MENULISKAN CERITA FIKSI BERDASARKAN GAMBAR BERSERI

MUATAN BAHASA INDONESIA
MENULISKAN CERITA FIKSI BERDASARKAN GAMBAR BERSERI (2)

Cerita fiksi adalah sebuah karya sastra yang didalamnya berisi tentang cerita rekaan atau yang didasari dengan angan-angan atau fantasi dan bukan sesuai dengan kejadian nyata, cerita ini dibuat hanya berdasarkan dengan imajinasi dari seorang pengarang.

Ditinjau dari semantiknya, gambar seri berasal dari gambar dan seri, gambar berarti tiruan barang yang berupa orang, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan sebagainya. Sedangkan seri berarti rangkaian cerita yang berturut-turut. Jadi gambar seri berarti gambar turut-turut. 
Hal pertama yang harus diperhatikan ketika membuat cerita berdasarkan gambar berseri adalah kita harus mengamati gambar tersebut.kemudian kita harus menemukan gagasan pokok yang terdapat pada gambar tersebut., Kemudian dari gagasan pokok tersebut kita dapat kembangkan menjadi paling sedikit satu paragraf, namun setiap paragraf yang dikembangkan harus berkaitan dan runtut. 

MUATAN SBDP
MERAGAKAN TARI KREASI DAERAH SECARA BETKELOMPOK


Keunikan tari kreasi tidak hanya terletak pada gerak tetapi dapat juga iringan, properti, atau pola lantai yang digunakan. Keunikan merupakan ciri khusus yang tidak dimiliki oleh tari lain. Keunikan tari kreasi juga dapat mencirikan koreografernya atau yang menciptakan tarian. Pengembangkan tari kreasi tidak terlepas dari pertunjukan tari secara keseluruhan. Pertunjukan tari tidak hanya menampilkan rangkaian gerak tari semata tetapi akan lebih baik jika didukung dengan unsur tata rias dan busana, tata panggung, dan tata iringan.
Tari kreasi baru adalah tari-tari klasik yang dikembangkan sesuai dengan  perkembangan jaman dan diberi nafas Indonesia baru. Tari kreasi berasal dari tari tradisional yang sudah dkembangkan. Contohnya Tari Oleg Tambulilingan dari Bali dan dan Tari Kipas dari Sumatera. Tari kreasi dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1. Tari modern
Tari modern adalah sebuah tari yang mengungkapkan emosi manusia secara bebas atau setiap penari bebas dalam mewujudkan ekspresi emosionalnya yang tidak terikat oleh sebuah bentuk yang berstandar.  Ciri-ciri tari modern adalah sebagai berikut.
  • Pola-pola gerak yang lebih bebas tetapi masih memperhatikan keindahan.
  • Gerak yang digunakan masih memberi penekanan pada gerak yang tumbuh dari gerak tari tradisional.
  • Masih tetap berada dalam kerangka tradisi tari suatu suku bangsa.
Contoh tari modern adalah Tari Merak dari Jawa Barat.

2. Tari kontemporer
Tari Kontemporer adalah perkembangan tari yang terpengaruh dampak modernisasi. Istilah kontemporer cenderung disederhanakan sebagai sebuah istilah yang terlanjur popular, dan berada di antara dua kutub: yaitu semua karya seni tari yang bukan untuk konsumsi hiburan popular, namun secara bentuk juga bukan termasuk seni tari tradisional yang bersandar pada pakem-pakem yang sudah berlaku lama. Ciri-ciri tari kontemporer adalah sebagai berikut.
  • Pola-pola geraknya lebih bebas dari tari modern.
  • Gerak yang digunakan tidak lagi mendasarkan pada gerak tari tradisional.
  • Tata tari diciptakan sesuai suasana saat itu.

Contoh tari kontemporer adalah tari ciptaan Boy G. Sakti, Tom, Ibnur, Sardono W. Kusuma.

tari kreasi

Jenis Penyajian Tari Kreasi
Pertunjukan tari kreasi secara penyajian dapat dibedakan menjadi tari tunggal, tari berpasangan, tari berkelompok, dramatari dan tari bertema.
  • Tari tunggal adalah tarian yang memang dibawakan hanya oleh satu orang saja. Contoh tari kreasi tunggal misalnya tari Topeng Ronggeng dari Betawi.
  • Tari berpasangan adalah tarian yang dilakukan oleh dua orang baik laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, atau laki-laki dengan perempuan. Prinsip pada tari berpasangan antara lain; 1) adanya gerakan saling mengisi; 2) adanya gerakan saling interaksi; dan 3) merupakan kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan dalam penyajian. Contoh tari kreasi berpasangan yang dilakukan antara dua orang seperti tari Payung dari Sumatera Barat yang diciptakan oleh Huriah Adam.
  • Tarian berkelompok adalah tarian yang dilakukan secara berkelompok baik dilakukan oleh laki-laki, perempuan atau campuran antara laki-laki dengan perempuan. Tarian berkelompok ini sering dijumpai pada panggung-panggung pertunjukan. Contoh tari berkelompok misalnya tari Cente Manis dari Betawi, Burung Enggang dari Kalimantan, Tifa dari Papau, Yosim Pancer dari Papau, dan tari Belibis dari Bali.
  • Dramatari merupakan bentuk penyajian tari yang memiliki desain dramatik. Contoh drama tari paling terkenal adalah cerita Matah Ati yang bersumber pada gerak tari gaya Mangkunegaran. Dramatari ini merupakan bentuk kreasi yang bersumber pada tari tradisi Jawa Tengah. Pada peragaan dramatari selain menguasai secara aspek gerak juga aspek ekspresi. Ini disebabkan untuk mendukung cerita dibutuhkan mampu menterjemahkan naskah menjadi gerak tari.
  • Tari bertema dapat dijumpai pada hampir semua jenis penyajian tari baik tari tunggal, tari berpasangan, tari berkelompok maupun tari bercerita. Ini disebabkan tema pada tari merupakan ide yang kemudian diwujudkan dalam bentuk judul tari dan pada akhirnya diekspresikan melalui gerak. 

Penyajian tari kreasi baik dalam bentuk tunggal, berpasangan, berkelompok maupun drama tari memerlukan unsur pendukung tari salah satunya tata rias dan tata busana. Tata rias dan tata busana memiliki peran penting pada pementasan untuk mendukung karakter tari yang hendak disampaikan.
Tata rias dan busana untuk penari pria berbeda dengan penari wanita. Perbedaan ini juga untuk semua nama tari. Tata rias dan busana tari kreasi biasanya masih tetap berpijak pada tata rias dan busana tradisional. Hal ini untuk menunjukkan identitias pengembangan gerak yang dilakukan sesuai dengan daerahnya. Penonton melalui tata rias dan busana yang dikenakan akan mengetahui dari daerah mana gerak tari kreasi itu dikembangkan.

Berlatih Meragakan Gerak Tari Kreasi dengan Hitungan
1. Gerakan Loncat
  • Hitungan satu menepuk rebana ke samping kiri sambil berjalan
  • Hitungan dua menepuk rebana ke samping kanan sambil berjalan.
  • Hitungan tiga, lima, dan tujuh gerakan sama dengan hitungan satu.
  • Hitungan empat, enam, dan delapan gerakan sama dengan hitungan dua.
  • Lakukan 4 x 8 hitungan.

2. Gerakan Tepuk Rebaana Di atas Kepala
  • Hitungan satu menepuk rebana ke atas.
  • Hitungan dua menepuk rebana ke bawah.
  • Hitungan tiga, lima, dan tujuh gerakan sama dengan hitungan satu.
  • Hitungan empat, enam, dan delapan gerakan sama dengan hitungan dua.
  • Lakukan 4 x 8 hitungan.

3. Gerakan ke Samping Kanan dan Kiri
  • Hitungan satu menepuk rebana ke bawah.
  • Hitungan dua menepuk rebana ke samping kiri.
  • Hitungan tiga menepuk rebana ke samping kanan.
  • Hitungan empat menepuk rebana ke bawah.
  • Lakukan 4 x 8 hitungan.

4. Gerakan Tepuk Variasi
  • Hitungan satu menepuk rebana ke samping kanan.
  • Hitungan dua menepuk rebana ke atas.
  • Hitungan tiga menepuk rebana ke samping kiri.
  • Hitungan empat menepuk rebana ke samping kanan.
  • Lakukan 4 x 8 hitungan.

5. Gerakan Kaki Silang
  • Hitungan satu menepuk rebana ke samping kiri kaki kanan silang.
  • Hitungan dua menepuk rebana ke samping kanan kaki kiri silang.
  • Hitungan tiga empat gerakan kaki kanan melompat memukul rebana ke samping kanan
  • Hitungan lima gerakan sama seperti hitungan dua.
  • Hitungan enam gerakan sama seperti hitungan satu.
  • Hitungan tujuh delapan kaki kiri melompat memukul rebana ke samping kiri
  • Lakukan 4 x 8 hitungan.

6. Gerakan dengan Membungkukkan Badan
  • Hitungan satu menepuk rebana ke samping kiri bawah badan membungkuk. 
  • Hitungan dua menepuk rebana ke bawah badan lurus.
  • Hitungan tiga menepuk rebana ke samping kanan bawah badan membungkuk.
  • Hitungan empat menepuk rebana ke samping kiri badan membungkuk.
  • Lakukan 4 x 8 hitungan.

Berlatih Meragakan Gerak Tari Kreasi dengan Iringan
1. Gerak Berjalan
  • Hitungan satu-dua tangan kiri lurus ke depan dan tangan kanan lurus ke belakang jalan di tempat
  • Hitungan tiga-empat tangan kanan lurus ke depan dan tangan kiri lurus ke belakang jalan di tempat
  • Hitungan lima-enam gerakan sama dengan hitungan satu-dua dan hitungan tujuh-delapan sama dengan hitungan tiga-empat
  • Lakukan sebanyak 2 x 8 hitungan

2. Gerak Diagonal
  • Hitungan satu-dua tangan kanan diangkat ke atas dan tangan kiri lurus ke bawah membentuk diagonal kaki kanan melangkah ke depan
  • Hitungan tiga-empat tangan kiri lurus ke atas dan tangan kanan ke bawah membentuk diagonal dan kaki kiri melangkah
  • Hitungan lima-enam gerakan sama dengan hitungan satu-dua dan hitungan tujuh-delapan sama dengan hitungan tigaempat
  • Lakukan sebanyak 2 x 8 hitungan

3. Gerak Lurus
  • Hitungan satu-dua tangan kanan dan kiri lurus ke depan jalan di tempat
  • Hitungan tiga-empat tangan kiri lurus ke samping kiri dan tangan kanan lurus ke samping kanan
  • Hitungan lima-enam gerakan sama dengan hitungan satu-dua dan hitungan tujuh-delapan sama dengan hitungan tiga-empat
  • Lakukan sebanyak 2 x 8 hitungan

4. Gerak Bunga Mekar
  • Hitungan satu-dua kedua tangan silang depan dada lutut ditekuk badan agak turun ke bawah
  • Hitungan tiga-empat kedua tangan lurus ke bawah dengan badan tegak
  • Hitungan lima-enam gerakan sama dengan hitungan satu-dua
  • Hitungan tujuh-delapan gerakan sama dengan hitungan tiga-empat
  • Lakukan 4 x 8 hitungan

5. Gerak ke Atas
  • Hitungan satu tangan kiri diangkat ke atas dan tangan kanan lurus ke bawah kaki kanan melangkah kedepan hitungan kedua kaki merapat
  • Hitungan tiga tangan kanan diangkat ke atas dan tangan kiri lurus ke bawah kaki kiri melangkah ke depan hitungan empat kaki merapat
  • Hitungan lima-enam gerakan sama dengan hitungan satu-dua
  • Hitungan tujuh-delapan gerakan sama dengan hitungan tiga-empat
  • Lakukan sebanyak 2 x 8 hitungan

6. Gerak Melompat
  • Hitungan satu-dua kelompok 1 mengangkat kaki kanan, tangan kanan lurus ke kanan dan tangan kiri tekuk depan dada, kelompok 2 mengangkat kaki kiri tangan kiri lurus ke arah kiri dan tangan tangan kanan ditekuk depan dada
  • Hitungan tiga empar kelompok 1 melakukan gerakan kelompok 2 seperti pada hitungan satu-dua atau bergantian
  • Hitungan lima enam gerakan sama seperti hitungan satu-dua
  • Hitungan tujuh-delapan gerakan sama seperti hitungan tiga-empat
  • Lakukan 4 x 8 hitungan

7. Gerak Membuka dan Menutup Kipas
  • Hitungan satu-dua kedua tangan menyilang didepan dada dengan ujung kipas menghadap ke samping, dengan posisi bersimpuh
  • Hitungan tiga-empat kedua tangan lurus ke samping dengan dengan posisi bersimpuh
  • Hitungan lima-enam gerakan sama dengan hitungan satu-dua posisi kaki bersimpuh
  • Tujuh-delapan sama dengan hitungan tiga-empat
  • Lakukan sebanyak 2 x 8 hitungan.

MUATAN PPKN
USAHA MENINGKATKAN PERSATUAN DAN KESATUAN DI SEKOLAH

Sikap persatuan dan kesatuan merupakan sikap yang harus di miliki oleh para anak Bangsa. Sikap bersatu adalah berkumpul-nya individu menjadi satu tanpa memandang ras, suku, agama, warna kulit dan keturunan untuk mencapai tujuan tertentu. Sikap persatuan dan kesatuan adalah sikap yang mencegah terpecah belah. Maka dari itu kita sebagai anak bangsa harus menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan. Sikap bersatu tidak hanya di praktikkan dalam keluarga saja, namun harus kita terapkan di lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, serta lingkungan bergaul agar terciptanya sebuah hubungan yang baik didalam menjalani sebuah kehidupan.


Cara menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah adalah :
1.Saling tolong menolong jika ada teman atau warga sekolah lainnya butuh bantuan
2.Tolong menolong antar sesama warga sekolah dapat menciptakan rasa empati yang dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan.
3.Berteman dengan siapa saja tanpa pandang bulu, tidak membedakan teman berdasarkan agama, ras, suku, dan, budaya.
Kita tidak boleh membedakan teman kita berdasarkan perbedaan, jika kita masih menjadi orang yang pilih-pilih terhadap sesuatu, hidup kita pasti tidak akan merasakan kedamaian dan ketentraman karena di selimuti oleh kebencian terhadap sesuatu yang berbeda.
4.Rutin mengikuti upacara bendera setiap hari senin
Dengan kita mengikuti upacara setiap senin dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan karena dalam upacara bendera, kita dapat mengenang jasa pahlawan sekaligus mencontoh para pahlawan kita yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan demi Indonesia yang merdeka,
5.Menjaga nama baik sekolah dengan tidak mengikuti geng sekolah, tawuran, dan perbuatan yang tidak bermanfaat lainnya.
6.Menjunjung tinggi sikap toleransi dan tenggang rasa terhadap sesama warga sekolah
7.Menaati peraturan yang berlaku di sekolah
Pembahasan
Nah sikap tersebut harus kita praktikan dalam kehidupan sehari-hari agar terciptanya keselarasan dan kedamaian dalam hidup berbangsa dan bernegara.


MUATAN IPA
PENGELOMPOKAN PLANET BERDASARKAN GARIS EDAR BUMI


Ada tiga cara pengelompokan planet-planet, yaitu :

Pertama, planet-planet dikelomokkan dengan bumi sebagai pembatas, yaitu planet inferior dan planet superior. Planet inferior adalah planet-planet yang orbtnya terletak di dalam orbit bimi mengitari matahri. Yang termasuk planet inferior hanya dua planet: merkurius dan venus. Planet superior adalah planet-planet yang orbitnya terletak di luar orbit bumi mengitari matahri. Yang termasuk planet superior adalah Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Kedua, planet-planet dikelompokkan dengan lintasa Asteroid sebagai pembatas, yaitu planet dalam (inner planets) dan planet luar (outer planets). Planet dalam adlah planet-planet yang orbitnya di sebelah dalam lintasan asteroid. Yang termasuk planet dalam adlaah : Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Planet luar adalah planet-planet yang orbitnya disebelah luar lintasan asteroid. Yang termasuk planet luar adalah: Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto.

Ketiga, planet-planet dikelompokkan berdasarkan ukuran dan komposisi bahan penyusunnya, yaitu: planet Terrestrial dan planet Jovian. Planet Terrestrial atau planet Kebumian adalah planet-planet yang ukuran dan komposisi penyusunnya (batuan) mirip dengan bumi. Yang termasuk planet terrestrial adalah merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Planet Jovian atau planet raksasa adalah planet-palnet yang ukurannya besar dan komposisi peyusunnya mirip dengan Juiter yang terdiri dari sebagian es dan gas hydrogen. Yang termasuk planet Jovian adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
r frekuensi bunyi yang lebih tinggi, dan jika pengamat bergerak menjauhi sumber bunyi, maka pengamat akan mendengar frekuensi bunyi yang lebih rendah.

Pada spectrum cahaya tamapak warna biru memiliki frekuensi lebih tinggi dan warna merah memiliki frekuensi lebih rendah. Efek Doppler adlah gejala umum yang terjadi untuk semua jenis gelombang termasuk gelombamg chaya. Efek Doppler ini dapat digunakan untuk meengamati gerakan galaksi. Ketika cahaya yang datang dari galaksi menunjukkan pergeseran merah (frekuensi cahaya bergeser menuju sisi merah spectrum bintang), maka itu berarti galaksi tersebut sedang bergerak menjauhi kita. Sebaliknya ketika cahaya yang datang dari galaksi menunjukkan pergeseran biru, berarti galaksi tersebut sedang mendekati kita di bumi.

MUATAN BAHASA INDONESIA
MENULISKAN PENGALAMAN PRIBADI YANG MIRIP DENGAN CERITA FIKSI

Cerita dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang yang belum tentu terjadi di dunia nyata , namun sering kali tetdapat kemiripan cerita dengan pengalaman pribadi seperti jalan cerita ataupun watak tokoh yang diceritakan. 
TUGAS : Buatlah cerita pengalamanmu berdasarkan judul " Tertib dibTempat Wisata "

MUATAN IPA
PENEMUAN BIDANG ASTRONOMI SERTA PERBEDAAN PLANET DALAM DAN PLANET LUAR

Cabang ilmu yang mempelajari berbagai benda langit dengan sifat dan gejalanya disebut ilmu astronomi.salah satu penemuan perintis dibidang astronomi adalah penemun teleskop oleh galileo galileo , kemudian dikembangkan lagi oleh sir isaac newton.

PL
Perbedaan planet dalam dan luar :
  1. Planet dalam adalah mereka yang lebih dekat dengan Matahari (Merkurius, Venus, Bumi dan Mars) dan planet luar adalah mereka yang jauh dari Matahari (Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus)
  2. Planet-planet dalam memiliki diameter rata-rata 13000km, mereka bergerak perlahan-lahan karena mereka lebih berat-yang terdiri dari logam dan batu; planet luar memiliki diameter rata-rata km 48000 dan terbuat dari gas hidrogen dan helium, karena itu mereka bergerak lebih cepat karena berat yang lebih rendah
  3. Planet dalam hangat karena jaraknya yang lebih rendah dari Matahari
  4. Planet-planet dalam memiliki bulan yang lebih sedikit, kecil, permukaan silikat, inti nikel-besi, kepadatan tinggi dan memutar perlahan dibandingkan dengan planet-planet luar yang memiliki jumlah yang lebih besar dari bulan, rotasi lebih cepat, tidak ada bagian yang padat, kepadatan rendah dan cincin (dalam kasus Jupiter dan Saturnus)
  5. Planet luar secara signifikan lebih besar dari planet-planet dalam; Jupiter terukur dengan diameter 88.846 mil dan Merkurius terukur dengan diameter 3031 mil
  6. Planet luar berputar lebih cepat dari planet-planet dalam yang berputar perlahan-lahan
  7. Untuk planet-planet dalam dibutuhkan waktu yang lebih kecil untuk menyelesaikan orbit sekitar Matahari sedangkan planet luar mengambil waktu yang lebih besar karena jarak yang lebih besar dari Matahari
MUATAN BAHASA INDONESIA
MENCERITAKAN PENGALAMAN PRIBADI YANG MIRIP DENGAN CERITA FIKSI

Cerita biasanya berisi tentang imajinasi pengarang, selain unsur tokoh, watak tokoh, dan jalan cerita, cerita juga mengandung pesan moral atau amanat yang ingin disampaikan oleh pengarang. Pesan moral disampaikan melalui watak tokoh dalam cerita. Pesan moral tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.bahkan kemungkinan pesan moral tersebut pernah menjadi bagian dalam pengalaman pribadi atau orang lain di sekitar kita. 

MUATAN SBDP
MENGENAL SENI PATUNG DAN CONTOHNYA

patung adalah karya seni rupa yang bentuknya tiga dimensi, artinya hasil karyanya memiliki volume atau isi. Seni patung dapat disebut juga sebagai karya seni plastik, seni bertujuan plastik. Seni patung juga dikenal sebagai seni rupa yang mengandung nilai keindahan pada hasil karyanya.
Patung sebagai salah satu bentuk seni modern memiliki luas, karena hasil karyanya tidak hanya bentuk manusia dan hewan saja, tetapi bisa juga dalam bentuk apa saja selama tiga dimensi 
Jenis-jenis patung berdasarkan fungsinya, sebagai berikut :
  • Patung Religi, merupakan patung yang memiliki unsur religius dan makna, biasanya digunakan untuk sarana beribadah sesuai keyakinan tertentu.
  • Patung monumen, dibuat dengan tujuan untuk memperingati peristiwa bersejarah atau untuk mengenang jasa seseorang / kelompok.
  • Patung arsitektur, dibuat untuk menunjang arsitektur atau konstruksi bangunan sehingga perlu juga untuk estetika atau keindahan.
  • Patung dekorasi, dibuat untuk menghias bangunan atau memperindah Lingkungan.
  • Patung Kerajinan, merupakan patung yang dibuat dari hasil kerajinan, hasil untuk memperoleh keindahannya.
  • Patung seni, dibuat hanya untuk dinikmati keindahannya saja

0 Comments:

Posting Komentar

PENILAIAN HARIAN TEMA 7

Kelas : 2 A Pembelajaran :  Penilaian Harian Tema 7 Selamat pagi sholih sholiha bu guru kelas 2A. bagaimana kabarnya?  Semoga selalu sehat...

Menu

BTemplates.com