MATERI BELAJAR KELAS VI
TEMA 7. KEPEMIMPINAN SUBTEMA 3. AYO, MEMIMPIN
PEMBELAJARAN 4-6 (JUM'AT 29 JANUARI 2021)
Semangat pagi ananda shaleh shaleha yang pak guru banggakan, bagaimana kabarnya hari ini ? pak guru berharap kita semua sehat dan selalu dalam lindungan Alloh SWT Aamiin. Sebelum memulai belajar, marilah terlebih dahulu kita laksanakan ibadah pagi seperti sholat dhuha, murojaah surat-surat pendek, mendengarkan tausiah, dan membaca doa sebelum belajar. Pak guru tak henti-hentinya mengingatkan agar ananda sekalian melaksanakan sholat wajib tepat pada waktunya.
Muatan Pembelajaran :
- Muatan PPKn KD 3.1 dan 4.1
- Muatan Bahasa Indonesia KD 3.3 dan 4.3
- Muatan IPA KD 3.2 dan 4.2
- Muatan IPS KD 3.3 dan 4.3
- Muatan SBdP KD 3.4 dan 4.4
TUJUAN PEMBELAJARAN :
· Siswa dapat menyebutkan contoh penerapan nilai kekeluargaan seesuai Pancasila
· Siswa dapat Menjelaskan hal-hal yang harus dihindari saat berpidato.
· Siswa dapat menjelaskan cara melindungi diri dari penyakit pada masa pubertas
· Siswa dapat menjelaskan pengertian, jenis dan maanfaat koperasi
· Siswa dapat menjelaskan bahan dan teknik pembuatan patung
MUATAN PPKN (KD 3.1 & 4.1)
Penerapan Nilai Kepemimpinan sesuai Nilai Pancasila
Agar dapat menerapkan nilai kepemimpinan dalam kehidupan sehari-hari, kita harus menerapkan Sikap-sikap berikut :
· Bertanggung jawab saat mengerjakan tugas, baik tugas individu maupun tugas kelompok.
· Bekerja sama secara baik dengan orang lain.
· Mementingkan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan diri sendiri.
· Mampu membuat keputusan atas suatu masalah.
Jika kita sudah mampu menerapkan nilai kepemimpinan dalam kehidupan sehari-hari, akan banyak manfaat yang dapat kita peroleh. Manfaat tersebut di antaranya kita dapat menjadi orang yang lebih bertanggung jawab, lebih disiplin, dan memiliki nilai kepedulian yang tinggi.
Penerapan Nilai Kekeluargaan Sesuai Pancasila
Semangat kekeluargaan sesuai dengan Pancasila, yaitu sila kelima yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia'". Penerapan nilai kekeluargaan tercermin dari sikap-sikap berikut.
· Saling menghormati dan toleransi antarumat beragama.
· Menjaga kerukunan dengan tetangga yang berbeda agama.
· Bersikap adil dan tenggang rasa kepada tetangga.
· Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi
· Menyeimbangkan hak dan kewajiban dalam bermasyarakat.
· Membantu tetangga jika ada yang mengalami kesulitan.
· Bekeria sama dan aktif dalam kegiatan sosial, seperti kerja bakti dan ronda malam Menjelaskan penerapan nilal-nilai Kekeluargaan dan gotong royong yang sesuai sesuai dengan kahidunan sehari-hari
MUATAN BAHASA INDONESIA (KD 3.3 & 4.3)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika berpidato sebagai berikut :
· Menghindari sikap atau gerak yang berlebihan.
· Jangan berkacak pinggang atau memasukkan tangan ke saku.
· Berilah perhatian yang sama kepada seluruh pendengar.
· Selalu energik.
· Jangan monoton.
· Jangan memegangi/memandangi naskah terus-menerus.
MUATAN IPA (KD 3.2 & 4.2)
Cara Melindungi Diri dari Penyakit pada Masa Pubertas
Memasuki masa pubertas, kebersihan tubuh harus selalu diperhatikan. Tujuannya untuk menjaga Kesehatan dan menghindarkan diri dari penyakit. Penyakit pada sistem reproduksi dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan. Beberapa penyakit pada sistem reproduksi, seperti, gonore, sifilis, dan kanker rahim. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan untuk melindungi Setelah berolahraga, sebaiknya pakaian tubuh dari penyakit. diganti dengan pakaian yang bersih dan
· Mandi dan membasuh wajah secara kering agar tubuh terhindar dari resiko teratur untuk mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh jamur tumbuhnya jerawat. dan bakteri.
· Mencuci tangan setiap hendak dan selesai buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK) serta menyiram kloset dengan bersih.
· Mengganti pakaian ketika sudah lembab, terutama setelah berolahraga. Pakaian yang lembab dapat menyebabkan tumbuhnya jamur pada kulit. Biasakan juga untuk tidak menggunakan handuk atau pakaian secara bergantian dengan orang lain.
MUATAN IPS (KD 3.3 & 4.3)
Koperasi adalah salah satu badan usaha yang sesuai dengan perekonomian Indonesia. Koperasi berasaskan kekeluargaan. Keuntungan koperasi untuk kesejahteraan anggota. Landasan pendirian koperasi Landasan idiil: Pancasila, Konstitusional: UUD 1945 Operasional: UU Perkoperasian Indonesia. Modal koperasi terdiri atas simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela. Anggota koperasi adalah orang atau badan yang ingin bergabung menjadi anggota secara sukarela, tanpa paksaan. Syarat menjadi anggota koperasi, antara lain bersedia memenuhi kewajiban yang ditetapkan. Kewajiban itu, misalnya melunasi simpanan pokok dan wajib. Hal yang harus dimiliki oleh anggota koperasi adalah kesetiaan. Artinya, selain memenuhi kewajiban, anggota diharapkan bersedia membeli barang-barang yang disediakan koperasi. Jadi, semua anggota koperasi bersatu dalam memajukan koperasi. Anggota koperasi mempunyai hak untuk meminjam uang. Apalagi pada saat membutuhkan hak untuk modal usaha. Bunga pinjaman koperasi sangat kecil sehingga tidak terlalu memberatkan peminjam. Perangkat anggota koperasi, terdiri atas rapat anggota, pengawas, dan pengurus.Tujuan dan manfaat koperasi :
· Menyedia kan kebutuhan anggota.
· Memudahkan anggota untuk mem peroleh modal usaha.
· Membantu mengembangkan usaha para anggotanya.
· Menghindarkan anggota dari lintah darat atau rentenir.
· Meningkatkan kesejahteraan negara
Jenis-Jenis Koperasi
Menurut jenis usahanya: koperasi konsumsi, koperasi produksi, koperasi simpan pinjam/koperasi kredit. Menurut keanggotaannya: koperasi sekolah, KUD, KPRI, koperasi pensiun.
MUATAN SBDP (KD 3.4 & 4.4)
Bahan dan Teknik Pembuatan Patung
Bahan pembuatan patung terdiri atas bahan alam dan bahan buatan. Bahan alam pembuatan patung yang paling mudah didapatkan, yaitu tanah liat. Teknik pembuatan menggunakan bahan tanah liat juga mudah. Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk membuat patung. Teknik pembuatan patung terbagi Tanah liat merupakan bahan yang paling menjadi tiga macam, yaitu teknik butsir, pahat, sering digunakan dalam pembuatan dan cetak.
· Teknik butsir merupakan teknik dengan cara memijat-mijat bahan, mengurangi bahan, dan menambah bahan sampai membentuk bentuk yang diinginkan. Alat bantu membutsir adalah alat butsir. Bahan yang dapat digunakan pada teknik butsir, yaitu tanah liat dan plastisin.
· Teknik pahat merupakan cara pembuatan patung dengan mengurangi bahan sedikit demi sedikit. Alat bantu yang digunakan, yaitu pahat dan palu. Bahan yang digunakan pada teknik pahat, yaitu kayu dan batu.
· Teknik cetak merupakan pembuatan patung dengan cara membuat cetakan, menuang bahan ke dalam cetakan, kemudian membuka cetakan. Bahan yang digunakan biasanya gips. Keterampilan Kinerja Produk
SETELAH
KALIAN MEMBACA MATERI DAN MENYAKSIKAN VIDEO DI ATAS SILAHKAN KERJAKAN TUGAS YANG DIBERIKAN, KEMUDIAN KIRIM SCREENSHOOT HASIL KERJA
KEPADA WALI KELAS !!!
Berikut Link untuk Pengerjaan LATIHAN SOAL TEMA 7 SUBTEMA 3
Kerjakan Soal dengan sebaik mungkin agar memperoleh nilai yang maksimal. Kerjakan dengan jujur dan teliti !!!