Macam-macam pola lantai dalam tari

SENI BUDAYA DAN RAKARYA (Macam-macam pola lantai dalam tari)

MATERI HARI RABU 14 AGUSTUS 2019

Berdasarkan jumlah penari sebuah tarian dapat dikelompokkan menjadi tari tunggal, tari berpasangan dan tari kelompok.
1.     Tari tunggal adalah kesenian dalam bentuk tarian yang diperagakan oleh satu orang penari. Dalam jenis tarian ini para penari biasanya berperan menggambarkan atau menyampaikan karakter seseorang atau makhluk hidup lain seperti binatang.
2.     Tari berpasangan adalah kesenian tari yang diperankan/ diperagakan oleh sepasang penari. Dengan kata lain tari berpasangan merupakan jenis tarian yang dimainkan oleh 2 orang penari. Sementara dari sisi gerakan tarian para penari biasanya bergerak untuk saling mengisi serta saling merespon antara gerakan penari yang satu dengan gerakan penari pasangannya.
3.     Tari kelompok adalah sebuah kesenian tari yang diperankan/ diperagakan oleh tiga penari atau lebih. Gerakan penari yang satu dengan yang lain biasanya terlihat saling mendukung, tak heran juka dalam pertunjukan tari kelompok ini kekompakan para pemain sangat berpengaruh guna mewujudkan kesuksesan nya di atas panggung. Bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya horizontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima.  Ada beberapa macam pola lantai pada tari kelompok, antara lain


1.        Pola lantai vertikal 
Pola lantai vertikal (lurus): Pada pola lantai ini, penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini banyak digunakan pada tari klasik. Pola lantai ini menampilkan kesan sederhana tapi kuat. Pola lantai vertikal menunjukan hubungan dengan Tuhan sebagai pencipta.
2.        Pola lantai horizontal
Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis lurus ke samping. Pola lantai horizontal yang menunjukkan hubungan antarmanusia.

3.        Pola lantai diagonal
Pola lantai diagonal : Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri. Seperti pada pola lantai garis melengkung pola lantai ini juga memberikan lemah dan lembut.

4.        Pola lantai garis melengkung 
Pada pola lantai garis melengkung, penari membentuk garis lingkaran, pola lantai lengkung ular, dan pola lantai angka delapan. Pola lantai ini banyak digunakan pada tari rakyat dan tari tradisi, memberi kesan lemah dan lembut. Beberapa pola lantai melengkung antara lain melingkar, lengkung ular dan angka delapan.

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (Makna Proklamasi Untuk Kehidupan masarakat)

A.       Contoh penerapan makna proklamasi kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan Rumah.
1.      Berusaha menjadi anak yang shalih shalihah atau menjadi anak yang dekat kepada agama serta berbakti kepada ke dua orangtua.
2.      Mengajarkan nilai-nilai religius akan Ketuhanan Yang Esa.
3.      Tidak bersikap sewenang-wenang terhadap adik sendiri.
4.      Bertingkah penuh sopan dan santun terhadap orangtua.
5.      Tidak mudah bertengkar di dalam rumah.
6.      Senantiasa menjaga amarah dan emosi.
7.      Tidak memaksakan anggota keluarga yang lain untuk berperilaku di luar kemampuannya.
8.      Menjadi kepala keluarga yang penuh tanggung jawab dan kasih sayang.
9.      Menghargai seluruh hak-hak setiap komponen keluarga.
10.   Menjalankan kewajiban di rumah sebaik mungkin.

B.       Contoh penerapan makna proklamasi kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan Sekolah.
1.      Mengajak teman untuk shalat berjamaah.
2.      Saling menghormati teman yang berbeda agama.
3.      Gemar membantu teman-temannya yang berada dalam kesusahan.
4.      Mentraktir teman untuk makan di kantin.
5.      Berteman dengan siapa saja.
6.      Menghindari perbuatan tawuran antar sekolah.
7.      Melakukan musyawarah OSIS dengan musyawarah.
8.      Bersikap adil terhadap junior kelas.

C.       Contoh penerapan makna proklamasi kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan Masyarakat.
1.      Menjaga keharmonisan antar umat beragama.
2.      Membiarkan orang lain menjalankan kepercayaan dan keyakinannya sendiri.
3.      Membela orang-orang yang ditindas.
4.      Menegakan HAM sesuai porsinya.
5.      Tidak menciptakan kelompok-kelompok yang dapat menyebabkan disintegrasi nasional.
6.      Menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan individu maupun kelompok.





0 Comments:

Posting Komentar

MATERI AJAR TEMA 8 SUB 2 PB 4-6

Kelas : 2 A Tema        : 8 Keselamatan di Rumah dan di Perjalanan Subtema : 2 Menjaga Keselamatan di Rumah Pembelajaran :  4-...

Menu

BTemplates.com