BAHASA INDONESIA (Kata Tanya Untuk Membuat Peta Pikiran Suatu Teks)
PEMBELAJARAN 1 (SENIN, 05 AGUSTUS 2019)
Pengertian Kata Tanya Kata tanya
adalah kata yang dipakai dalam kalimat tanya untuk menanyakan sesuatu, baik itu
orang/benda, perbuatan/tindakan, keadaan/situasi, dan lain sebagainya.
Sedangkan kalimat tanya adalah kalimat yang didalamnya terkandung sebuah
pertanyaan kepada pihak lain, yang diajukan untuk memperoleh jawaban dari pihak
yang ditanya. Namun terkadang kalimat tanya juga tidak mengharuskan sebuah
jawaban karena hanya bersifat memastikan sesuatu hal.
Membahas kata
tanya tidak lengkap tanpa menyinggung tentang kalimat tanya. Hal ini karena
kata tanya dan kalimat tanya adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,
keduanya akan selalu beriringan dan sejalan. Kata tanya tidak akan bisa berdiri
sendiri tanpa diikuti oleh kalimat tanya. Begitu juga halnya dengan kalimat
tanya yang tidak akan bermakna sebuah kalimat yang mengajukan pertanyaan jika
tidak ada kata tanya didalamnya.
Pada pembahasan kali ini, kita tidak
hanya membahas tentang pengertian kata tanya saja tetapi juga unsur-unsur
penting lainnya dari kata tanya, seperti fungsi, ciri-ciri, dan jenis dari kata
tanya. Dan juga dilengkapi dengan contoh penggunaan kata tanya dalam kalimat
tanya.
Ciri ciri Kata Tanya
Kata tanya sejatinya memiliki
ciri-ciri yang sangat spesial yang membedakannya dari kata-kata yang lain.
Adapun ciri-ciri dari kata tanya, yaitu sebagai berikut :
1.
Kata
tanya selalu diikuti dengan tanda tanya pada akhir kalimat.
2.
Kata
tanya biasanya terletak di awal sebuah kalimat tanya.
3.
Kata
tanya seringkali diikuti atau ditambahkan dengan imbuhan sufiks –kah. Seperti : apakah, siapakah,
dimanakah, kapankah dan lain sebagainya.
Jenis jenis
Kata Tanya
Kata tanya dalam bahasa Indonesia
terbagi atas 7 jenis, antara lain :
1. Kata tanya “Apa”
2. Kata tanya “Siapa”
3. Kata tanya “Kapan”
4. Kata tanya “(Di, Ke, Dari) Mana”
5. Kata tanya “Mengapa”
6. Kata tanya “Bagaimana”
7. Kata tanya “Berapa”
Fungsi Kata Tanya
1.
Kata
tanya “Apa”
Berfungsi : untuk menanyakan benda atau sesuatu, keadaan atau perbuatan, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan isi atau pokok bahasan.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “apa” adalah benda atau sesuatu, pengertian maupun penjelasan tentang hal yang ditanyakan.
Berfungsi : untuk menanyakan benda atau sesuatu, keadaan atau perbuatan, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan isi atau pokok bahasan.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “apa” adalah benda atau sesuatu, pengertian maupun penjelasan tentang hal yang ditanyakan.
2.
Kata
tanya “Siapa”
Berfungsi : untuk menanyakan orang atau pihak yang terlibat.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “siapa” adalah orang atau pelaku serta pihak yang terlibat sesuatu hal yang ditanyakan.
Berfungsi : untuk menanyakan orang atau pihak yang terlibat.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “siapa” adalah orang atau pelaku serta pihak yang terlibat sesuatu hal yang ditanyakan.
3.
Kata
tanya “Kapan”
Berfungsi : untuk menanyakan waktu terjadinya sebuah/suatu peristiwa atau kejadian.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “kapan” adalah waktu kejadian terjadinya sebuah peristiwa atau kejadian yang dapat berupa jam, hari, tanggal, bulan atau tahun.
Berfungsi : untuk menanyakan waktu terjadinya sebuah/suatu peristiwa atau kejadian.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “kapan” adalah waktu kejadian terjadinya sebuah peristiwa atau kejadian yang dapat berupa jam, hari, tanggal, bulan atau tahun.
4.
Kata
tanya “(Di, Ke, Dari) Mana”
Berfungsi : untuk menanyakan tempat berlangsungnya suatu peristiwa, lokasi yang akan dituju, tempat yang sedang ditgunakan atau yang telah didatangi.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “(di, ke, dari) mana” adalah tempat berlangsungnya suatu peristiwa/kejadian, lokasi yang akan dituju, tempat yang sedang dipakai atau yang telah didatangi.
Berfungsi : untuk menanyakan tempat berlangsungnya suatu peristiwa, lokasi yang akan dituju, tempat yang sedang ditgunakan atau yang telah didatangi.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “(di, ke, dari) mana” adalah tempat berlangsungnya suatu peristiwa/kejadian, lokasi yang akan dituju, tempat yang sedang dipakai atau yang telah didatangi.
5.
Kata
tanya “Mengapa”
Berfungsi : untuk menanyakan sebab atau alasan suatu peristiwa terjadi.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “mengapa” adalah penjelasan tentang sebab atau alasan sebuah peristiwa yang terjadi, dan ditandai dengan pemakaian konjungsi atau kata hubung ‘karena’ atau ‘sebab’.
Berfungsi : untuk menanyakan sebab atau alasan suatu peristiwa terjadi.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “mengapa” adalah penjelasan tentang sebab atau alasan sebuah peristiwa yang terjadi, dan ditandai dengan pemakaian konjungsi atau kata hubung ‘karena’ atau ‘sebab’.
6.
Kata
tanya “Bagaimana”
Berfungsi : untuk menanyakan keadaan atau kejelasan tentang sesuatu hal, cara atau proses pengerjaan sesuatu.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “bagaimana” adalah penjelasan tentang keadaan, cara atau proses terhadap sesuatu hal ditanyakan yang.
Berfungsi : untuk menanyakan keadaan atau kejelasan tentang sesuatu hal, cara atau proses pengerjaan sesuatu.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “bagaimana” adalah penjelasan tentang keadaan, cara atau proses terhadap sesuatu hal ditanyakan yang.
7.
Kata
tanya “Berapa”
Berfungsi : untuk menanyakan banyak, jumlah atau satuan.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “berapa” adalah banyak, jumlah atau satuan tentang sesuatu hal yang ditanyakan.
Berfungsi : untuk menanyakan banyak, jumlah atau satuan.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “berapa” adalah banyak, jumlah atau satuan tentang sesuatu hal yang ditanyakan.
Contoh Kata Tanya “Apa” dalam Kalimat
1.
Apakah
yang dimaksud dengan kata majemuk?
2.
Apakah
kepanjangan dari singkatan NKRI?
3.
Apakah
yang membuatmu tidak ingin kembali ke kampung halaman?
Contoh Kata Tanya “Siapa” dalam Kalimat
1.
Siapakah
pelaku pembunuhan sadis yang terjadi di kawasan elit itu?
2.
Siapakah
nama dosen pembimbingmu saat menyusun skripsi S1 dulu?
3.
Siapakah
laki-laki berkaca mata hitam yang dari tadi selalu mengikutiku?
Contoh Kata Tanya “Kapan” dalam Kalimat
1.
Kapankah
ulang tahun kakak tertuamu?
2.
Kapankah
pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-287 akan mendarat?
3.
Kapankah
kau akan berhenti merokok?
Contoh Kata Tanya “(Di, Ke, Dari) Mana” dalam Kalimat
1.
Dimanakah
kau menyimpan kado yang ku berikan saat ulang tahunmu kemarin?
2.
Dimanakah
alamat rumah barumu?
3.
Dimana
ayah membeli smartphone seri terbaru ini?
Contoh Kata Tanya “Mengapa” dalam Kalimat
1.
Mengapa
wajahmu bermuram durja begitu?
2.
Mengapa
akhir-akhir ini selalu turun hujan?
3.
Mengapa
tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah?
Contoh Kata Tanya “Bagaimana” dalam Kalimat
1.
Bagaimanakah
cara menulis sebuah artikel yang baik dan benar bagi pemula?
2.
Bagaimanakah
cara membuat kue buah naga dengan topping taburan keju dan buah almond?
3.
Bagaimanakah
cara menghilangkan jerawat secara alami?
Contoh Kata Tanya “Berapa” dalam Kalimat
1.
Berapakah
umur kedua orang tuamu?
2.
Berapakah
gaji terakhirmu di perusahaan sebelumnya?
3.
Berapa
skala Richter-kah suhu terpanas saat musim panas?
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (Makna Proklamasi Kemerdekaan Bagi Bangsa Indonesia)
1. Makna Proklamasi, sebagai Puncak Perjuangan Bangsa Indonesia, Lamanya masa penjajahan terus
menambah daftar perjuangan kemerdekaan yang ada. Rakyat Indonesia dari berbagai
wilayah berjuang dengan darah dan air mata. Proklamasi kemerdekaan menjadi
puncak dari semua perjuangan yang telah disebutkan di atas. Proklamasi dianggap
kemenangan atas penjajahan
2. Menaikkan Martabat Bangsa (Makna Secara
Kultural)
Proklamasi secara kultural telah menaikkan martabat Bangsa Indonesia dari
bangsa terjajah menjadi bangsa merdeka. Mengapa martabat naik? Karena masa itu,
bangsa yang dijajah adalah warga negara kelas dua. Kewajibannya lebih banyak
daripada hak yang dapat dituntut. Bahkan hak ini hampir tidak dimiliki.
3. Proklamasi
dapat juga berarti awal perjuangan baru. Proklamasi menandakan bahwa perjuangan
merebut kemerdekaan telah selesai. Selanjutnya adalah perjuangan yang berbeda.
Perjuangan yang dapat dikatakan lebih berat dibandingkan perjuangan merebut
kemerdekaan. Ya, perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan mengisi
hingga tercapainya tujuan pembangunan nasional.
4. Menandai
lahirnya negara baru, Sebelum adanya proklamasi kemerdekaan Indonesia, tidak
ada yang disebut sebagai negara Indonesia. Kepulauan nusantara dari Sabang
sampai Merauke sebelumnya disebut Hindia Belanda, yaitu wilayah yang dikuasai
oleh Belanda
5. Makna Proklamasi adalah Kedaulatan Negara
Indonesia
Makna proklamasi terakhir yang diuraikan di sini adalah kedaulatan negara Indonesia.
Negara yang berdaulat adalah negara yang mempunyai pemerintahan sendiri, tidak
terikat dengan negara mana pun.
6. Makna Proklamasi Sebagai Pedoman Untuk
Menjalin Hubungan Internasional Hubungan internasional dapat terjadi
atas dasar persamaan kedudukan dan martabat antar negara. Tidak ada bangsa yang
lebih rendah dibandingkan bangsa lain. Ini termasuk bagian dari sifat-sifat
hak asasi manusia. Dengan pernyataan proklamasi, hubungan
internasional Indonesia dengan negara tetangga, negara-negara lain di dunia,
dan organisasi internasional dapat terjalin
ILMU PENGETAHUAN ALAM (Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan)
Berdasarkan
Tempat Hidupnya
Tumbuhan
juga menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Tumbuhan bisa hidup di air dan
daratan. Bagaimana tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungannya? Marilah
kita bahas uraian berikut.
1.
Tumbuhan hidup di air, Tumbuhan yang hidup
di air contohnya teratai, enceng gondok, kangkung, dan genjer. Tanaman ini,
mempunyai daun yang lebar. Mempunyai rongga udara pada batangnya untuk membantu
penguapan. Akar yang kuat menancap di dasar untuk keseimbangan daun. Tanaman
air kebalikan dari tanaman di daerah kering. Tanaman ini berusaha melepas uap
air sebanyak-banyaknya ke udara. Rongga udara berguna agar dapat mengapung.
2.
Tumbuhan yang hidup di dua musim, Tumbuhan
ada yang hidup di dua musim. Artinya tumbuhan mengalami musim penghujan dan
kemarau. Pada saat musim penghujan air melimpah. Sedangkan saat musim kemarau
air sangat sulit diperoleh. Tumbuhan yang hidup pada dua musim memiliki
ciri-ciri yaitu:
·
dapat menggugurkan daunnya pada musim
kemarau (meranggas), dan
·
dapat melebarkan daunnya pada musim
penghujan
Contoh
tanamannya, antara lain pohon jati dan mahoni. Pada musim kemarau pohon ini
akan mengurangi daun. Pengurangan daun untuk mengurangi penguapan. Cemara
mempunyai daun lembut dan meruncing. Sedangkan rumput akan menghabiskan
daunnya, tetapi umbinya tetap hidup di dalam tanah.
3.
Tumbuhan di daerah kering/gurun, Daerah
gurun sangat jarang terjadi hujan. Sepanjang hari daerah ini disinari matahari
yang terik. Tumbuhan pada daerah kering memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
·
Berdaun tebal dengan lapisan lilin (untuk
mengurangi penguapan)
·
Batangnya lebar menggembung (untuk
menyimpan cadangan air)
·
Daunnya berupa duri
·
Akar menghujam jauh ke dalam tanah dan
bercabang banyak.
Contoh
tumbuhan gurun adalah kaktus. Pada saat kering kaktus akan menggunakan cadangan
makanan, cadangan makanan tersimpan di batang. Bila cadangan makanan digunakan,
batangnya mengerut. Tetapi saat hujan tiba batang kaktus mengembung lagi.
4.
Tumbuhan yang menempel pada tumbuhan lain. Ada
dua jenis tanaman yang menempel pada tumbuhan lain. Contohnya epifit dan
parasit. Epifit adalah menempel pada tumbuhan lain namun tidak merugikan.
Contohnya, anggrek, vanili, mentimun, dan anggur. Adapun tumbuhan parasit
menempel pada tumbuhan lain dan bersifat merugikan tumbuhan inangnya. Contohnya
benalu dan tali putri.
5.
Berdasarkan Cara Melindungi Diri. Hewan
bisa berlari, untuk melepaskan diri. Tetapi tumbuhan memiliki cara tersendiri
melindungi diri. Tumbuhan mempunyai bagian tubuh untuk melindungi diri. Bagian
mana sajakah tumbuhan bisa menjaga diri? Marilah kita pelajari bersama. Berikut
adalah tumbuhan yang dikelompokkan berdasarkan cara melindungi dirinya.
·
Menggunakan duri, Duri tumbuh pada
batangnya. Amatilah bunga mawar yang ada di tamanmu! Indah dan wangi ya, tapi
hati-hati kalau kurang hati-hati terkena durinya. Contoh tumbuhan yang lain
yaitu pohon salak, jeruk, dan bougenvil.
·
Menggunakan getah, Pohon memiliki getah
yang sangat lengket. Getah akan keluar jika kulit pohon tergores atau
rantingnya patah. Contohnya, pohon sawo, nangka, jambu mete, dan pohon karet.
·
Menggunakan bulu yang tajam, Ada tumbuhan
tertentu yang melindungi diri dengan bulu yang tajam. Bulu yang tajam terdapat
pada bagian batang. Bulu yang tajam dapat melekat kuat serta menyebabkan
gatal-gatal. Contohnya bulu pada pohon bambu dan tebu
ALAT PERAGA : VIDEO PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAA
INDOENESIA, GAMBAR TUMBUHAN XEROFIT, HIDROFIT, DAN HIGROFIT
0 Comments:
Posting Komentar