MATERI AJAR KELAS VI SD
TEMATIK
MUATAN IPS
MENGIDENTIFIKASI CIRI-CIRI MASYARAKAT MODERN
Masyarakat tradisional merupakan kelompok masyarakat yang selalu menjunjung tinggi para
leluhurnya dan memegang teguh adat istiadatnya. Masyarakat tradisional ini
memiliki pandangan bahwa melakukan apa yang telah di warisakan nenek moyang nya
menjadi suatu nilai hidup, cita-cita norma, dan harapan, serta suatu kewajiban
dan kebutuhan. Anggapan mereka apabila menjalankan
tradisi leluhur berarti menjaga keharmonisan masyarakat dan jika melanggar
tradisi berarti merusak keharmonisan. Masyarakat tradisional sering disebut
juga dengan masyarakat primitif karena masyarakat tradisional memiliki
penguasaan teknologi yang rendah. Sedangkan masyarakat modern merupakan
masyarakat yang telah mengalami perubahan baik itu dalam bidang ilmu
pengetahuan maupun teknologi. Masyarakat modern ijuga merupakan masyarakat yang
mampu menyesuaikan diri terhadap situasi dan kondisi zaman atau hidup sesuai
dengan konstelasi zamannya. Akibat dari kondisi dan situasi setiap masyarakat
berbeda, Karenannya modernisasi atau proses menuju masyarakat modern antara
masyarakat yang satu dengan yang lain tidak sama/ berbeda.
Terdapat Ciri – Ciri yang sangat menonjol
di antara masyarakat Tradisional dengan masyarakat modern ini, Diantaranya :
- Mayarakat Bersifat Homogen (Serba Sama) Dalam satu wilayah, Hampir semua golongan dalam masyarakat ini memiliki mata pencaharian, keturunan, dan tradisi yang sama. Apabila terjadi Sesuatu yang berbeda itu akan dianggap merusak tatanan kehidupan dan nilai-nilai leluhur
- Penggunaan Teknologi Rendah Umumnya, Masyarakat tradisional menutup diri terhadap semua perubahan dan budaya asing, ini menjadikan penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari juga sangat rendah. Contoh misalnya masih mengunakan kerbau untuk membajak sawah di banding menggunakan traktor,Meskipun hasilnya lebih cepat dan hemat tenaga.
- Jumlah Anggota Masyarakat Sedikit, Masyarakat tradisional umumnya berada di daerah tertentu dengan wilayah yang terbatas. Oleh karena itu masyarakat ini jumlahnya tidak teralu banyak. Namun, dengan jumlah yang sedikit menyebabkan mereka saling mengenal satu sama lain, hubungan dan interaksi dalam masyarakat sangat tinggi, rasa persaudaraan atau kebersamaan yang melahirkan semangat saling membantu, dan kasih sayang lebih dominan.
- Mobilitas / Pergerakannya Rendah, Sesuai dengan sifat masyarakat yang tertutup. masyarakat ini enggan keluar dari daerah/ wilayahnya. Mereka beranggapan tempat yang paling aman dan nyaman adalah daerah atau masyarakat mereka sendiri. Mobilitas masyarakat yang masuk dalam daerah mereka terbatas.
- Statis, Masyarakat satis, Itu artinya cenderung tidak ada pergerakan ke arah yang lebih maju. Meskipiun ada, pergerakan tersebut akan berjalan sangat lambat.
Masyarakat Moden
Heterogen
Dengan kondisi masyarakat yang lebih terbuka dengan
segala hal yang baru menyebabkan segala sesuatu menjadi lebih heterogen atau
beragam dan juga mata pencaharian masyarakat lebih beragam dan tidak lagi
tergantung pada kondisi alam.
Penggunaan Teknologi Tinggi
Masyarakat modern, kepercayaan mereka terhadap teknologi
sangat besar. Hampir semua aktiviats yang dilakukan menggunakan teknologi
modern dan serba cepat. Masyarakat modern umumnya berpandangan bahwa menjaga,
memelihara, dan melaksanakan nilai-nilai merupakan satu upaya agar keharmonisan
kehidupan tetap terjalin.
Mobilitas Tinggi
Peristiwa perpindahan dan perubahan masyarakat modern
yang tinggi. Pikiran yang semakin terbuka, menjadikan mereka selalu ingin
mencari sesuatu yang baru. Teknologi transportasi dan komunikasi yang semakin canggih
memudahkan seseorang berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dengan waktu
yang singkat.
4. Individualistis
Masyarakat modern kebanyakan bersifat individualistis.
Maksudnya mereka menempatkan segala sesuatu tidak lagi mengutamakan kepentingan
kelompok.
5. Objektif
Masyarakat moder dapat mempertimbangkan segala seuatu
dengan lebih objektif. Membuat keputusan dengan berbagai pertimbangan. Tidak
lagi hanya melestarikan nilai-nilai luhur.
Perbedaan
Masyarakat Tradisional dan Modern
Terdapat perbedaan yang sangat jelas terhadap Mayarakat
Tradisional dengan Masyarat modern, yakni diantaranya :
1.
Daerah
tempat tinggal atau wilayah yang didiami
Berdasarkan
wilayah, Masyarakat modern tinggal secara menetap pada suatu wilayah. Sementara
masyarakat tradisional dapat tinggal secara berpindah-pindah sesuai dengan
persediaan sandang & pangan, biasanya berada di desa atau di pedalaman.
2.
Rumah
tempat tinggal
Rumah
masyarakat modern cenderung lebih bervariasi sesuai dengan selera mereka.
Sementara masyarakat tradisional cenderung sama dan bahan yang digunakan pun
sama misalnya memakai geribik atau papan.
3. Peralatan
yang digunakan
Peralatan
yang dipakai oleh masyarakat modern merupakan alat yang sudah canggih dan
biasanya dibuat orang lain. Sementara peralatan yang digunakan oleh masyarakat
tradisional masih sangat sederhana dan biasanya hasil buatan sendiri.
4. Bahasa
Masyarakat
modern mengunakan bahasa yang cenderung bervariasi dapat berupa bahasa suku,
bahasa resmi dan bahasa internasional. Sementara masyarakat tradisional
cenderung menggunakan bahasa suku.
5. Kepercayaan
/ Keyakinan
Kepercayaan/keyakinan
yang dianut oleh masyarakat modern berbagai macam kepercayaan, Agama sebagai
kepercayaan pun bermacam-macam. Sementara masyarakat tradisional kepercayaan
bersifat sama satu dengan yang lainnya
6. Pakaian
Pakaian yang dgunakan masyarakat modern mengikuti
perkembangan yang dipakai secara umum. Sementara masyarakat tradisional memakai
pakaian yang apa adanya bahkan daun atau kulit kayu jadi bahan pakaian.
7. Makanan/konsumsi
Adapun Makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat
modern bervariasi mulai dari makanan tradisional hingga makanan modern
(instan). Sementara masyarakat tradisional makanan yang dikonsumsi bersifat
monoton.
MATERI AJAR KELAS VI SD
TEMATIK
MUATAN IPS
MENGIDENTIFIKASI CIRI-CIRI MASYARAKAT MODERN
Masyarakat tradisional merupakan kelompok masyarakat yang selalu menjunjung tinggi para
leluhurnya dan memegang teguh adat istiadatnya. Masyarakat tradisional ini
memiliki pandangan bahwa melakukan apa yang telah di warisakan nenek moyang nya
menjadi suatu nilai hidup, cita-cita norma, dan harapan, serta suatu kewajiban
dan kebutuhan.
Anggapan mereka apabila menjalankan
tradisi leluhur berarti menjaga keharmonisan masyarakat dan jika melanggar
tradisi berarti merusak keharmonisan. Masyarakat tradisional sering disebut
juga dengan masyarakat primitif karena masyarakat tradisional memiliki
penguasaan teknologi yang rendah. Sedangkan masyarakat modern merupakan
masyarakat yang telah mengalami perubahan baik itu dalam bidang ilmu
pengetahuan maupun teknologi. Masyarakat modern ijuga merupakan masyarakat yang
mampu menyesuaikan diri terhadap situasi dan kondisi zaman atau hidup sesuai
dengan konstelasi zamannya. Akibat dari kondisi dan situasi setiap masyarakat
berbeda, Karenannya modernisasi atau proses menuju masyarakat modern antara
masyarakat yang satu dengan yang lain tidak sama/ berbeda.
Ciri – Ciri
Masyarakat Tradisional & Modern
Terdapat Ciri – Ciri yang sangat menonjol
di antara masyarakat Tradisional dengan masyarakat modern ini, Diantaranya :
Masyarakat
Tradisional
Mayarakat Bersifat Homogen (Serba Sama)
Dalam satu wilayah, Hampir semua
golongan dalam masyarakat ini memiliki mata pencaharian, keturunan, dan tradisi
yang sama. Apabila terjadi Sesuatu yang berbeda itu akan dianggap merusak
tatanan kehidupan dan nilai-nilai leluhur.
·
Penggunaan Teknologi Rendah
Umumnya, Masyarakat tradisional
menutup diri terhadap semua perubahan dan budaya asing, ini menjadikan
penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari juga sangat rendah. Contoh
misalnya masih mengunakan kerbau untuk membajak sawah di banding menggunakan
traktor,Meskipun hasilnya lebih cepat dan hemat tenaga.
·
Jumlah Anggota Masyarakat Sedikit
Masyarakat tradisional umumnya berada
di daerah tertentu dengan wilayah yang terbatas. Oleh karena itu masyarakat ini
jumlahnya tidak teralu banyak. Namun, dengan jumlah yang sedikit menyebabkan
mereka saling mengenal satu sama lain, hubungan dan interaksi dalam masyarakat
sangat tinggi, rasa persaudaraan atau kebersamaan yang melahirkan semangat
saling membantu, dan kasih sayang lebih dominan.
·
Mobilitas / Pergerakannya Rendah
Sesuai dengan sifat masyarakat yang
tertutup. masyarakat ini enggan keluar dari daerah/ wilayahnya. Mereka
beranggapan tempat yang paling aman dan nyaman adalah daerah atau masyarakat
mereka sendiri. Mobilitas masyarakat yang masuk dalam daerah mereka terbatas
·
Statis
Masyarakat satis, Itu artinya
cenderung tidak ada pergerakan ke arah yang lebih maju. Meskipiun ada,
pergerakan tersebut akan berjalan sangat lambat.
·
. Heterogen
Dengan kondisi masyarakat yang lebih
terbuka dengan segala hal yang baru menyebabkan segala sesuatu menjadi lebih
heterogen atau beragam dan juga mata pencaharian masyarakat lebih beragam dan
tidak lagi tergantung pada kondisi alam.
·
Penggunaan Teknologi Tinggi
Masyarakat modern, kepercayaan mereka
terhadap teknologi sangat besar. Hampir semua aktiviats yang dilakukan
menggunakan teknologi modern dan serba cepat. Masyarakat modern umumnya
berpandangan bahwa menjaga, memelihara, dan melaksanakan nilai-nilai merupakan
satu upaya agar keharmonisan kehidupan tetap terjalin.
·
Mobilitas Tinggi
Peristiwa perpindahan dan perubahan
masyarakat modern yang tinggi. Pikiran yang semakin terbuka, menjadikan mereka
selalu ingin mencari sesuatu yang baru. Teknologi transportasi dan komunikasi
yang semakin canggih memudahkan seseorang berpindah dari satu tempat ke tempat
lain, dengan waktu yang singkat.
·
Individualistis
Masyarakat modern kebanyakan bersifat
individualistis. Maksudnya mereka menempatkan segala sesuatu tidak lagi
mengutamakan kepentingan kelompok.
·
Objektif
Masyarakat moder dapat
mempertimbangkan segala seuatu dengan lebih objektif. Membuat keputusan dengan
berbagai pertimbangan. Tidak lagi hanya melestarikan nilai-nilai luhur.
Terdapat perbedaan yang sangat jelas terhadap Mayarakat
Tradisional dengan Masyarat modern, yakni diantaranya :
·
Daerah
tempat tinggal atau wilayah yang didiami
Berdasarkan wilayah, Masyarakat modern tinggal secara
menetap pada suatu wilayah. Sementara masyarakat tradisional dapat tinggal
secara berpindah-pindah sesuai dengan persediaan sandang & pangan, biasanya
berada di desa atau di pedalaman.
·
Rumah
tempat tinggal
Rumah masyarakat modern cenderung lebih bervariasi sesuai
dengan selera mereka. Sementara masyarakat tradisional cenderung sama dan bahan
yang digunakan pun sama misalnya memakai geribik atau papan.
·
Peralatan
yang digunakan
Peralatan yang dipakai oleh masyarakat modern merupakan
alat yang sudah canggih dan biasanya dibuat orang lain. Sementara peralatan
yang digunakan oleh masyarakat tradisional masih sangat sederhana dan biasanya
hasil buatan sendiri.
·
Bahasa
Masyarakat modern mengunakan bahasa yang cenderung
bervariasi dapat berupa bahasa suku, bahasa resmi dan bahasa internasional.
Sementara masyarakat tradisional cenderung menggunakan bahasa suku.
·
Kepercayaan
/ Keyakinan
Kepercayaan/keyakinan yang dianut oleh masyarakat modern
berbagai macam kepercayaan, Agama sebagai kepercayaan pun bermacam-macam.
Sementara masyarakat tradisional kepercayaan bersifat sama satu dengan yang
lainnya
·
Pakaian
Pakaian
yang dgunakan masyarakat modern mengikuti perkembangan yang dipakai secara
umum. Sementara masyarakat tradisional memakai pakaian yang apa adanya bahkan
daun atau kulit kayu jadi bahan pakaian.
Makanan/konsumsi
Adapun
Makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat modern bervariasi mulai dari makanan
tradisional hingga makanan modern (instan). Sementara masyarakat tradisional
makanan yang dikonsumsi bersifat monoton.
MUATAN
BAHASA INDONESIA
MENCERITAKAN
ISI CERITA BERDASARKAN PERCAKAPAN TOKOH
Dialog merupakan kegiatan berkomunikasi secara langsung antara dua atau
tiga orang. Dialog juga disebut percakapan.
Dialog juga
dapat dibuat berdasarkan suatu teks cerita. Ketika membuat percakapan
berdasarkan suatu cerita, percakapan yang kalian buat tidak boleh menyimpang
dari isi cerita.
Di dalam
teks fiksi terdapat percakapan para tokoh. percakapan itu menunjukkan
permasalahan atau topik yang dibicarakan para teks tersebut.
MUATAN PPKn
MENJELASKAN
DAN MENGHUBUNGKAN MAKNA PERSATUAN DAN KESATUAN
Indonesia
mempunyai latar budaya yang sangat beragam, dengan keberagaman tersebut, jika
tidak disatukan maka akan rawan perpecahan. Bentuk rasa persatuan Indonesia
sudah ada sejak dulu kala, buktinya sumpah pemuda sudah dilakukan oleh
pemuda-pemuda zaman dahulu, tujuannya adalah rasa memiliki tanah air, bahasa
dan bangsa yang sama, meskipun berasal dari daerah yang berbeda-beda.
Persatuan
berasal dari kata satu yang artinya tidak terpecah-belah atau utuh. Jadi arti
persatuan yaitu bersatunya bermacam-macam aneka ragam kebudayaan menjadi satu
yang utuh dan serasi.
Makna
persatuan dan kesatuan adalah bersatunya beragam suku dan budaya, sehingga
menjadi suatu bangsa yang menyatu menjadi satu kesatuan yang utuh.
Dengan
adanya persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bertetangga, kita dapat
memperoleh banyak manfaat, antara lain :
Terwujudnya
kehidupan yang serasi,selaras dan seimbang antar sesama, yaitu :
-Pergaulan
antar sesama akan lebih rukun dan akrab
-Terwujudnya
sikap saling mencintai dan saling membantu
-Dapat
mengatasi semua perbedaan yang ada dengan penuh kesadaran
-Pembanguna
nasional akan berjalan lebih baik dan lancar
-Pelaksanaan
gotong royong akan dapat berjalan lancar dan baik
-Dapat
menyelesaikan masalah bersama-sama.
-Mengatasi
perbedaan yang ada dengan tetangga.
Kita perlu
menjaga persatuan dan kesatuan, agar tujuan nasional yang ditargetkan bisa
berjalan dengan baik.
MUATAN IPS
PERUBAHAN SOSIAL YANG TERJADI AKIBAT MODERNISASI
Dengan perkembangan atau kemajuan zaman yang pasti akan berdampak pada
kehidupan kita sebagai mahkluk hidup yang dimana dengan adanya kemajuan
tegnologi, kemajuan informasi dan lain sebagainya ini sebenarnya menuntut kita
harus ikut berkembang atau dengan kata lain tidak ketinggalan zaman di zaman
yang serba modern ini untuk itu kita harus bijak dalam mengikuti perubahan ini,
Adapun dampak dari Perubahan sosial akibat modernisasi dan globalisasi
memiliki dampak yang positif dan negatif.
Dampak perubahan sosial yang bersifat positif
Perubahan sosial yang bersifat positif, diantaranya ;
- Perubahan tata nilai dan sikap
Dengan adanya difusi dan inovasi dalam kebudayaan nilai dan sikap bisa
merubah masyarakat yang awalnya irasional menjadi rasional.
- Kemajuan ilmu pengetahuan & teknologi
Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan sangat
berrmanfaat karena dengan adanya kedua hal ini akan memudahkan kita dalam
memperbaiki pola kehidupan kita, dan kedua hal tersebut sudah banyak dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat.
- Tingkat kehidupan yang lebih baik
Kehidupan masyarakat sebenarnya dari waktu ke waktu telah mengalami
peningkatan. Peningkatan yang bisa kita lihat dan juga dirasakan langsung yakni
dari sistem teknologi. Dengan banyaknya penemuan baru mempermudah masyarakat
dalam kegiatanya sehari-hari.
Teknologi tradisional yang banyak gunakan oleh masyarakat sudah banyak
yang diganti dengan teknologi modern karena kenyataannya dengan adanya
perubahan itu dapat mempermudah usaha manusia. Berkembangnya produksi yang
dihasilkan akan membawa pada peningkatan kehidupan yang lebih baik dari
sebelumnya.
Dampak perubahan sosial yang bersifat negatif
Berikut ini adalah perubahan sosial yang positif, diantaranya ;
- Pola kehidupan konsumtif
Kemampuan daya beli masyarakat yang semakin meningkat menjadikan para
pengusaha memproduksi segala macam barang kebutuhan.
Sikap individualistic
Dengan
terjadinya persaingan hidup yang semakin ketat ataupun keras kedua hal ini
mengakibatkan nilai-nilai kemanusiaan mengalami pergeseran nilai. Budaya gotong
royong pada saat ini lebih bersifat fungsional yang disalurkan melalui lembaga
resmi atau yayasan. Sikap individualistik atau sikaf tidak peduli satu sama
lainnya hal ini sangat terasa dilingkungan masyarakat di kota-kota tertentu hal
ini bisam dibuktikan salah satu buktinya yakni masyarakat yang ada di perkotaan
jarang bersosialisasi dengan tetangga.
Masyarakat
di kota-kota tertentu telah disibukkan dengan urusan kegiatan atau pekerjaan
sehingga komunikasi antar individu dalam kelompok tersebut tidak berjalan
sebagaimana mestinya.
·
Gaya hidup
kebarat-baratan.
Kebudayaan
yang sangat berpengaruh di masyarakat pada saat ini bukan hanya yang berasal
dari budaya negara sendiri atau daerah sendiri, karrena mereka juga mendapat
pengaruh dari budaya luar, salah satunya dari budaya barat.
Nilai-nilai
budaya barat tidak semuanya berpengaruh positif karena ada juga yang
berpengaruh negatif, seperti contoh gaya berpakaian yang
kebarat-barattan, pola hubungan anak terhadap orang tua dan lain
sebgainya,
Selain
tentang modernisasi dan globalisasi, di lain hal ada juga sebuah proses yang
disebut reformasi, adapun arti dari Reformasi ini adalah sebuah proses
perbaikan atau penataan ulang terhadap faktor-faktor rehabilitasi yang ada
dalam masyarakat.
Reformasi
tidak hanya menekankan pada pencegahan / pembentukan pranata-pranata baru bagi
masyarakat, karena selain itu lebih pada usaha-usaha mengembalikan arah dan
tujuan yang selama ini lebih banyak dinodai oleh penyimpangan pada pelaksanaan
lembaga-lembaga kemasyarakatan.
MUATAN
BAHASA INDONESIA
MENJELASKAN
ISI CERITA BERDASARKAN PERMASALAHAN YANG DIALAMI PARA TOKOHNYA
Teks cerita
fiksi adalah karya sastra yang berisi cerita rekaan atau didasari dengan
angan-angan (fantasi) dan bukan berdasarkan kejadian nyata, hanya berdasarkan
imajinasi pengarang.
Di dalam
teks fiksi terdapat kejadian yang dialami para tokohnya atau kegiatan yang
dilakukan para tokohnya.
Jenis
cerita fiksi ada 3, yaitu:
1.
Novel,
yaitu sebuah karya fiksi prosa yang yang tertulis dan naratif .
1.
Cerpen, yaitu suatu bentuk prosa naratif fiktf yang cenderung padat dan
langsung pada tujuannya.
1.
Roman
Unsur-Unsur
Cerita Fiksi
Berikut ini
unsur intrinsik yang membangun cerita fiksi dimana unsur ini ada di dalam
cerita fiksi.
·
Tema, yaitu gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan
yang terkandung di dalam teks.
·
Tokoh, yaitu pelaku dalam karya sastra. Karya sastra dari segi peranan
dibagi menjadi 2, yakni tokoh utama dan tokoh tambahan.
·
Alur/Plot, yaitu cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu
hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau
menyebabkan peristiwa yang lain.
·
Konflik, yaitu kejadian yang tergolong penting, merupakan sebuah unsur yang
sangat.diperlukan dalam mengembangkan plot.
·
Klimaks, yaitu saat sebuah konflik telah mencapai tingkat intensitas
tertinggi, dan saat itu merupakan sebuah yang tidak dapat dihindari.
·
Latar, yaitu tempat, waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya
peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
·
Amanat, yaitu pemecahan yang diberikan pengarang terhadap persoalan di dalam
sebuah karya sastra.
·
Sudut pandang, yaitu cara pandang pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh,
tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah
karya fiksi kepada pembaca.
·
Penokohan, yaitu teknik atau cara-cara menampilkan tokoh.
·
Kesatuan
·
Logika
·
Penafsiran
·
Gaya
Sedangkan
unsur ekstrinsik yang membentuk karya sastra dari luar sastra itu sendiri,
berikut ini.
·
Keadaan subjektivitas individu pengarang yang
memiliki sikap.
·
Keyakinan.
·
Pandangan hidup yang keseluruhan itu akan
mempengaruhi karya yang ditulisnya.
·
Psikologi, baik yang berupa psikologi pengarang
seperti ekonomi, politik, dan sosial juga akan mempengaruhi karya sastra.
·
Pandangan hidup suatu bangsa.
·
Berbagai karya seni yang lain, dan sebagainya.
MUATAN PPKn
MAKNA
PERSATUAN DAN KESATUAN DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
Persatuan berasal dari kata satu yang artinya tidak terpecah-belah atau utuh. Jadi arti persatuan yaitu bersatunya bermacam-macam aneka ragam kebudayaan menjadi satu yang utuh dan serasi.
Persatuan
Indonesia adalah persatuan bangsa yang tinggal di wilayah
Negara Indonesia, didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam negara
yang merdeka dan berdaulat.
Makna
Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaTerdapat 3 makna penting di dalam
persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, yaitu:
1.
Rasa persatuan dan kesatuan menjalin rasa
kebersamaan dan saling melengkapi antara satu dengan yang lain.
1.
Menjalin rasa kemanusiaan dan sikap saling
toleransi serta rasa harmonis untuk hidup berdampingan.
1.
Menjalin rasa persahabatan, kekeluargaan, dan sikap
tolong menolong antar sesama, serta sikap nasionalisme.
Makna dari
sebuah persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia yaitu harus saling batu-membahu
dalam mempertahankan, mengisi, dan merebut kemerdekaan.
Semua makna
tersebut harus diterapkan dengan benar oleh setiap warga negara dalam segala
aspek kehidupan. Dengan begitu, Bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang tidak
mudah terpecah belah.
0 Comments:
Posting Komentar