TEMA 1 SUBTEMA 1 PB 2, 3 DAN 4
Anak sholeh/sholeha VI D semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.... Aamiin
Tetap semangat beribadah dan belajar walaupun dari rumah.
Sebelum mengerjakan tugas anak-anak mendengarkan tausiah, sholat dhuha dan tadarusan.
Lalu, jangan lupa isi daftar hadir dan tugas dibawah materi ya, klik linknya ya ! (Isi sesuai tanggal, kelas, nomor absen, nama lengkap dan kehadiran)
Satuan
Pendidikan : SD Al – Azhar 2 Bandar Lampung
Kelas /
Semester : VI / 1
Tema 1 : Selamatkan Makhluk
Hidup
Sub Tema 1 : Tumbuhan Sahabatku
Pembelajaran : 2, 3 dan 4
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
PPkN
- Setelah mendiskusikan cerita, siswa mampu menemukan tiga contoh pelaksanaan sila kesatu dan kedua dari sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
- Setelah berdiskusi, siswa mampu menerapkan dua kegiatan yang sesuai dengan sila kesatu dan kedua dari sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
- Setelah mengamati gambar situasi, siswa mampu menemukan tiga contoh pelaksanaan sila ketiga dari sila Pancasila dalam kehidupansehari-hari dengan benar.
- Setelah berdiskusi, siswa mampu melakukan refleksi terkait penerapan sila ketiga dari sila Pancasila dengan benar.
- Setelah berdiskusi, siswa mampu menemukan tiga contoh pelaksanaan sila ketiga Pancasila terkait menjaga tumbuhan dengan tepat.
- Setelah berdiskusi, siswa mampu menerapkan dua kegiatan yang sesuai dengan sila ketiga Pancasila terkait menjaga tumbuhan dengan rinci.
BAHASA INDONESIA
- Setelah membaca teks tentang perkembangbiakan jagung, siswa mampu menemukan ide pokok dan informasi penting serta menyajikannya dalam bentuk diagram.
- Setelah menemukan ide pokok dari bacaan, siswa mampu mengembangkannya dengan menggunakan bahasanya sendiri secara rinci menjadi sebuah tulisan.
- Setelah membaca teks tentang “Tumbuhan Sumber Kehidupan”, siswa mampu menemukan ide pokok dengan bantuan diagram.
- Setelah menemukan ide pokok dari bacaan, siswa mampu mengembangkannya dengan menggunakan bahasanya sendiri secara rinci
- Setelah membaca contoh beberapa kesimpulan, siswa mampu menyebutkan ciri-ciri kesimpulan yang baik dengan benar.
- Setelah berdiskusi, siswa mampu merumuskan komponen kesimpulan yang baik dengan benar.
- Setelah membaca teks laporan, siswa mampu mengumpulkan ide pokok dengan benar.
- Setelah berdiskusi, siswa mampu membuat kesimpulan dari suatu teks menggunakan kosakata baku.
ILMU PENGETAHUAN ALAM
- Setelah mengamati bunga, siswa mampu mengidentifikasi perkembangbiakan generatif melalui gambar yang dibuatnya dan manfaatnya dengan benar.
- Setelah berdiskusi, siswa mampu melaporkan perkembangbiakan generatif melalui tabel dan manfaatnya dengan benar.
- Setelah mengamati dan mencari informasi, siswa mampu mengidentifikasi cara perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dan manfaatnya dengan benar.
- Setelah berdiskusi, siswa mampu menyampaikan cara perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dan manfaatnya melalui tabel dengan benar.
SBdP
- Setelah mengamati berbagai contoh patung Nusantara, siswa mampu menyebutkan berbagai patung dan cara pembuatannya serta keterampilan yang dibutuhkan.
- Dengan menggunakan bahan tanah liat, lilin malam, atau adonan plastisin, siswa mampu membuat model patung.
- Setelah melakukan uji coba dengan bahan patung, siswa mampu menemukan cara membuat patung dengan tepat.
- Dengan menggunakan bahan tanah liat, lilin malam, atau adonan, siswa mampu mencoba membuat patung dengan lebih terampil.
B. RINGKASAN MATERI
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
PENERAPAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara tetapi juga sebagai nilai -
nilai yang dapat dihidupi oleh masyarakat Indonesia.Setiap sila - sila yang
terkandung dalam Pancasila,masing - masing memiliki makna sendiri dan dapat
diterapkan di kehidupan sehari - hari sesuai yang terkandung dalam makna
tersebut, berikut ini beberapa contoh sikap positif yang sesuai dengan nilai
pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
a.
Sikap yang sesuai dengan sila pertama
Sila pertama pancasila berbunyi : Ketuhanan yang Maha Esa. Sila ini berhubungan dengan perilaku kita sebagai umat beragama pada Tuhannya. Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut :
Sila pertama pancasila berbunyi : Ketuhanan yang Maha Esa. Sila ini berhubungan dengan perilaku kita sebagai umat beragama pada Tuhannya. Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut :
- Percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai ajaran agama yang dianut masing-masing
- Menjalankan perintah agama sesuai ajaran yang dianut masing-masing
- Saling menghormati antarumat beragama
- Tidak memaksakan suatu agama pada orang lain
b.
Contoh sikap yang sesuai dengan sila
kedua
Sila kedua pancasila berbunyi : Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila
ini berhubungan dengan perilaku kita sebagai manusia yang pada hakikatnya
semuanya sama didunia ini. Contoh sikap
yang mencerminkan sila tersebut:
- Tidak membeda bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi, maupun tingkat pendidikan
- Menyadari bahwa kita diciptakan sama oleh Tuhan
- Membela kebenaran dan keadilan
- Menyadari bahwa kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama
- Tidak melakukan diskriminatif
c. Contoh
sikap yang sesuai dengan sila ketiga.
Sila ketiga pancasila berbunyi :
Persatuan Indonesia. Sila ini berhubungan dengan perilaku kita sebagai warga
Negara Indonesia untuk bersatu membangun negeri ini. Contoh sikap yang mencerminkan sila tersebut:
- Cinta pada tanah air dan bangsa
- Menjaga nama baik bangsa dan Negara
- Tidak membangga banggakan bangsa lain dan merendahkan bangsa sendiri
- Ikut serta dalam ketertiban dunia
- Menjunjung tinggi persatuan bangsa
- Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan
Pernahkah kalian melihat pohon pisang tumbuh membentuk rumpun atau kumpulan pohon pisang di sekitarnya? Atau mungkin kalian pernah memperhatikan tumbuhan cocor yang memiliki tunas di ujung daunnya. Contoh-contoh di atas merupakan cara perkembangbiakan tumbuhan dengan cara vegetatif. Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dikelompokkan menjadi perkembangbiakan vegetatif alami dan vegetatif buatan.
- Perkembangbiakan Vegetatif Alami
- Perkembangbiakan vegetatif buatan
Perkembangbiakan
vegetatif alami adalah perkembangbiakan secara tidak kawin pada
tumbuhan yang terjadi dengan sendirinya tanpa bantuan manusia.
Macam-macam perkembangbiakan vegetatif alami, antara lain menggunakan
umbi lapis, umbi batang, umbi akar,akar tinggal, geragih, tunas, tunas
adventif.
1) Umbi batang
Coba
kalian perhatikan umbi yang terdapat pada tanaman kentang! Kalian akan
menemukan bakal-bakal tunas yang nanti akan tumbuh menjadi tumbuhan
baru. Kentang termasuk tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang.
Umbi
batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan ujungnya
menggelembung menjadi umbi. Umbi batang tersebut sebenarnya merupakan
cadangan makanan bagi tumbuhan itu. Pada permukaan umbi batang tumbuh
sisik dan kuncup membentuk mata tunas.
2) Umbi lapis
Umbi
lapis merupakan pelepah daun yang berlapis-lapis. Pada bagian atas umbi
lapis tumbuh daun, sedangkan pada bagian bawah umbi lapis terdiri dari
cakram dan akar serabut.
Contoh tumbuhan yang memiliki umbi lapis, antara lain bawang merah, bawang putih, bunga bakung, dan bunga tulip.
Perkembangbiakan
umbi lapis dimulai dengan tumbuhnya siung pada tunas ketiak yang paling
luar. Pada awal pertumbuhannya, siung mengambil makanan dari induknya.
Jika siung itu telah berdaun dan berakar, siung itu dapat membuat
makanannya sediri dengan melakukan fotosintesis.
3) Umbi akar
Umbi
akar adalah akar yang membesar berisi cadangan makanan. Jika umbi ini
ditanam bersama dengan pangkal batang maka akan tumbuh tunas. Tunas
tersebut merupakan tumbuhan baru.
Contoh tumbuhan yang memiliki umbi akar, antara lain dahlia, wortel, lobak, dan singkong.
Pada
singkong umbi akarnya tidak dapat untuk berkembang biak, karena tidak
ada pangkal batangnya. Sedangkan umbi akar pada dahlia dan wortel dapat
untuk berkembang biak karena ada tunas pada pangkal batangnya.
4) Akar tinggal (rizom)
Akar
tinggal adalah batang yang seluruhnya berada dan tumbuh menjalar di
permukaan tanah. Tunas tumbuhan baru tumbuh dari ketiak sisik setiap
buku akar tinggal.
Contoh tumbuhan yang memiliki akar tinggal, antara lain kunyit, jahe, lengkuas, dan kencur.
5) Geragih
Geragih
atau stolon adalah batang yang tumbuh mendatar di permukaan tanah.
Tumbuhan baru dimulai dengan kuncup ujung yang menyentuh tanah, kemudian
membelok ke atas. Pada bagian yang menyentuh tanah akan tumbuh tunas
yang berakar dan berdaun. Tunas-tunas itu tumbuh menjalar dan tidak
tergantung lagi pada induknya, tetapi masih tetap berhubungan.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara geragih adalah antanan, arbei, rumput teki, dan strowberi.
6) Tunas
Tunas
tumbuh dari batang yang terdapat di dalam tanah. Tunas muda menjadi
tumbuhan baru dan tumbuh di sekitar induknya sehingga terbentuklah
rumpun. Tunas ini tidak tergantung pada induknya. Walaupun induknya
ditebang, tunas ini akan tumbuh terus.
Tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas, antara lain pisang, bambu, dan tebu.
7) Tunas adventif
Perhatikan gambar di atas! Tumbuhan seperti tampak pada gambar di samping berkembang biak dengan tunas adventif.
Tunas
adventif adalah tunas yang tumbuh tidak di ujung batang dan ketiak
daun. Tunas ini tumbuh di bagian tumbuhan yang biasanya tidak bertunas,
seperti pada bagian daun dan akar.
Contoh tumbuhan yag berkembang biak dengan tunas adventif adalah cocor bebek, sukun, cemara, dan kersen/talok.
8) Spora
Spora
berfungsi sebagai alat persebaran (dispersi) mirip dengan biji. Untuk
bentuk spora ini serupa dengan biji, namun bentuknya sangat kecil
sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Spora dapat dilihat
dengan bantuan alat yang disebut dengan mikroskop. Spora ini berasal
dari sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiakan.
Tumbuhan
yang berkembangbiak dengan spora antara lain seperti paku, jamur,
ganggang dan suplir. Spora terdapat pada daun tumbuhan bagian belakang,
berbentuk serbuk dan disimpan di dalam kotak spora yang disebut dengan
sporangium.
Dalam
perkembangbiakan pada jamur yang tumbuh liar di kebun terjadi pada saat
spora jatuh ke tanah yang lembab dan subur. Spora yang jatuh tersebut
berubah menjadi alat perkembangbiakan dan mengisap makanan, hingga
akhirnya tumbuh menjadi tumbuhan jamur yang baru.
Perkembangbiakan
vegetatif buatan adalah perkembangbiakan secara tidak kawin pada
tumbuhan yang sengaja di lakukan oleh manusia atau dengan bantuan
manusia.
Macam-macam
perkembangbiakan vegetatif buatan, antara lain mencangkok, menempel
(okulasi), menyambung/ mengenten, stek, dan merunduk.
1) Mencangkok
Mencangkok
adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara memotong dahan tumbuhan
induknya. Tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhan dikotil atau
biji berkeping dua, misalnya jeruk, jambu, mangga, rambutan,durian, dan
sebagainya.
2) Menempel (okulasi)
Okulasi
atau menempel adalah menempelkan mata tunas dari dua tanaman yang
sejenis, tetapi berbeda sifat misalnya mangga manalagi dengan mangga
arum manis.
Pada
dasarnya tujuan okulasi atau menempel sama dengan tujuan mengenten atau
menyambung, yaitu menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman
sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki gabungan sifat unggul.
3) Menyambung/mengenten
Menyambung
atau mengenten adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua
tanaman yang sejenis. Tujuan menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat
unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki
sifat-sifat unggul.
Perhatikan contoh berikut!
Misalnya,
ada dua tanaman mangga. Tanaman mangga pertama berakar kuat tetapi
buahnya asam, sedangkan tanaman mangga kedua berakar lemah tetapi
buahnya sangat manis. Untuk memperoleh pohon mangga yang berakar kuat
dan berbuah manis, maka batang bawah dari tanaman mangga berakar kuat
disambungkan dengan batang atas tanaman mangga yang berbuah manis.
4) Stek
Menyetek
adalah memperbanyak tumbuhan dengan menancapkan atau menanam
potongan-potongan batang tumbuhan induknya. Tumbuhan yang dapat distek
antara lain ketela pohon, tebu, mawar, melati, dan kangkung.
Selain
stek batang dikenal pula stek daun dan stek pucuk. Tumbuhan yang dapat
diperbanyak dengan stek pucuk antara lain teh dan anak nakal
(teh-tehan). Sedangkan tumbuhan yag diperbanyak dengan stek daun antara
lain begonia dan sanseviera.
5) Merunduk
Merunduk
adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara merundukan batang atau cabang
ke tanah sehingga tumbuh akar. Setelah akarnya banyak cabang yang
berhubungan dengan tumbuhan induk induk dipotong.
Tumbuhan yang biasa dikembangbiakan antara lain alamanda, anyelir, apel, selada air, anggur dan sebagainya.
Berikut beberapa keuntungan dan kerugian vegetatif buatan.
- Sifat tumbuhan baru sama persis dengan sifat tumbuhan induknya. Jika tumbuhan unggul maka tumbuhan baru pun akan bersifat unggul.
- Cepat memberikan hasil jika dibandingkan dengan ditanam dengan bijinya.
Sedangkan kerugian vegetatif buatan adalah sebagai berikut.
a. Tumbuhan yang diperbanyak secara vegetatif buatan tidak memiliki akar tunggang sehingga mudah tumbang.
b. Perkembangbiakan vegetatif buatan menghasilkan sedikit keturunan atau tumbuhan baru.
c. merusak tumbuhan induk.
BAHASA INDONESIA
Ide Pokok Teks Laporan
Setiap
teks laporan memiliki ide pokok. Ide pokok dalam teks laporan bisa
lebih dari satu. Akan tetapi, ide-ide pokok tersebut disajikan dalam
beberapa paragraf.
Ide pokok dalam suatu paragraf dapat ditemukan dengan langkah-langkah berikut.
- Bacalah isi paragraf dengan saksama.
- Temukan kalimat utama dan kalimat penjelas.
- Temukan informasi yang terdapat dalam kalimat utama.
Ide
pokok yang sudah ditemukan dapat di tulis dalan bentuk diagram. Hal
tersebut agar memudahkan dalam memetakan informasi yang terdapat dalam
teks laporan secara keseluruhan.
Berikut contoh penyajian ide pokok dalam bentuk diagram.
Simpulan Teks Laporan
Selain
ide pokok, dalam teks laporan juga terdapat simpulan. Simpulan adalah ikhtisar
akhir dari suatu teks. Berikut langkah-lang kah membuat simpulan.
1.
Bacalah teks secara keseluruhan.
2.
Temukan informasi penting yang terdapat dalam
teks.
3.
Hubungkan semua informasi yang kamu peroleh
menjadil satu pernyataan akhir
Teks
laporan memuat informasi umum dan informasi khusus. Informasi-informasi tersebut
dapat ditemukan dengan membaca secara utuh dan saksama. Dalam sebuah teks
laporan juga terdapat ide pokok dan juga simpulan.
SBdP
Mengenal
Karya Seni Patung
Patung digolongkan sebagai seni tiga dimensi karena memiliki ukuran
panjang,lebar dan tinggi (volume) serta dapat dinikmati dari segala arah. Umumnya patung diciptakan untuk
memenuhi kebutuhan batin manusia atau hanya sekedar untuk dinikmati
keindahannya saja. Sementara Menurut KBBI, seni patung adalah suatu benda
yang sengaja dipahat untuk meniru bentuk manusia dan hewan. Sedangkan menurut Mikke Susanto, seni
patung merupakan hasil karya tiga dimensi yang dibuat dengan cara mengurangi
bahan atau membuat modelnya terlebih dahulu dengan teknik cetak atau cor. Untuk
di Indonesia sendiri, seni patung sudah dikenal sejak zaman prasejarah dan
terus berkembang hingga sekarang. Berbagai macam
bentuk dan ukuran patung bisa ditemui di Indonesia. Jenis dan bahan dasar
pembuatan patung juga beragam, ada yang terbuat dari bahan yang lunak seperti
kayu, tanah liat dan semen hingga bahan dengan struktur yang keras seperti batu
dan logam. Sejarah seni patung
di Indonesia erat kaitannya dengan perkembangan seni ukir. Menurut beberapa
literatur, orang Indonesia telah mengenal seni ukir sejak tahun 1500 SM.
Nenek moyang orang Indonesia saat itu mengukir kapak batu dengan menggunakan
peralatan sederhana. Motif yang dibuatnya pun masih sangat sederhana, berupa
garis, titik atau lengkungan. Pada tahun 500-300
SM, seni ukir mengalami perkembangan. Dalam dekade tersebut, masyarakat mulai
menggunakan bahan perunggu, emas dan perak untuk diukir. Bahkan, mereka telah
mengenal teknik cor sendiri, sehingga motif ukiran yang dihasilkan mulai
beragam.
Fungsi seni patung Dalam seni patung
ada beberapa fungsi, antara lain:
1. Patung Religi merupakab patung yang mempunyai unsur dan makna religus. Biasanya dipakai untuk sarana beribadah.
2. Patung monumen
dibuat untuk memperingati peristiwa bersejarah. Tidak hanya itu tapi juga untuk
mengenang jasa seseorang atau kelompok yang sudah berjasa.
3. Patung arsitektur
dibuat untuk menunjang arsitektur atau kontruksi bangunan. Dengan adanya itu
bisa bernilai tinggi karena punya estetika atau keindahan, apalagi sudah
dirancang.
4. Patung dekorasi
dibuat untuk menghias suatu bangunan atau memperindah lingkungan. Patung
kerajinan Patung kerajian dibuat sebagai hasil karya kerajinan. Selain untuk
dinikmati keindahan, bahkan bisa dibeli dengan harga tinggi.
5. Patung seni dibuat
hanya untuk dinikmati keindahan saja atau buat koleksi.
Berdasarkan bentuknya , seni patung
terbagi menjadi dua jenis yaitu :
- Figuratif. Jenis patung figuratif adalah patung yang dibentuk dengan meniru bentuk yang ada dalam kehidupan nyata. Contohnya seperti bentuk manusia, bentuk hewan, atau bentuk tumbuhan yang di buat sedemikian menyerupai bentuk aslinya.
- Non Figuratif. Jenis non figuratif merupakan jenis patung yang bentuknya tidak menyerupai bentuk aslinya. Patung jenis ini biasanya hanya menampilkan garis, lekukan atau bagian tertentu dari suatu objek.
Berdasarkan jenisnya, seni patung
terbagi menjadi dua kelompok yaitu :
- Zonde Bosse. Patung jenis Zonde Bosse ini merupakan bentuk patung yang berdiri sendiri (kanan kirinya lepas) dan tidak menempel pada satu sisi.
- Relief. Patung jenis relief merupakan patung yang menempel pada permukaan dinding. Biasanya patung relief ini menceritakan adegan penting yang terdapat dalam suatu cerita.
================================================================================
Untuk latihan soal terkait dengan materi di atas dapat dikerjakan melalui link dibawah ini
Link di atas merupakan Link Google Form, dapat dikerjakan sekali saja dengan cara :
1. pilih kelas
2. isi kehadiran
3. mengisi Nama Lengkap
2. isi kehadiran
3. mengisi Nama Lengkap
0 Comments:
Posting Komentar