifikasi cara perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dan manfaatnya dengan benar.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyampaikan cara perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dan manfaatnya melalui tabel dengan benar.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Setelah membaca teks tentang ASEAN dan kehidupan sosial budayanya, siswa mampu menyebutkan kehidupan sosial budaya dari dua negara ASEAN terkait kondisi geografisnya dengan benar.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menulis laporan tentang perbedaan sosial budaya dari dua negara terkait kondisi geografisnya dengan benar melalui diagram Venn.
3. Setelah membaca teks tentang ASEAN dan kondisi geografisnya, siswa mampu menyebutkan kehidupan sosial budaya dari dua negara terkait kondisi geografisnya dengan benar.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menulis laporan tentang perbedaan sosial budaya dari dua negara terkait kondisi geografisnya dengan benar melalui diagram Venn.
SBdP
1. Setelah mengamati berbagai contoh patung Nusantara, siswa mampu menyebutkan berbagai patung dan cara pembuatannya serta keterampilan yang dibutuhkan.
2. Dengan menggunakan bahan tanah liat, lilin malam, atau adonan plastisin, siswa mampu membuat model patung.
3. Setelah melakukan uji coba dengan bahan patung, siswa mampu menemukan cara membuat patung dengan tepat.
4. Dengan menggunakan bahan tanah liat, lilin malam, atau adonan, siswa mampu mencoba membuat patung dengan lebih terampil.
B. RINGKASAN MATERI
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENERAPAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara tetapi juga sebagai nilai - nilai yang dapat dihidupi oleh masyarakat Indonesia.Setiap sila - sila yang terkandung dalam Pancasila,masing - masing memiliki makna sendiri dan dapat diterapkan di kehidupan sehari - hari sesuai yang terkandung dalam makna tersebut, berikut ini beberapa contoh sikap positif yang sesuai dengan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
a.
Sikap
yang sesuai dengan sila pertama
Sila pertama pancasila berbunyi : Ketuhanan yang Maha Esa. Sila ini berhubungan
dengan perilaku kita sebagai umat beragama pada Tuhannya. Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut
:
- Percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai ajaran agama yang dianut masing-masing
- Menjalankan perintah agama sesuai ajaran yang dianut masing-masing
- Saling menghormati antarumat beragama
- Tidak memaksakan suatu agama pada orang lain
b. Contoh sikap yang sesuai dengan sila kedua
Sila kedua pancasila berbunyi : Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila ini berhubungan dengan perilaku kita sebagai manusia yang pada hakikatnya semuanya sama didunia ini. Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:
- Tidak membeda bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi, maupun tingkat pendidikan
- Menyadari bahwa kita diciptakan sama oleh Tuhan
- Membela kebenaran dan keadilan
- Menyadari bahwa kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama
- Tidak melakukan diskriminatif
c. Contoh sikap yang sesuai dengan sila ketiga.
Sila ketiga pancasila berbunyi : Persatuan Indonesia. Sila ini berhubungan dengan perilaku kita sebagai warga Negara Indonesia untuk bersatu membangun negeri ini. Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:
- Cinta pada tanah air dan bangsa
- Menjaga nama baik bangsa dan Negara
- Tidak membangga banggakan bangsa lain dan merendahkan bangsa sendiri
- Ikut serta dalam ketertiban dunia
- Menjunjung tinggi persatuan bangsa
- Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan
BAHASA INDONESIA
Pengertian Teks Laporan Hasil Pengamatan
Teks laporan hasil pengamatan adalah teks yang berisi informasi berdasarkan pengamatan yang sudah dilakukan. Misalnya, pengamatan tentang perkembangan hewan, tumbuhan, atau keadaan di lingkungan sekitar. Secara umum, teks laporan hasil pengamatan berisi:
1. Informasi umum, yaitu informasi yang disajikan secara menyeluruh,
2. Kumpulan fakta-fakta, dan
3. Simpulan.
Dalam teks laporan hasil pengamatan juga terdapat ide pokok. Ide pokok adalah gagasan utama atau masalah pokok yang dibahas dalam suatu paragraf. Pada umumnya, dalam satu paragraf terdapat satu ide pokok.
Ide Pokok dalam Teks Laporan
Setiap teks laporan memiliki ide pokok. Ide pokok dalam teks laporan bisa lebih dari satu. Akan tetapi, ide-ide pokok tersebut disajikan dalam beberapa paragraf. lde pokok dalam suatu paragraf dapat ditemukan dengan langkah-langkah berikut.
1. Bacalah isi paragraf dengan saksama.
2. Temukan kalimat utama dan kalimat penjelas.
3. Tentukan informasi yang terdapat dalam kalimat utama.
Setelah menemukan ide pokok pada setiap paragraf, kamu dapat menulis ulang ide pokok tersebut dalam bentuk diagram. Hal tersebut akan memudahkanmu dalam memetakan informasi yang terdapat dalam teks laporan secara keseluruhan.
Simpulan Teks Laporan
Selain ide pokok, dalam teks laporan juga terdapat simpulan. Simpulan adalah ikhtisar akhir dari suatu teks. Berikut langkah-lang kah membuat simpulan.
1. Bacalah teks secara keseluruhan.
2. Temukan informasi penting yang terdapat dalam teks.
3. Hubungkan semua informasi yang kamu peroleh menjadil satu pernyataan akhir
4.
Teks laporan memuat informasi umum dan informasi khusus. Informasi-informasi tersebut dapat ditemukan dengan membaca secara utuh dan saksama. Dalam sebuah teks laporan juga terdapat ide pokok dan juga simpulan.
ILMU PENGETAHUAN ALAM
Perkembangbiakan Generatif Pada Tumbuhan
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan adalah perkembangbiakan secara seksual dengan cara perkawinan yang dilakukan oleh tumbuhan berbiji. Disebut perkawinan pada tumbuhan adalah bertemunya sperma dari benang sari dengan sel telur dalam bakal buah. Ciri ciri perkembangbiakan generatif pada tumbuhan adalah tumbuhan yang memiliki bunga, tumbuhan berbiji memiliki alat kelamin jantan dan alat kelamin betina. Proses perkembangbiakan generatif diawali dengan penyerbukan kemudian pembuahan. Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari pada kepala putik, sedangkan pembuahan adalah proses peleburan gamet betina dan jamet jantan.
Alat Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan
Bunga merupakan alat perkembangbiakan secara generatif, bunga memiliki alat kelamin jantan dan betina. Putik adalah kelamin betina, sedangkan benang sari adalah alat kelamin jantan. Bunga memiliki bentuk dan susunan yang beraneka ragam, ada beberapa bagian bunga yang dimiliki oleh semua bunga. Berikut penjelasannya.
1. Alat Kelamin Betina (Putik)
Sekuntum bunga memiliki beberapa putik yang terletak di tengah dasar bunga. Putik terdiri atas bakal buah di bagian dasar, tangkai putik yang ramping di atas bakal buah, dan kepala putik berada pada ujung tangkai putik. Bakal buah pada bunga berisi satu atau lebih bakal biji. Dalam bakal biji terdapat sebuah sel yang disebut kandung lembaga. Kandung lembaga berisi beberapa intisel. Salah satu inti sel tersebut adalah inti sel telur yang akan dibuahi oleh sperma. Setelah terjadi pembuahan, bakal biji akan berkembang menjadi biji dan dinding bakal buah menjadi buah yang berisi biji tersebut.
2. Alat Kelamin Jantan (Benang Sari)
Benang Sari terdiri dari tangkai sari dan kepala sari. Kepala sari terdapat kantong sari yang berisi serbuk sari. Setiap serbuk sari berisi inti sel sperma (Sel kelamin jantan).
Bunga Lengkap dan Bunga Tidak Lengkap
Bunga terdiri dari alat kelengkapan bunga yaitu kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Bunga Lengkap adalah bunga yang memiliki semua alat kelengkapan bunga tersebut, sedangkan Bunga Tidak Lengkap adalah bunga yang tidak memiliki satu atau beberapa bagian tersebut. Contoh bunga lengkap adalah bunga mawar, melati, tembakau dan kembang sepatu. Contoh bunga tidak lengkap adalah bunga kelapa, bunga kamboja, dan bunga rumput-rumputan yang tidak mempunyai mahkota.
Bunga Sempurna dan Tidak Sempurna
Bunga sempurna adalah bunga yang mempunyai alat kelamin betina (putik) dan alat kelamin jantan (benang sari). Sedangkan Bunga Tidak Sempurna adalah bunga yang tidak memiliki salah satu alat kelamin, baik itu putik atau benang sari. Bila bunga jantan dan bunga betina berada dalam satu pohon disebut monoesis, bila berada di pohon yang berbeda disebut diesis.
Bagian-Bagian Bunga
Secara umum, pada bunga terdapat 4 bagian pada struktur bunga yang terdiri dari mahkota bunga, kelopak bunga, benang sari dan putik. Serta bagian lain yang terdapat pada bunga seperti tangkai bunga, dasar bunga, bakal biji dan daun pelindung. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini akan kami jelaskan tentang Bagian-bagian bunga dan fungsinya.
Mahkota Bunga
Mahkota Bunga atau corolla adalah bagian paling menonjol pada bunga. Fungsi mahkota bunga adalah untuk menarik serangga. Ukuran mahkota bunga paling besar dibanding bagian lainnya. Mahkota bunga berwarna-warni dan terlihat indah. Fungsi warna pada mahkota bunga yaitu untuk menarik perhatian serangga penyerbuk yang berguna untuk proses penyerbukan.
Mahkota bunga berada pada lingkaran di sebelah dalam kelopak bunga. Secara morfologi, mahkota bunga merupakan modifikasi daun yang berfungsi untuk melindungi organ reproduksi.
Kelopak Bunga
Kelopak Bunga atau calyx terletak di lingkaran terluar. Kelopak bunga berfungsi untuk melindungi mahkota bunga saat bunga masih kuncup dan kelopak akan terbuka ketika mahkota mekar. Biasanya, kelopak bunga berwarna hijau sehingga menyerupai daun dan tak seindah mahkota bunga. Kelopak bunga akan menutupi bagian bunga yang belum mekar atau kuncup. Secara morfologi, kelopak bunga adalah modifikasi dari daun.
Benang Sari
Benang sari berfungsi sebagai alat kelamin jantan atau androecium. Benang sari umumnya terdiri dari 3 bagian yaitu:
- Tangkai sari (filament), adalah bagian benang sari yang membuat posisi kepala sari berada cukup tinggi dari bunga yang berfungsi untuk membantu proses penyerbukan bunga.
- Kepala sari (anter), adalah bagian paling ujung dari tangkai sari dengan ruang-ruang yang berfungsi untuk dapat menampung serbuk sari.
- Serbuk sari (polen), adalah bagian benang sari yang terdiri dari sel-sel kelamin jantan yang digunakan saat proses penyerbukan.
Putik
Fungsi putik pada bunga adalah sebagai alat kelamin betina atau dikenal sebagai gynoecium. Putik biasanya terletak dibagian tengah-tengah bunga. Putik mengandung sel telur yang berfungsi pada proses pertumbuhan. Putik umumnya terdiri dari 3 bagian yaitu:
- Tangkai putik (stilus), adalah bagian putik yang membuat posisi kepala putik berada cukup tinggi dari bunga yang berguna untuk membantu proses penyerbukan bunga.
- Kepala putik (stigma), adalah bagian putik yang paling ujung atau pucuk dari putik.
- Bakal buah (ovarium), adalah bagian putik yang mengandung sel telur dan terletak dibagian dasar bunga.
Tangkai Bunga
Tangkai Bunga adalah bagian bunga untuk menghubungkan batang dengan bunga. Fungsi tangkai bunga adalah menjadi penghubung antara bunga dengan ranting.
Dasar Bunga
Dasar Bunga adalah bagian tempat untuk melekatnya mahkota bunga dan berada pada bagian ujung tangkai bunga. Fungsi dasar bunga berguna sebagai tempat melekatnya mahkota bunga.
Bakal Biji
Bakal biji biasanya ditemukan pada jenis tumbuhan berbiji yang berfungsi sebagai pelindung dan menjadi tempat pertemua sel-sel telur yang dibuahi serbuk sari dengan melalui proses penyerbukan.
Proses Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan diawali dari tahap penyerbukan dan dilanjutkan dengan pembuahan. Berikut proses perkembangan generatis pada tumbuhan:
Penyerbukan
Penyerbukan adalah proses jatuhnya serbuk sari di kepala putik bunga. Proses penyerbukan dapat terjadi melalui bantuan hewan, angin, air, maupun manusia. Serbuk sari pada proses penyerbukan bisa berasal dari satu bunga (penyerbukan sendiri), bunga lain dalam satu tumbuhan (penyerbukan tetangga), bunga lain yang masih satu jenis (penyerbukan silang) dan bunga lain yang berbeda tetapi masih satu varietas (penyerbukan bastar).
Pembuahan
Pembuahan adalah proses bertemunya serbuk sari dengan sel telur. Proses permbuakan bunga akan menghasilkan calom tumbuhan baru yang biasanya berada dalam biji buah. Buah yang telah masak atau jatuh dari pohon atau terbawa oleh makhluk hidup lain seperti hewan atau manusia. Sedangkan biji yang terbuang, jika dalam kondisi tepat akan tumbuh menjadi kecambah. Selanjutnya kecambah tersebut akan tumbuh menjadi tumbuhan muda dan berkembang menjadi tumbuhan dewasa.
Selanjutnya proses penyerbukan dan pembuahan akan terus berlangsung pada tumbuhan. Melalui proses perkembangbiakan generatif pada tumbuhan ini, maka tumbuhan akan menjadi banyak dan terhindar dari kepunahan serta terjaga kelestariannya.
Jenis-Jenis Penyerbukan
Proses perkembangbiakan tumbuhan secara generatif terdapat proses penyerbukan, yaitu penyerbukan berdasarkan asal serbuk sarinya dan penyerbukan berdasarkan perantaranya.
Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sarinya, antaralain:
- Penyerbukan sendiri (otogami) yaitu proses jatuhnya serbuk sari ke kepala putik dengan sendirinya yang berasal dari bunga yang sama dan oleh bunga lengkap.
- Penyerbukan tetangga (geitonogami) yaitu proses penyerbukan yang terjadi bila serbuk sari dan putik berasal dari bunga yang berbeda tetapi satu pohon atau satu tumbuhan.
- Penyerbukan silang (alogami) yaitu proses penyerbukan yang terjadi bila serbuk sari dan putik berasal dari bunga pohon lain tetapi sejenis.
- Penyerbukan bastas (hibridisasi) yaitu proses penyerbukan yang terjadi bila serbuk sari dan putik berasal dari pohon lain yang berbeda jenisnya tetapi masih satu genus. Penyerbukan ini bertujuan untuk mencari bibit unggul.
Penyerbukan berdasarkan perantaranya, antaralain:
- Penyerbukan oleh angin, yaitu penyerbukan yang dilakukan pada bunga yang tidak berwarna, tidak memiliki kelenjar madu, memiliki serbuk sari yang banyak juga mudah diterbangkan oleh angin. Contoh tumbuhan yang dibantu penyerbukannya oleh angin adalah rerumputan, jagung, kelapa.
- Penyerbukan oleh Hewan, dilakukan pada jenis bunga yang memiliki daya tarik oleh hewan seperti memiliki mahkota bunga yang berwarna – warni hingga mencolok, mengeluarkan bau harum yang khas dan berukuran besar. Contoh tumbuhan yang dibantu penyerbukannya oleh hewan adalah bunga kamboja. Hewan yang membantu penyerbukan antara lain : serangga (kumbang, lebah, kupu-kupu), burung penghisap madu (kolibri), kelelawar.
- Penyerbukan oleh Air, biasanya oenyerbukan yang umumnya terjadi pada tumbuhan habitat air. Proses penyerbukannya terjadi ketika hujan maka air hujan akan turun dan mengenai serbuk sari, Contoh tumbuhan penyerbukannya dibantu oleh air adalah Hydrill dan Elodia.
- Penyerbukan oleh Manusia, atau penyerbukan buatan yang membutuhkan bantuan penyerbukan manusia, seperti pada tumbuhan bunga anggrek, vanili, salak. Penyerbukan oleh manusia biasanya dilakukan dengan menempelkan bunga jantan dengan serbuk sari yang telah dipetik dengan bunga betina yang sudah matang atau masak.
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif
Cara perkembangbiakkan tumbuhan yang kedua adalah secara vegetatif. Perkembangbiakkan secara vegetative ini sendiri kemudian dibedakan menjadi secara vegetative alami dan vegetative buatan.
1. Perkembangbiakkan vegetative alami
Perkembangbiakkan tumbuhan vegetative merupakan cara berkembang biak tumbuhan yang dilakukan oleh dirinya sendiri tanpa dengan bantuan dari manusia. Macam-macam perkembangbiakan vegetatif secara alami adalah sebagai berikut:
v Umbi batang
Yang dimaksud dengan umbi batang adalah dimana akar dari tumbuhan akan menggelembung menjadi umbi. Umbi yang ada pada batang sebenarnya merupakan cadangan makanan bagi tumbuhan itu sendiri. Dan pada ujung dari umbi biasanya akan terdapat sisik dan membentuk tunas. Contoh dari tumbuhan dengan perkembangbiakan secara umbi batang ini adalah kentang, ubi tanah, ketela dan ubi jalar.
v Umbi lapis
Umbi lapis di sini merupakan pelepah daun yang berlapis-lapis. Di dalam umbi lapis terdapat bagian cakram dan akar sedangkan di ujung umbi lapisnya akan muncul daun (baca :fungsi daun). Contoh tanaman yang merupakan umbi lapis ini adalah bawang putih, bawang merah, bawang Bombay, bunga bakung dan bunga tulip. Pertumbuhan dari umbi lapis ini di dahului dengan tumbuhnya siung buah dari bagian yang paling luar dan kemudian tumbuh lagi bagian dalamnya. Pada awalnya tumbuhan ini akan mengambil makanan dari induknya namun saat sudah matang dan cukup besar bisa mengambil makanannya sendiri dengan cara berfotosintesis.
v Umbi akar
Umbi akar merupakan perkembang biakan yang dilakukan dengan cara akar yang menggelembung menjadi buah seperti misalnya singkong, wortel, dahlia dan lainnya. jika umbi akar ini ditanam dengan pangkal batangnya maka akan maembuat tumbuhnya tunas dan memiliki tumbuhan baru.
v Akar tinggal
Akar tinggal ini sebenarnya adalah batang yang tertanam di dalam tanah dan kemudian menjadi buah sedangkan di dalam buahnya inilah terdapat akar untuk mengambil makanan. Pada setiap ketiak sisi tanaman akan memunculkan tunas baru yang bisa digunakan untuk menanam lagi tanaman tersebut. Contoh tumbuhan yang memiliki cara perkembangbiakan dengan akar tinggal ini adalah lengkuas, kencur, jahe, kunyit dan lainnya.
v Geragih
Perkembangbiakan dengan cara geragih adalah tumbuhan yang batangnya mendatar di permukaan tanah. Kemudian, batang tersebut akan menjadi tumbuhan baru karena juga bisa membentuk akar baru. Contoh dari geragih ini adalah arbei, rumput teki dan strawberry.
v Tunas
Tunas ini merupakan tumbuhan yang tumbuh dari batang yang ada di dalam tanah. Tunas muda akan tumbuh di sekitar induknya biasanya sangat dekat. Meskipun tunas ini tumbuh dari batang induknya namun hidupnya tidak tergantung pada induk. Jika induk ini ditebang maka tidak akan menjadi persoalan di tanaman ini. biasanya tumbuhan ini hidup dengan rumpunnya seperti pisang, tebu dan bamboo.
v Tunas Adventif
Tunas adventif merupakan tumbuhan yang tumbuh bahkan bukan dari tumbuhan yang bertunas misalnya saja tumbuhan cocor bebek.
2. Perkembangbiakkan vegetatif buatan
Cara perkembangbiakkan vegetatif buatan ini merupakan perkembangbiakan yang dilakukan secara tidak kawin dan sengaja oleh manusia. Antara lain adalah sebagai berikut:
Mencangkok
Mecangkok merupakan cara untuk memperbanyak tumbuhan dengan cara memotong dahan tumbuhan dari tumbuhan induknya. Hanya pada tumbuhan yang berkeping dua atau dikotil saja yang bisa dicangkok seperti jambu, jeruk, mangga dan lainnya.
Menempel (Okulasi)
Seperti dengan namanya cara berkembang biak dengan menempel ini dilakukan dengan cara menempelkan tunas tumbuhan lain kepada tumbuhan yang masih satu jenis misalnya pohon mangga arum manis dengan pohon mangga mana lagi. Tujuan dari cara menempel ini adalah untuk bersama-sama hidup atau menumpag hidup.
Menyambung
Menyambung merupakan cara memperbanyak tumbuhan dengan menyambungkan bagian akar dan batang dari dua jenis tumbuhan yang berbeda. Cara ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan tanaman yang unggul.
Stek
Stek ini dilakukan dengan cara memotong batang tumbuhan dan kemudian menanamnya di tanah. Contoh tanaman yang bisa distek adalah pohon tebu, singkong, mawar dan melati.
Merunduk
Seperti dengan namanya tumbuhan yang dikembangkan dengan cara merunduk adalah dengan menanam tumbuhan yang merunduk dan kemudian tumbuhan tersebut menjadi akar. Contohnya adalah apel, selada air dan anggur.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Kondisi Geografis dan Kehidupan Sosial Budaya Negara-Negara di Asia Tenggara
Negara-negara di Asia Tenggara umumnya memiliki kondisi geografis yang sama. Akan tetapi, kesanmaan kondisi geograhs tersebut tidak menjamin kehidupan sosial budayanya pun sama. Berikut penjabaran mengenai kondisi geografis dan kehidupan sosial budaya negara-negara di Asia Tenggara.
1. Indonesia
v Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan. Wilayahnya terdiri atas pulau-pulau yang dilikelilingi lautan. indonesia terletak di antara dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik dan di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Australia. Indonesia juga terletak di antara dua sabuk pegunungan yaitu, Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Akibatnya, Indonesia memiliki banyak gunung dan pegunungan. Selain lautan yang luas, indonesia juga mempunyai banyak sungai besar dan kecil, serta danau.
v Penduduk Indonesia berjumlah 270.054.853 juta jiwa (sensus 2018). Penduduknya menganut agama Islam (terbesar), Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Penduduk Indonesia terdiri atas lebih dari 300 kelompok etnis. Kelompok terbanyak antara lain etnis Jawa, Sunda, Madura, Batak, dan Minangkabau. Setiap etnis memiliki warisan budaya masing-masing. Bahasa resmi negara adalah Bahasa Indonesia. Namun, Indonesia mempunyai 721 bahasa daerah sebagai bahasa ibu dan bahasa sehari-hari.
2. Malaysia
v Wilayah Malaysia dipisahkan oleh Laut Tiongkok Selatan dan Selat Karimata. Wilayah barat terletak di Semenanjung Malaya, sedangkan wilayah timur teletak di Pulau Kalimantan. Wilayah Malaysia bagian timur sebagian besar berupa pegunungan. Wilayah Malaysia bagian barat relatif beragam kenampakan alamnya, yaitu dataran, rawa, pantai, perbukitan, dan pegunungan. Sungai yang mengalir di Malaysia Barat adalah Sungai Pahang dan sungai Perak, sedangkan Sungai Rajang mengalir Malaysia Timur.
v Jumlah penduduk Malaysia sebanyak 29.628.392 jiwa (2013) yang terdiri atas etnis Melayu, Tionghoa, dan India. Sebagian besar penduduk menganut agama Islam. Bahasa resmi Malaysia adalah bahasa Melayu. Ada juga bahasa Inggris, India, dan Mandarin yang digunakan sebagai bahasa sehari-hari.
3. Singapura
v Hampir sebagian besar wilayah Singapura berupa dataran rendah. Sebelah barat merupakan daerah rawa dan perbukitan. Perbukitan dengan puncak Bukit Timah berada di bagian tengah. Bukit-bukit rendah berada di bagian barat laut dan selatan. Beberapa sungai kecil mengalir di daratan Singapura, seperti Sungai Kranji dan Sungai Kallang.
v Jumiah penduduk Singapura adalah 5.460.302 jiwa (2013). Sebagian besar penduduk merupakan keturunan Tionghoa. Ada juga etnis Melayu, india, dan bangsa Eropa, Sebagian Desar penduduk beragama Buddha. Ada pula umat agama islam, Taoisme, Katolik, dan Hindu. Bahasa yang digunakan sebagai bahasa sehari-hari, antara lain bahasa Mandarin, Melayu, Hokkien, dan lndia.
4. Thailand
v Pegunungan dan perbukitan berada di sebelah tenggara, di bagian selatan terdapat Semenanjung Malaka, di sebelah selatan pegunungan utara juga terdapat dataran rendah. Sungai Chao Praya terletak di bagian tengah Thailand yang merupakan dataran rendah yang subur. Di bagian timur terdapat Sungai Mekong yang menjadi pembatas dengan Laos Di bagian timur laut terdapat Plato Korat yang merupakan wilayah yang kurang subur.
v Jumlah penduduk Thailand adalah 67.448.120 jivwa (2013). Sebagian besar penduduk merupakan etnis Thai. Sebagian besar masyarakat beragama Buddha. Bahasa resminya adalah bahasa Thai
5. Filipina
v Sebagian wilayah terdiri atas rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik yang membagi Filipina menjadi dataran pantai barat dan timur yang sempit. Sungai di Filipina pendek berarus deras yang berkelok-kelok sehingga tidak dapat dilayari oleh manusia.
v Jumlah penduduk Filipina adalah 102.624.209 jiwa (2016) yang terdiri atas etnis Tagalog9 lokano, Cebuana, Hiligaynon llonggo, Bikol, Waray, dan Bisaya. Sebagian besar penduduk beragama Katolik. Bahasa resmi adalah bahasa Tagalog dan bahasa Inggris.
6. Brunei Darussalam
v Seluruh daratan Brunei Darussalam dikelilingi oleh wilayah Serawak (Malaysia Timur). Wilayahnya memiliki dataran rendah dan pantai berawa di bagian barat dan perbukitan di bagian timur. Sungai terpanjang di Brunei Darussalam adalah Sungai Belait.
v Jumlah penduduk Brunei adalah 436.620 jiwa (2016) yang terdiri atas etnis Melayu, Tionghoa, dan sebagian suku Dayak. Sebagian besar penduduk menganut agama Islam. Bahasa resminya adalah bahasa Melayu. Bahasa Inggris dan Mandarin juga digunakan sebagai bahasa sehari-hari.
7. Vietnam
v Keadaan alam Vietnam bervariasi, antara lain terdiri atas bukit, gunung, hutan lebat, dan dataran rendah. Di sebelah tenggara terdapat Dataran Tinggi Yunan dan Dataran Tinggi Annam. Delta Sungai Merah berada di sebelah utara.
v Jumlah penduduk Vietnam adalah 92.477.857 jiwa (2013). Sebagian besar penduduk merupakan etnis Kinh. Sebagian besar penduduk menganut agama Buddha. Bahasa resminya adalah bahasa Vietnam.
8. Laos
v Wilayah Laos tidak mempunyai batas laut dan garis pantai karena Laos dikelilingi daratan negara Tiongkok, Thailand, Vietnam, dan Kamboja. Secara umum, wilayah Laos bergunung gunung dengan hutan tropis yang lebat. Sebagian besar wilayah Laos merupakan dataran tinggi dan pegunungan Kordellera Annam di bagian utara. Dataran rendah hanya berada di bagian selatan dan barat daya. Sungai Mekong mengalir dari wilayah Barat daya sampai ke arah tenggara. Daerah sekitar Sungai Mekong adalah daerah tersubur sekaligus terpadat di
v Jumlah penduduk Laos adalah 6.695.166 jiwa (2013). Sebagian besar penduduk adalah etnis Lao dan menganut agama Buddha. Bahasa resminya adalah bahasa Lao. Bahasa lain yang dipergunakan penduduk Laos adalah bahasa Prancis, Inggris, dan Thai.
9. Myanmar
v Keadaan alam Myanmar berupa dataran rendah hingga pegunungan. Pegunungan di bagian barat Myanmar adalah Pegunungan Arakan. Dataran rendahnya merupakan bagian dari delta Sungai lrawadi-Sitang di bagian tengah. Di bagian selatan, pesisir pantai berupa pantai berbatu karang.
v Jumlah pendudiuk Myanmar adalah 55.167.330 jiwa (2013) yang terdiri atas etnis Myanmar, Shan, Karen, Rakhine, Tionghoa, India, dan Mon. Sebagian besar penduduk beragama Buddha. Bahasa res minya adalah bahasa Myanmar.
10. Kamboja
v Sebagian besar wilayah Kamboja merupakan dataran rendah dan dataran tinggi yang bergelombang di bagian timur. Di bagian barat laut terdapat Dataran Lacustrine. Dataran ini terbentuk akibat banjir di sekitar Danau Tonle Sap. Sungai Mekong adalah sungai terbesar yang melewati negara Kamboja.
v Jumlah penduduk Kamboja adalah 15.205.539 jiwa (2013). Sebagian besar penduduknya merupakan suku bangsa Khmer. Ada juga suku bangsa Vietnam dan Tiongh0a. Sebagian besar penduduk Kamboja beragama Buddha. Bahasa resminya adalah bahasa Khmer
Pemanfaatan Kondisi Geografis di Asia Tenggara
Setiap negara di Asia Tenggara memiliki kondisi geografis yang beragam.
Keberagaman kondisi geografis tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk
berbagai aktivitas sebagai berikut.
1. Indonesia
Dataran rendah yang luas dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan perkebunan yang menghasilkan padi, sayuran, dan karet. Potensi hutan Indonesia menghasilkan rotan dan kayu jati yang dimanfaatkan sebagai bahan mebel. Ada pula getah yang dihasilkan dari pohon karet. Perairan dimanfaatkan untuk diambil hasil lautnya, seperti ikan, rumput laut, dan garam. Pantai-pantai Indonesia dimanfaatkan sebagai tempat pariwisata. Indonesia juga menyimpan banyak sumber daya alam misalnya hasil tambang. Hasil tambang seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.
2. Malaysia
Sebagian kondisi geografis Malaysia adalah hutan yang luas. Hasil hutan seperti kayu menjadi komoditas ekspor. Sepanjang pantai barat dari Perak hingga Negeri Sembilan dimanfaatkan sebagai lahan pertambangan, seperti kilang minyak di Kuala Trengganu dan timah di Perak. Malaysia juga memiliki perkebunan luas yang menghasilkan karet. Hal ini membuat Malaysia menjadi penghasil karet terbesar di dunia.
3. Singapura
Kondisi geograis Singapura menyebabkan negara tersebut tidak memiliki banyak sumber daya alam. Usaha pertanian dilakukan secara hidroponik. Akan tetapi, beberapa wilayah dimanfaatkan sebagai lahan peternakan unggas.
4. Thailand
Kegiatan pertanian banyak dilakukan di sepanjang Sungai Chao Phraya. Hasil pertanian terbesar adalah padi. Bahkan, Thailand dijuluki sebagai lumbung padi utama di Asia Tenggara. Selain hasil pertanian, ada pula hasil pertambangan, seperti timah, timbel, seng, dan mangan yang banyak dijumpai di Semenanjung Thailand. Sungal Mekong dan Chao Phraya, Selat Malaka, dan Teluk Siam dimanfaatkan penduduk untuk kegiatan penangkapan ikan.
5. Filipina
Masyarakat memanfaatkan dataran rendah sebagai lahan pertanian dan perkebunan. Hasil pertaniannya, antara lain jagung, padi, ketela pohon, tebu, dan tembakau. Hasil perkebunannya, antara lain karet, kelapa, dan kayu merupakan komoditas ekspor terbesar Filipina. Kondisi geografis di wilayah Luzon dimanfaatkan sebagai pertambangan emas.
6. Laos
Dataran Rendah Vientiane dimanfaatkan sebagai lahan pertanian padi, jagung, dan tembakau. Sumber perikanan Laos terpusat di Sungai Mekong yang menghasilkan ikan karper dan ikan perch.
7. Brunei Darussalam
Sebagian besar bentang alam Brunei menyimpan minyak bumi dan gas alam yang menyumbang 40% pendapatan negara. Minyak bumi dan gas alam tersebar di wilayah Miri dan Kuala Belair. Dataran rendah dimanfaatkan penduduk sebagai lahan pertanian yang menghasilkan padi, kelapa, lada, dan buah-buahan.
8. Myanmar
Beberapa wilayah di Myanmar menghasilkan sumber daya alam yang beragam. Seperti lembah Sungai Sittang menghasilkan tembakau, Plato Shan menghasilkan teh, dan sayuran banyak dihasilkan di Pantai Arakan Yoma. Wilayah Tenasserim dimanfaatkan untuk wilayah pertambangan yang menghasilkan timah.
9. Vietnam
Kota Ho Chi Minh yang berada di dataran rendah menjadi pusat industri utama di Vietnam. Industri yang berkembang di Vietnam, antara lain, industri pengolahan makanan, penggilingan padi, dan tekstil. Sebagian dataran rendah juga dimanfaatkan sebagai lahan pertanian yang menghasilkan buah, sayuran, jagung, ubi jalar, dan kopi. Hutan utama di Vietnam menghasilkan kayu jati dan rotan sebagai bahan baku mebel.
10. Kamboja
Kamboja memiliki Danau Tonle Sap yang merupakan penghasil ikan tawar utama di Kawasan Asia tenggara. Daerah di sekitar Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap sangat subur sehingga dimanfaatkan penduduk untuk pertanian padi, umbi-umbian, jagung, dan buncis. Ada pula hasil perkebunan seperti tembakau dan karet.
SBdP
Mengenal Karya Seni Patung
Patung digolongkan sebagai seni tiga dimensi karena memiliki ukuran panjang,lebar dan tinggi (volume) serta dapat dinikmati dari segala arah. Umumnya patung diciptakan untuk memenuhi kebutuhan batin manusia atau hanya sekedar untuk dinikmati keindahannya saja. Sementara Menurut KBBI, seni patung adalah suatu benda yang sengaja dipahat untuk meniru bentuk manusia dan hewan. Sedangkan menurut Mikke Susanto, seni patung merupakan hasil karya tiga dimensi yang dibuat dengan cara mengurangi bahan atau membuat modelnya terlebih dahulu dengan teknik cetak atau cor. Untuk di Indonesia sendiri, seni patung sudah dikenal sejak zaman prasejarah dan terus berkembang hingga sekarang. Berbagai macam bentuk dan ukuran patung bisa ditemui di Indonesia. Jenis dan bahan dasar pembuatan patung juga beragam, ada yang terbuat dari bahan yang lunak seperti kayu, tanah liat dan semen hingga bahan dengan struktur yang keras seperti batu dan logam. Sejarah seni patung di Indonesia erat kaitannya dengan perkembangan seni ukir. Menurut beberapa literatur, orang Indonesia telah mengenal seni ukir sejak tahun 1500 SM. Nenek moyang orang Indonesia saat itu mengukir kapak batu dengan menggunakan peralatan sederhana. Motif yang dibuatnya pun masih sangat sederhana, berupa garis, titik atau lengkungan. Pada tahun 500-300 SM, seni ukir mengalami perkembangan. Dalam dekade tersebut, masyarakat mulai menggunakan bahan perunggu, emas dan perak untuk diukir. Bahkan, mereka telah mengenal teknik cor sendiri, sehingga motif ukiran yang dihasilkan mulai beragam.
Fungsi seni patung Dalam seni patung ada beberapa fungsi, antara lain:
1. Patung Religi merupakab patung yang mempunyai unsur dan makna religus. Biasanya dipakai untuk sarana beribadah.
2. Patung monumen dibuat untuk memperingati peristiwa bersejarah. Tidak hanya itu tapi juga untuk mengenang jasa seseorang atau kelompok yang sudah berjasa.
3. Patung arsitektur dibuat untuk menunjang arsitektur atau kontruksi bangunan. Dengan adanya itu bisa bernilai tinggi karena punya estetika atau keindahan, apalagi sudah dirancang.
4. Patung dekorasi dibuat untuk menghias suatu bangunan atau memperindah lingkungan. Patung kerajinan Patung kerajian dibuat sebagai hasil karya kerajinan. Selain untuk dinikmati keindahan, bahkan bisa dibeli dengan harga tinggi.
5. Patung seni dibuat hanya untuk dinikmati keindahan saja atau buat koleksi.
Alat Membuat Seni Patung
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbu), dalam pembuatan karya seni patung, diperlukan alat yang digunakan oleh perupa seni untuk memudahkan proses pengerjaan karyanya.
1. Butsir adalah alat yang terbuat dari kayu dan kawat. Di mana memiliki fungsi untuk memotong, membentuk atau mengurangi tanah liat yang akan dibentuk menjadi patung.
2. Meja putar merupakan meja yang dapat berputar. Di mana meja putar berfungsi untuk membentuk patung dengan obyek tabung, silinder, ataupun lingkaran.
3. Alat pahat Alat pahat merupakan alat yang dipakai untuk memahat, membentuk, atau mengurangi bentuk obyek yang berasal dari bahan batu dan kayu.
4. Tang dipakai dalam membuat seni patung untuk mengencangkan ikatan atau memotong kawat.
5. Sendok adukan dipakai untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung.
Bahan membuat seni patung Dalam proses pembuatan karya seni dibutuhkan beberapa jenis bahan untuk menghasilkan sebuah patung yang punya nilai tinggi dan keindahan. Berikut bahan-bahan yang dipakai untuk membuat seni patung:
1. Bahan lunak Bahan lunan merupakan bahan yang empuk dan mudah dibentuk. Contohnya, tanah liat, lilin, sabun, dan plastisin.
2. Bahan sedang Bahan sedang adalah bahan yang kadar kelembutannya tidak lunak dan keras. Pada bahan tersebut baiasanya dipakai teknik pahat menggunakan kayu, contohnya kayu randu, sengan, dan mahoni.
3. Bahan keras Bahan keras merupakan bahan yang bentuk dan meterialnya keras. Contohnya, kayu jati, kayu ulin, dan batu pualam. Bahan cor Bahan cor yang dipakai adalah semen, pasir gypsum, logam, perak, dan fiber.
4. Bahan limbah, barang bekas, dan daur ulang Bahan-bahan tersebut dapat dipakai membuat seni patung dengan cara dirakit dengan membentuk obyek yang diinginkan. Contohnya, koran bekas, jerami.
C. ALAT PERAGA
v PPKN : Gambar Lambang Sila-Sila Pancasila
v Bahasa Indonesia : Contoh Teks Laporan Pengamatan
v Ilmu Pengetahuan Alam : Tumbuhan, Gambar tumbuhan, Bunga
v Ilmu Pengetahuan Sosial : Peta ASEAN, Gambar Kehidupan Masyarakat di ASEAN
v SBdP : Gambar patung
D. PENILAIAN
LATIHAN SOAL (KI 3)
1. Masyarakat dan pemerintah bahu membahu dalam menjaga kelestarian dan keindahan lingkungan. Hal tersebut termasuk pengamalan Pancasila sila ke-
a. 4 c. 2
b. 3 d. 1
Teks bacaan berikut untuk nomer 8 dan 9.
Setiap hewan memiliki cara perkembangbiakannya sediri. Semua itu merupakan
karunia dari Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai manusia kita harus bisa menjaga dan
melestarikan keberadaan makhluk hidup, karena makhluk hidup banyak berada pada
kehidupan kita. Mulai dari membajak sawah dengan kerbau, dan nutrisi gizi yang
kita peroleh juga berasal dari hewan.
2. Kesimpulan dari bacaan diatas adalah....
a. Hewan berkembangbiak dengan banyak cara
b. Hewan banyak membantu manusia
c. Kita harus melestarikan keberadaan hewan
d. Hewan membantu kita untuk membajak sawah
3. Proses jatuhnya benang sari ke kepala putik pada suatu bunga disebut
a. Penyerbukan c. Perkembangan
b. Pertumbuhan d. perkawinan
4. Asia tenggara merupakan kawasan yang beriklim tropis, maka sebagaian besar penduduknya yang bermatapencaharian sebagai ...
a. Nelayan c. Petani
b. Pekerja pabrik d. Guru
5. Jenis patung yang fungsinya sebagai alat untuk memperingati suatu peristiwa sejarah atau tokoh tertentu yang berjasa besar disebut
a. Patung Monument c. Patung Dekorasi
b. Patung Religi d. Patung Arsitektur
KETERAMPILAN (KI 4)
Membuat bagan tentang perkembangbiakan tumbuhan beserta contohnya.
0 Comments:
Posting Komentar