PEMBELAJARAN TEMA 8 SUBTEMA 2 (PB 1-3)


MATERI BELAJAR KELAS VI D

TEMA 8. BUMIKU SUBTEMA 2. BUMIKU DAN MUSIMNYA

PELAJARAN 1-3 (JUM'AT 05 FEBRUARI 2021)


Semangat pagi ananda shaleh shaleha yang pak guru banggakan, bagaimana kabarnya hari ini ? pak guru berharap kita semua sehat dan selalu dalam lindungan Alloh SWT Aamiin. Sebelum memulai belajar, marilah terlebih dahulu kita laksanakan ibadah pagi seperti sholat dhuha, murojaah surat-surat pendek, mendengarkan tausiah, dan membaca doa sebelum belajar. Pak guru tak henti-hentinya mengingatkan agar ananda sekalian melaksanakan sholat wajib tepat pada waktunya.

Sebelum masuk pada materi hari ini pak guru akan mengulas sedikit materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya yaitu tentang peristiwa rotasi bumi yang mengakibatkan perbedaan waktu beberapa daerah di Indonesia. selain melakukan rotasi pada porosnya, bumi juga melakukan revolusi yaitu berputar mengelilingi matahari yang yang berdampak terhadap musim yang ada di Indonesia dan beberapa hal lain.  Untuk lebih memahami mengenai peristiwa revolusi bumi silahkan ikuti pembelajaran hari ini dengan baik.

Muatan Pembelajaran :  

MUATAN PKn 3.2 dan 4.2

MUATAN BAHASA INDONESIA KD.3.8 dan 4.8

MUATAN IPA KD 3.8 dan 4.8

MUATAN IPS KD 3.1 dan 4.1

MUATAN SBdP KD 3.3 dan 4.3


TUJUAN PEMBELAJARAN

  • Siswa dapat mengidentifikasi kewajiban warga Negara terhadap kelestarian lingkungan
  • Siswa lebih memahami isi bacaan dan mampu membuat peta pikiran.
  • Siswa memahami hal-hal yang penyebab perbedaan musim sebagai akibat dari revolusi, dan mampu menjelaskan peristiwa rotasi bumi
  • Siswa mampu memahami hubungan antara keadaan geografis dan keadaan social budaya suatu Negara.
  • Siswa lebih mengenaldan memahami jenis-jenis tari kreasi daerah

MUATAN PKn

Kewajiban Menjaga Kelestarian Lingkungan

Menjaga kelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan , baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab. Dengan demikian, tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan merupakan wujud kesadaran akan kewajiban sebagai warga negara.

Setiap manusia maupun warga negara memiliki tanggung jawab sesuai dengan posisisi atau kedudukanya. Misalnya di lingkungan rumah, sekolah maupun masyarakat. Contohnya, seorang ibu bertanggung jawab untuk menanam dan merawat tanaman di halaman rumah. Sementara itu , anak bertanggung jawab untuk membantu melakukan kegiatan tersebut. Upaya menjaga kelestarian lingkungan tersebut dapat membuat kita merasa nyaman dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Lingkungan juga menjadi lebih indah, bersih dan sehat. Selain itu, kita dapat terhindar dari bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

 

MUATAN BAHASA INDONESIA

Mengidentifikasi Gagasan Utama dari Teks dengan tehnik membaca memindai  

Membaca memindai atau scanning adalah tehnik membaca sekilas dan cepat tetapi teliti dengan tujuan menemukan informasi tertentu yang diinginkan tanpa membaca bagian lain. Teknik ini dilakukan dengan menemukan kata- kata kunci yang sedang dicari saja. Berikut langkah-langkah membaca memindai , yaitu pertama menentukan kata kunci yang berkaitan dengan berpindah-pindah dari kiri ke kanan. Kedua mulailah membaca teks dari atas tetapi pusat pandangan mata tidak boleh berpindah – pindah dari kiri ke kanan. Katiga tandailah dan bacalah kalimat yang mengandung kata kunci.  


Menyajikan Informasi  dalam Bentuk Peta Pikiran 

Saat kita membaca dan menemukan kata-kata sulit, hal-hal yang perlu diperlu dilakukan yaitu menggarisbawahi kata tersebut kemudian mencari tau maknanya. Kita dapat mengetahui makna dari kata-kata sulit tersebut dari kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI). Setelah kata-kata tersebut kita ketahui maknanya, informasi dari teks menjadi lebih jelas. Kita dapat menyajikan informasi tersebut dalam bentuk peta pikiran.

Contoh Peta Pikiran


MUATAN I P A

Pergantian Musim di Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan

Selain berputar pada porosnya (rotasi), Bumi juga berputar mengelilingi Matahari atau yang disebut revolusi Bumi. Bumi mengitari Mathari pada lintasan yang berbentuk lonjong. Waktu yang diperlukan oleh Bumi untuk mengelilingi Matahari adalah 365 ¼  hari atau satu tahun. Poros Bumi miring dan membentuk sudut 23,5 derajat terhadap bidang edar. Akibat kemiringan tersebut, Matahari kadang lebih banyak menyinari belahan Bumi utara atau selatan. Perpindahan posisi Matahari tersebut berdampak pada perbedaan empat musim di wilayah Subtropik Bumi. Empat musim tersebut, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.

 Berikut skema revolusi Bumi yang menunjukkan perbedaan musim

 

Keterangan

·     Pada tanggan 21 Maret – 21 Juni biasanya daibelahan Bumi utara mengalami musim semi, sedangkan dibelahan Bumi selatan mengalami musim gugur. Hal ini disebabkan oleh belahan Bumi utara mendapatkan penyinaran Matahari yang lebih banyak dibandaingkan belahan Bumi bagian aselatan.

·     Pada tanggal 21 Juni – 23 September terjadi musim panas dibelahan Bumi utara dan musim dingin dibelahan Bumi selatan. Hal ini disebabkan oleh belahan Bumi utara semakin berkurang mendapat penyinaran Matahari dibandingkan belahan Bumi selatan.

·     Pada tanggal 23 September- 21 Desember, abelahan Bumi utara mengalami musim gugur sedangkan belahan Bumi selatan mengalami musim semi.

Pada tanggal 21 Desember – 21 Maret belahan Bumi utara mengalami musim dingin,sedangkan Bumi bagian selatan mengalami musim panas.

 

Gerak Bulan dan kenampakanya dari  Bumi
Bulan merupakan satelit Bumi. Jika dilihat dari Bumi, Bulan tampak bersinar terang karena memantulkan cahaya dari matahari. Kenampakan bentuk Bulan dari Bumi terlihat tidak tetap.Hal tersebut dipengruhi oleh kedudukan Bulan. Kedudukan Bulan merupakan posisi Bulan terhadap Bumi dan  Matahari. Bulan  mengalami tiga gerakan sekaligus , yaitu berputar pada porosnya (rotasi), beredar mengelilingi Bumi (revolusi terhadap Bumi), dan bersama Bumi beredar mengelilingi Matahari.

 

                                    



MUATAN  I P S

Hubungan Kondisi Geografis dengan Keadaan Sosial dan Budaya Thailand

Thailanda merupakan salah satu negara di Asia Tenggara . Penduduk Thailand terdiri dari beragam suku bangsa, yaitu bangsa Thai , Burma , Thionghoa dan Melayu. Bahasa Thai merupakan Bahasa Melayu.


Hubungan Kondisi Geografis dengan Keadaan Sosial

Penduduk Thailand terdiri atas beragam suku bangsa. Akan tetapi masyarakat Thailand terbuka terhadap perbedaan . Masyarakat Thailand memiliki interaksi sosial yang baik berdasarkan azas kekeluargaan. Selain itu negara Thailand juga menjalin interaksi dengan negara luar yang mendorong kemajuan negara dalam bidang ekonomi dan politik. Pengaruh interaksi tersebut tercermin dalam berbagai kemajuan dalam kehidupan masyarakat Thailand. Salah satu bentuk interaksi antara warga setempat dengan warga asing adalah  kedatangan wisatawan ke Thailand yang tertarik daengan keindahan alamnya. Thailand memiliki beragam tempat wisata seperti pantai Phuket dan sungai chao phraya. Meskipun menjadi salah satu tempat pariwisata, kebersihan sungai chao – praya tetap terjaga.

Hubungan Kondisi Geografis dengan Budaya Masyarakat

Keadaan geografis Thailand menyebabkan ragam kebudayaan di Thailand . Ragam  kebudayaan tersebut antara lain sebagai berikut.

Tari Tradisional

  • Tari Serng Kratip Khoa , yaitu tarian yang bercerita tentang seorang wanita sedang membawakan makanan untuk suaminya yang sedang bertani. Hal ini sesuai dengan pekerjaan masyarakat Thailand yang mayoritas dibidang pertanian.
  • Tari Lilin Bungan, yaitu tari yang menunjukknan sebuah penghormatan serta memohon kebahagiaan dan kesehatan dengan cara memasang lilin di tengan bunga teratai. Bunga teratai merupakan simbol keberuntungan di Thailand.
  • Tari Fon Phoothai, yaitu  tarian yang ditarikan untuk perayaan atau upaacara adat oleh suku Poothai sebagai wujud syukur kepada dewa.
Pakaian Tradisional Khas Thailand bernama chut thai. Para wanita mengenakan pha nung (berupa rok ), sin sabai (mkain sutra), serta chong kraben yang dililitkan di tubuh. Para pria memakai kemeja  dengan kerah yang tinggi( biasa disebut Mandarin collar)

 

Salah satu alat tradisional Thailand adalah kruang don tri Thai, menyerupai gamelan khas Indonesia. Alat musik ini terdiri dari seruling bernama krui piang oa, rak hang, bel gong, gendang, ran nad ek(seupa alat musik gambang utama), rad nad tum (gambang) koang wng lek (serupa alat musik bonang kecil) koang wong yai ( bonang besar), kim, dan cing.


MUATAN SB dP

Mengenal Kreasi Tari Daerah

Tari daerah yang mengalami perkembangan inovasi atau variasi gerakan tari dinamakan tari kreasi daerah atau tari modern. Tujuan dari inovasi atau variasi ini agar tarian yang dimainkan dapat diterima oleh masyarakat. Jenis tarian ini juga ada yang menggabungkan gerakan dari berbagai tari yang terdapat didaerah-daerah.

Cara membedakan antara tari daerah dan dan tari kreasi daerah dapat dilihat  dari gerakan, busana, alat musik pengiring, lagu pengiring atau tata riasnya. Tari kreasi  daerah ada yang dimainkan secara individu (tunggal) maupun secara berkelompok. Saat meragakan tari  berkelompok, setiap penari harus memiliki sikap kerja sama yang baik , agar penampilan tari tampak indah dan kompak.

Perhatikan bebrapa tari kreasi  berikut ini!

                                            
                          

Tari Merak merupakan tari kreasi yang berasal dari Jawa Barat. Tari ini menampilkan keindahan burung merak dengan membentuk gerak tubuh penari, seperti gerakan mengibaskan ekornya. Tari kreasi ini mengalami perkembangan seperti properti dan variasi gerakan yang sdisesuaikan dengan perkembangan zaman.

                           

Tari Payung merupakan tari kreasi yang berasal dari Sumatra Barat. Tari ini biasa dimainkan secara berpasangan. Properti tari yang digunakan dalam tari ini adalah payung. Tari ini mengisahkan tentang seorang bujang (laki-laki yang belum menikah) yang sedang mencari jodohnya.

                                                     

Tari kupu-kupu merupakan tari kreasi yang berasal dari Bali. Tarian ini menceritakan tentang kupu-kupu mempunyai ragam warna, yang sedang terbang dan hinggap dari satu bunga ke bunngan yang lain. Gerak tariannya didominasi   oleh gerakan tangan dannnnn kaki dengan iringan musik gamelan klasik jawa dengan gending kupu-kupu versi jawa. Busana yang dikenakan pada tarian ini benar-benar menyerupai bentuk kupu-kupu.


                                                                

                           ABSENSI dan SOAL LATIHAN                  


DOKUMENTASI KEGIATAN SISWA TANGGAL 04 FEBRUARI 2021










5 Comments:

  1. Kirani khairunnisa mengatakan...:

    Assalamu'alaikum pak
    Kirani khairunnisa
    Kelas 6D
    Absen 13
    Hadir

  1. Dirgantara Al fachri mengatakan...:

    Assalamualaikum pak saya Qelsya Rindah Al Zalfa kelas 6D no absen 24 hadir Pak 🙏☺️

  1. mom mengatakan...:

    Kayla syahbrina ( 6D ) no absen : 11
    Hadir pak 🙏🙏🙏

  1. Raja Ibnu Rusyd Tsani mengatakan...:

    Assalamu'alaikum Pak Dyan..
    Nama : Raja Ibnu Rusyd Tsani
    Kelas : 6D
    No absen : 26
    Hadir...🙏

  1. Khalila mengatakan...:

    Assalamualikum pak
    Khalila vitria azzahra
    6D
    Absen 12
    Hadir

Posting Komentar

PENILAIAN HARIAN TEMA 7

Kelas : 2 A Pembelajaran :  Penilaian Harian Tema 7 Selamat pagi sholih sholiha bu guru kelas 2A. bagaimana kabarnya?  Semoga selalu sehat...

Menu

BTemplates.com